7 Cara Mengatasi Anyang-Anyangan, Efektif dan Mudah

Anyang-anyangan lebih dari 3 hari? Bisa jadi kamu memiliki Infeksi Saluran Kemih (ISK). Kira-kira, apakah anyang-anyangan berbahaya? Jawabannya bisa ya dan tidak. ISK bukan hanya membuat kencing terasa sakit dan kurang lancar, namun juga bisa menjadi penyakit yang lebih serius apabila infeksi sudah menyebar ke ginjal. Meskipun wanita lebih berisiko, faktanya ISK tetap bisa terjadi pada siapa saja, lho(1).

Oleh karena itu, sudah saatnya agar kamu mencari berbagai cara mengatasi anyang-anyangan agar masalah ini tidak terus menerus terjadi. Mulai dari memperbaiki gaya hidup dan menjaga pola makan, 7 cara ini terbukti dapat membantu kamu yang kesulitan saat buang air kecil atau res-resan.

Cara Mengatasi Anyang-Anyangan di Rumah

ISK memang dapat menimbulkan berbagai keluhan saat buang air kecil, seperti anyang-anyangan atau kencing sedikit sedikit namun sakit, yang tentunya sangat mengganggu. Tapi jangan panik dulu ya, masih ada kok tindakan yang bisa kamu lakukan. Apa sajakah itu? Simak cara mengatasi kencing sedikit-sedikit yang terasa sakit atau anyang-anyangan di bawah ini.

  1. Jangan menahan buang air kecil. Cara mengatasi anyang-anyangan yang pertama adalah dengan mulai membiasakan diri untuk tidak menahan kencing. Pasalnya, kebiasaan ini bisa membuat bakteri semakin merajalela di dalam tubuhmu. Luangkan waktu setiap 3-4 jam untuk ke kamar kecil, atau setiap kali kandung kemihmu terasa penuh. Apalagi pada ibu hamil, yang memiliki risiko ISK lebih besar(2).
  2. Perbanyak minum air putih. ISK bisa terjadi karena bakteri berhasil masuk ke uretra dan berkembang biak di saluran kandung kemih. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu terus terhidrasi sepanjang hari. Sering minum air putih berarti kamu akan sering buang air kecil, sehingga bakteri dapat keluar dari tubuh. Sebaiknya, usahakan minum sebanyak 6-8 gelas air per hari(2). Jika urin kamu berwarna kuning pekat, itu berarti kamu masih harus minum lebih banyak air(1).
  1. Perhatikan pola makan. Ketika mengalami anyang-anyangan, kamu perlu memperhatikan makanan yang kamu konsumsi. Makanan yang direkomendasikan untuk membantu meredakan nyeri saat buang air kecil di antaranya adalah:
    • Sayur brokoli: Enak dan sehat, sayuran hijau ini merupakan salah satu jenis sayur yang tinggi akan vitamin C ini membuat sifat urin menjadi lebih asam sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab ISK. Vitamin C juga berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi(3).
    • Buah pepaya: Kalau kamu suka buah pepaya yang manis dan segar, kamu bisa mengonsumsi buah ini untuk membantu meredakan anyang-anyangan. Buah pepaya, sama seperti brokoli, mengandung vitamin C yang bisa menghambat perkembangan bakteri. Pepaya juga mengandung antioksidan yang bisa mendukung sistem imun(3).
    • Ekstrak Cranberry: Ekstrak Cranberry merupakan pilihan herbal yang aman untuk meredakan gejala anyang-anyangan. Studi yang meneliti penggunaan Ekstrak Cranberry selama 12 bulan menyatakan bahwa buah ini cukup efektif dan aman dikonsumsi(4). Sifat zatnya yang bisa membuat urin lebih asam bisa mencegah bakteri jahat menempel di dinding kandung kemih(2) dan bisa membantu meredakan ISK(5).
  1. Kenakan pakaian berbahan kapas: Baju dan celana dalam yang terbuat dari sutra atau polyester lebih mudah menampung kelembaban dan bakteri pada tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Sebaliknya, pakaian berbahan kapas memiliki sirkulasi udara yang lebih baik, dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri(5). Jika ingin mengenakan pakaian dengan jenis bahan tersebut, sebaiknya simpan hanya untuk acara khusus dan jangan dipakai lebih dari beberapa jam, ya(1)
  1. Kompres air hangat. Salah satu cara mengatasi anyang-anyangan bisa kamu terapkan dengan kompres. Kompres dengan botol air hangat atau heatpad bisa digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh ISK. Namun, perlu diingat bahwa penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan disiplin agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar, seperti panas yang berlebihan, terutama jika menggunakan bantalan pemanas listrik(5).
  1. Hindari produk yang mengiritasi kandung kemih. Bagi kamu yang merasakan sakit saat kencing, sebaiknya berhenti menggunakan produk tertentu. Beberapa bahan kimia dalam produk tersebut dapat menyebabkan iritasi, contohnya seperti daftar yang ada di bawah ini.
    • Produk kewanitaan. Vagina wanita memiliki lebih dari 50 mikroba yang berbeda, salah satunya bakteri Lactobacillus yang menjaga keseimbangan pH. Nah, pembersih kewanitaan termasuk kandungan bahan pewangi di dalamnya dapat mengganggu keseimbangan ini, sehingga mendorong pertumbuhan bakteri penyebab ISK(6)
    • Teknik Douche. Douching adalah kegiatan membersihkan vagina hingga ke bagian dalam. Ada berbagai teknik dan produk yang berbeda untuk melakukan douche, mulai dari air hanya dengan air hingga campuran dengan cuka atau antiseptik(7). Sayangnya, douching hanya menghilangkan flora vagina dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk bakteri jahat berkembang biak(6).

Itu dia 7 cara mengatasi anyang-anyangan yang bisa kamu lakukan jika buang air kecil terasa nyeri ataupun kurang lancar. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan organ intim dan pola hidup yang sehat, termasuk konsumsi makanan dan minuman. Supaya lebih praktis, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250 mg sebanyak 1-2 kapsul hari sekali untuk mencegah infeksi saluran kemih. Semoga kamu sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Luba Lee. 2022. How to Prevent Urinary Tract Infections. WikiHow. https://www.wikihow.com/Prevent-Urinary-Tract-Infections
  2. Kirsten Nunez. 2020. 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-uti
  3. Lisa Turner. 2021. How To Prevent UTIs. Clean Eating. https://www.cleaneatingmag.com/clean-diet/disease-prevention/prevent-utis-with-6-foods-3-supplements/.
  4. Darren M Lynch. 2004. Cranberry for Prevention of Urinary Tract Infections. American Family Physician. https://www.aafp.org/dam/brand/aafp/pubs/afp/issues/2004/1201/p2175.pdf
  5. Sara Shulman, Shannen Zitz. 8 Home Remedies for UTI Symptom Relief, Fast. https://www.prevention.com/health/a20517012/19-ways-to-ease-the-discomfort-of-a-urinary-tract-infection/.
  6. Tracee Cornforth. 2021. Urinary Tract Infection Prevention. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/urinary-tract-infections-prevention-3520513
  7. Elizabeth Boskey. 2022. Douching? Don’t! The Vagina Does a Good Job of Cleaning Itself. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/douching-dont-3133090.

10 Penyebab Infeksi Saluran Kemih Yang Sering Disepelekan

Pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat buang air kecil, seperti  kencing dalam jumlah yang sedikit namun berkali-kali? Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami gejala infeksi saluran kemih atau ISK. Jika kamu sudah pernah terkena ISK sebelumnya, maka risiko untuk kambuh kembali bisa terjadi, lho!!!(1) Agar tidak semakin bertambah parah, yuk kita pelajari bersama apa itu infeksi saluran kemih, risiko penyebab infeksi saluran kemih dan apa saja langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya di rumah.

Apa Itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)?

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bakteri menyerang organ di saluran kemih, seperti kandung kemih dan ginjal. Biasanya, ISK terjadi pada uretra dan kandung kemih yang terletak di saluran kemih bagian bawah. Namun, ISK juga bisa terjadi pada saluran kemih atas, yakni di ureter dan ginjal. Meski jumlah kasus ISK saluran atas lebih jarang terjadi daripada saluran bawah, umumnya ISK pada saluran atas lebih parah dan perlu penanganan medis yang lebih serius(1).

Benarkah Wanita Lebih Rentan Terkena ISK?

Faktanya, ISK memang jauh lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan sangat jarang terjadi pada remaja pria dan paruh baya. Hal ini disebabkan karena faktor anatomi tubuh pada wanita(2):

  • Letak uretra dekat dengan vagina dan anus. Pada tubuh wanita, uretra sangat dekat dengan vagina dan anus. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang secara alami muncul di sekitar vagina dan anus dapat menyebabkan infeksi di uretra dan saluran kemih lainnya(1).
  • Uretra wanita lebih pendek daripada pria. Karena uretra pada wanita lebih pendek, bakteri memiliki jarak yang lebih singkat untuk melakukan perjalanan memasuki kandung kemih. Kondisi ini lah yang meningkatkan risiko terjadinya ISK(1).

Berbagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Sebagian besar, penyebab infeksi saluran kemih disebabkan oleh E.coli atau bakteri penyebab infeksi saluran kemih lain yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat berpindah dari anus ke uretra sehingga menyebabkan seseorang terkena ISK.(2) Namun, ada juga beberapa kebiasaan yang mempengaruhi risiko ini. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih bisa berkembang biak apabila 10 penyebab ini tidak kamu singkirkan.

  1. Kurang minum air: Selain membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan terhindar dari batu ginjal(3), minum banyak air juga dapat membantu mengeluarkan bakteri dan racun yang tidak diinginkan dari dalam tubuh(3). Hal ini dibuktikan dengan studi pada 150 lansia di Amerika Serikat pada tahun 2019. Hasilnya, ada 38% penurunan kasus dirawat di RS karena ISK dan penurunan 58% untuk jumlah kasus ISK yang membutuhkan pengobatan antibiotik(4).

    Pencegahan: Sering minum air dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih(3). Meskipun ISK membuat sakit saat buang air kecil, minum banyak air dan sering buang air kecil pada akhirnya akan mengurangi rasa sakit saat buang air kecil dan membantu mempercepat pemulihan. Oleh karena itu, fokuslah untuk tetap terhidrasi dengan baik(5).
  2. Kebiasaan menahan kencing: ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih. Kalau kamu jarang mengosongkan kandung kemih secara teratur, bakteri akan lebih lama tinggal dan berkembang biak di sana, yang tentunya dapat menyebabkan ISK. Selain itu, ibu hamil juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK), apalagi jika ditambah dengan menahan kencing(5).

    Pencegahan: Karena salah satu penyebab infeksi saluran kemih adalah sering menahan kencing, maka usahakan untuk segera buang air kecil, jangan sekali-kali menahannya. Rata-rata, orang dewasa buang air kecil sebanyak 6 – 7 kali per hari. Namun, frekuensi kencing 4 – 10 kali dalam sehari juga masih dalam batas yang dianggap normal(6).
  3. Tidak membersihkan kelamin dengan benar: Bagaimana selama ini kamu membersihkan kelamin sehabis buang air kecil? Jangan sampai salah ya, karena mencuci bagian kelamin dari belakang ke depan adalah cara yang keliru(4). Kebanyakan bakteri penyebab ISK adalah E.coli yang berpindah ke uretra(2), di mana bagian rektum di tubuh manusia merupakan sumber utama bakteri(7). Oleh karena itu, jangan berikan kesempatan pada bakteri ini untuk berpindah ke uretra agar tidak terkena ISK.

    Pencegahan: Jika caramu masih keliru, mulai sekarang biasakan untuk mencuci alat kelamin dengan benar. Bersihkan alat kelamin dari bagian depan ke arah belakang. Kebiasaan membersihkan kelamin dengan benar bisa membantu menurunkan risiko perpindahan bakteri E.coli dari anus ke uretra dan menghindari penyebab infeksi saluran kemih(7).
  4. Aktif secara seksual: Orang yang aktif secara seksual, terutama dengan pasangan baru juga dapat meningkatkan risiko terkena ISK. Karena uretra wanita terletak di sebelah vagina dan anus, hal ini memungkinkan bakteri dengan mudah masuk ke saluran kemih selama hubungan seksual(2). Tekanan pada saluran kemih saat penetrasi juga berpotensi memindahkan bakteri dari anus ke kandung kemih. Ditambah lagi, kegiatan seks oral juga dapat memindahkan bakteri ke bagian uretra(1).

    Pencegahan: Salah satu penyebab infeksi saluran kemih adalah aktivitas seksual, oleh karena itu disarankan untuk segera buang air kecil setelah berhubungan seks agar dapat membantu mengurangi risiko ISK(1). Kegiatan ini juga bisa menjadi kesempatan bagimu untuk mencuci bagian kelamin dengan benar, sekaligus menjaga kebersihan area kelamin dan mengurangi kemungkinan bakteri penyebab infeksi saluran kemih menyebar ke uretra(7).
  5. Menggunakan celana dalam ketat: Celana dalam yang ketat, terutama celana dalam dengan bahan yang mengandung spandeks atau nilon, dapat menampung kelembapan di tubuh dan menyebabkan bakteri berkembang biak. Imbasnya, celana seperti ini bertindak sebagai perantara yang bagi bakteri untuk ‘naik’ ke area di sekitar alat kelamin(4).

    Pencegahan: Utamakan untuk memilih pakaian dalam katun yang dapat bernapas dan pakaian longgar. Celana dalam yang tidak ketat dan terbuat dari bahan katun lebih bisa bernapas dibandingkan dengan jenis celana lainnya, sehingga mampu mencegah peluangmu terkena ISK(4)
  6. Penggunaan alat kontrasepsi: Ada banyak alasan untuk menggunakan kondom, misalnya seperti mengurangi penyebaran infeksi menular seksual (IMS) dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, beberapa jenis kondom lateks tanpa pelumas dapat mengiritasi kulit selama hubungan seksual. Iritasi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ISK(1).

    Pencegahan: Untuk membantu mencegah gesekan dan iritasi kulit akibat penggunaan kondom, pastikan untuk menggunakan kondom berpelumas dengan bahan dasar air saat berhubungan seks(1). Selain itu, hindari jenis kondom yang bisa memicu pertumbuhan bakteri berlebih, seperti kondom spermisida dan diafragma(6). Sebaiknya beralihlah ke metode kontrasepsi oral, suntikan, atau implan(4).
  7. Pemasangan kateter: Ternyata, penggunaan kateter juga dapat meningkatkan risiko ISK(2). Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh kateter adalah salah satu infeksi yang paling umum terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Setidaknya, pemasangan kateter menyumbang 20% risiko pasien terkena ISK(8)

    Pencegahan: Risiko ini bisa meningkat menjadi 50% apabila pemasangan kateter dilakukan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, petugas kesehatan disarankan untuk meninjau kembali pemasangan kateter, seperti pemilihan dan perawatan kateter, dokumentasi penggunaan, termasuk indikasi dan tanggal pemasangan dan pelepasan. Penelitian menyebutkan bahwa cara ini sudah diuji dan berhasil menurunkan risiko pasien kateter terkena ISK sebanyak 37%(8).
  8. Konsumsi minuman bersoda, kopi, teh dan alkohol: Ada beberapa jenis minuman yang berpotensi mengiritasi kandung kemih, seperti kopi, teh, alkohol, dan minuman dengan pemanis buatan seperti soda. Konsumsi berbagai minuman tersebut, khususnya kopi dan soda, dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih bagian bawah(9).

    Pencegahan: Kalau kamu sering terkena ISK, menghindari berbagai faktor penyebabnya seperti melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup tertentu, dapat membantu. Sebaiknya, perbanyak minum jus buah dan produk susu fermentasi seperti yogurt, karena dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih(9).
  9. Konsumsi daging pedas: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menu tertentu seperti makanan pedas, bisa memperburuk kondisi saluran kemih kita. Selain itu, daging unggas dan babi juga dapat menjadi perantara bakteri E. coli yang bisa memicu seseorang terkena penyakit ISK(9)

    Pencegahan: Penelitian menyebutkan bahwa orang yang memiliki pola makan vegetarian berisiko lebih rendah terkena ISK(9). Jika kamu tidak bisa menghindari makanan pedas atau daging, sebaiknya batasi konsumsi makanan tersebut agar tidak terlalu sering.
  10. Penderita diabetes: Memiliki diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko ISK dalam beberapa cara. Pertama, penyakit kronis seperti diabetes menekan sistem kekebalan tubuh dan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk merespons bakteri.

    Pada pasien diabetes,  glukosa (gula) dapat ditemukan dalam urin, sehingga membentuk lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang(4).

    Pencegahan: Jika kamu memiliki diabetes, pastikan untuk menjaga gula darah dalam tubuh pada kisaran target yang ideal. Ini merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi saluran kemih yang berhubungan dengan kondisi penyakit diabetes(4).

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih Yang Bisa Kamu Lakukan

Beberapa kasus ISK dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada ginjal(4), oleh karena itu, pencegahan ISK perlu dilakukan terutama jika penyakit ini sering kambuh. Selain mengubah gaya hidup, kamu juga bisa mencoba mengonsumsi minuman ekstrak cranberry, yang dapat membantu mencegah bakteri penyebab ISK menempel di dalam kandung kemih(1).

Terlebih lagi, kandungan vitamin C dalam cranberry dapat membuat urin lebih asam, yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran kemih(6). Jadi, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250mg dengan rutin meminumnya 1-2 kali sehari agar Infeksi Saluran Kemihmu dapat segera teratasi. Semoga sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Verneda Lights. 2023. UTIs in Adults: Everything You Need to Know. Healthline. https://www.healthline.com/health/urinary-tract-infection-adults.
  2. Holly Pevzner. 2023. What Is a Urinary Tract Infection (UTI)? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/uti/guide/
  3.  Karthik Kumar, MBBS. 2021. Can You Flush Out a UTI With Water? MedicineNet. https://www.medicinenet.com/can_you_flush_out_a_uti_with_water/article.htm
  4. Korin Miller. 2022. 11 Ways That You Can Get a UTI. Health. https://www.health.com/condition/sexual-health/uti-causes
  5. Chaunie Brusie. 2017. Is It Safe to Hold Your Pee? Healthline. https://www.healthline.com/health/holding-pee#is-it-safe
  6. Kathryn Watson. 2019. How Long Can You Go Without Peeing? Healthline. https://www.healthline.com/health/how-long-can-you-go-without-peeing.
  7. Kristen Nunez. 2020. 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-uti#prevention-tips
  8. Lindsay E Nicolle. Catheter Associated Urinary Tract Infections. Antimicrob Resist Infect Control. 2014; 3: 23.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4114799/
  9. Jillian Kubala, MS, RD. 2021. Can Your Diet Affect Your Chances of Getting a UTI? Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/diet-and-utis-foods-to-avoid-with-a-uti.

Yuk, Cegah Serangan Virus dan Bakteri dengan Cranberry

Setelah hampir dua tahun masa pandemi, kita semua menjadi paham pentingnya menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit akibat virus dan bakteri.

Cegah Serangan Virus dan Bakteri dengan Cranberry

Ada beragam jenis makanan yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral, yang bisa bantu kamu jaga daya tahan tubuh. Salah satunya, kamu bisa mengonsumsi Cranberry yang kaya akan vitamin C. Kenapa Cranberry? Nah, ini manfaat yang bisa kamu dapatkan:

  1. Kaya Kandungan Gizi

Dalam 55 gram Cranberry, mengandung 2 gram serat, 25 kalori, dan 7,7 mg vitamin C. Selain itu, juga ada kandungan mineral yang baik untuk tubuh, seperti 5mg kalsium dan 44 mg kalium. Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, dan berbagai mineral dan serat ini, Cranberry bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk membantu mencegah serangan penyakit.

  1. Kaya Antioksidan

Cranberry dipercaya dapat mencegah penempelan bakteri penyebab ISK pada dinding saluran kemih sehingga dapat mencegah infeksi terutama infeksi berulang. Ini karena adanya kandungan polifenol (sejenis antioksidan) dan isoprenoid dalam Cranberry, yaitu proanthocyanidins. 

Selain itu, konsumsi Cranberry yang kaya akan antioksidan ini juga bisa melindungi kerusakan sel akibat efek radikal bebas, membantu mencegah risiko terjadinya kanker, dan membantu mencegah risiko penuaan dini.

  1. Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Senyawa Polifenol pada Cranberry yang tinggi bagus untuk membantu menurunkan kadar kolesterol sehingga tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan konsumsi Cranberry setiap hari dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan melancarkan peredaran darah lho.

Masih banyak sekali manfaat buah Cranberry yang bisa kamu dapatkan asalkan mengkonsumsinya setiap hari. 

Yuk, jaga kesehatan dengan Cranberry dan masukkan buah yang satu ini dalam menu harian kamu. 

Referensi:

Kenapa Penderita Anyang-Anyang Diminta Mengonsumi Cranberry?

Saat mengalami anyang-anyangan, rasanya pasti tidak nyaman, apalagi kalau sampai harus bolak-balik buang air kecil. Salah satu cara mengatasi anyang-anyangan, kamu akan disarankan mengkonsumsi cranberry. Nah, apa hubungannya anyang-anyangan dan cranberry? Yuk, cari tahu lebih banyak dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Anyang-anyangan adalah Salah Satu Gejala ISK

Terjadinya anyang-anyangan sering dihubungkan sebagai gejala infeksi saluran kemih (ISK). Ini ada benarnya. Anyang-anyangan adalah salah satu gejala ISK. Namun, kamu juga perlu tahu kalau ada kondisi medis lainnya yang gejalanya juga berupa anyang-anyangan, seperti tubuh sedang mengalami dehidrasi, diabetes, kerusakan saraf yang mempengaruhi fungsi kandung kemih, batu ginjal, penggunaan obat-obatan tertentu, dan sebagainya.

Kenapa anyang-anyangan sering dihubungkan dengan ISK? Hal ini karena gejala yang muncul pada penderitanya kurang lebih sama, yaitu:

  • Munculnya rasa nyeri dan rasa terbakar pada bagian perut bawah saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, namun jumlah urine yang keluar sedikit.
  • Susah buang air kecil.

Hubungan Anyang-anyangan dan Cranberry

Dilansir dari KlikDokter, anyang-anyangan terjadi karena adanya rangsangan pada dinding mukosa kandung kemih. Inilah yang kemudian memunculkan rasa ingin buang air kecil terus-menerus, nyeri pada bagian bawah perut, atau yang kamu tahu sebagai gejala anyang-anyangan. 

Lalu, apa peran cranberry dalam hal ini? Dari referensi yang ditayangkan dalam web AloDokter disebutkan bahwa kandungan proanthocyanidins (PACs) tipe A pada cranberry memiliki kemampuan untuk mengubah struktur bakteri E.Coli, sehingga mencegah bakteri menempel pada sel yang melapisi saluran kemih. Dengan kata lain, cranberry membuat lapisan dinding saluran kemih menjadi lebih licin, bersifat anti adhesi (anti perlekatan), dan membuat bakteri E.Coli sulit menempel di dinding saluran kemih.

Selain itu, proanthocyanidins yang ada pada cranberry bisa mengubah sifat urine menjadi lebih asam untuk menghambat pertumbuhan bakteri E.Coli. Itulah sebabnya, cranberry sering digunakan untuk melindungi, mencegah, bahkan digunakan dalam pengobatan tambahan untuk mengatasi anyang-anyangan maupun infeksi saluran kemih (ISK).Beberapa materi pendukung lainnya terkait kemampuan cranberry untuk mencegah dan mengatasi anyang-anyangan, ISK, atau gangguan saluran kemih lainnya, bisa pula kamu temukan dalam artikel-artikel hasil penelitian di National Library of Medicine.

Di mana Mendapatkan Cranberry?

Buah cranberry segar memang masih sulit kamu dapatkan di Indonesia. Andaipun ada, biasanya harganya lumayan mahal. Padahal, buah cranberry bagus untuk menghambat pertumbuhan bakteri E-coli. Selain itu, cranberry juga dapat membantu mencegah penempelan bakteri E.coli di saluran kemih sehingga bakteri tersebut tidak berkembang biak melebih batas normal dan tidak memicu infeksi. 

Cara lain mendapatkan cranberry, kamu bisa memilih ekstrak cranberry yang dapat membantu melancarkan buang air kecil, terutama yang disebabkan gangguan saluran kemih. Jangan lupa, biasakan menjaga kebersihan organ intim, minum banyak air putih, juga menerapkan pola hidup sehat. 

Referensi: 

Sering Buang Air Kecil Saat Puasa? Bisa Jadi Gejala ISK

Saat berpuasa di bulan Ramadan, waktu makan kini jadi lebih singkat karena hanya ada saat berbuka dan sahur. Jadwal makan yang lebih pendek mempengaruhi asupan air minum yang berkurang tanpa disadari. Apalagi nih, kalau saat berbuka kamu lebih mendahulukan cemilan manis atau gorengan. Hal ini otomatis bikin tubuh lebih banyak membutuhkan asupan air minum.

Jika kekurangan asupan air minum saat berpuasa, kamu rentan terkena gangguan saluran kemih misalnya infeksi saluran kemih yang biasanya dimulai dengan gejala anyang-anyangan. Hal ini ditandai dengan seringnya bolak-balik buang air kecil namun volume urinnya sedikit.

Untuk menghindari rasa gak nyaman itu, kamu bisa coba beberapa tips berikut ini.

Cukupi Kebutuhan Air Putih

Kalau nggak mau perut terasa kembung, kamu bisa bagi minum air putih secara bertahap, tapi tetap tercukupi. Misalnya. 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat bersantap sahur.

Tidak Menahan Buang Air Kecil

Saat tidur sehabis sahur, biasanya ada rasa ingin buang air kecil karena produksi air putih yang diminum meningkat. Tapi, saking ngantuknya suka malas buat ke toilet dan memilih buat menahan. Nah, kebiasaan seperti ini sebaiknya kamu hindari, ya. Coba memacu diri untuk segera ke toilet setiap ada hasrat ingin buang air kecil. Dengan begini, kamu bisa terhindar dari gejala anyang-anyangan. 

Memperbanyak konsumsi serat

Puasa seharian bikin kondisi tubuh jadi lemas jika tidak dibarengi dengan asupan makanan atau minuman yang jauh dari kandungan serat. Sesekali boleh saja, tapi jangan keseringan ya. Sebaiknya kamu perbanyak konsumsi makanan yang punya kandungan serat dan air yang tinggi, seperti buah atau sayuran.

Tidur yang cukup

Gak hanya didukung dari faktor eksternal, tetapi juga perlu didukung dari faktor internal, yaitu tidur yang cukup. Saat tidur kurang dari jam normal akan mempengaruhi sistem imun dan gak bisa melindungi tubuh secara maksimal. Sehingga, tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit, salah satu yang rentan saat berpuasa yaitu gangguan saluran kemih. Oleh karena itu, tidur yang cukup saat berpuasa tetap penting agar kondisi tubuh fit dan terjaga. 

Source: https://www.google.com/url?q=https://id.theasianparent.com/anyang-anyangan-saat-puasa?utm_source%3Darticle-top%26utm_medium%3Dcopy%26utm_campaign%3Darticle-share&sa=D&source=editors&ust=1617948700138000&usg=AOvVaw2iGKkZGNS_82vo3wK7S6NA

Mengkonsumsi produk suplemen dengan kandungan ekstrak buah Cranberry

Rutinitas padat saat berpuasa, terkadang membuat kamu kurang memperhatikan asupan nutrisi yang masuk. Jika tidak mempunyai cukup waktu mengonsumsi serat, kamu bisa mengkonsumsi produk suplemen dengan kandungan ekstrak buah cranberry, salah satu buah yang punya bahan aktif untuk mencegah penempelan bakteri E.coli, penyebab infeksi  saluran kemih. 

Mengatasi Gejala ISK, Minum Saja Tidak Cukup

Ada berbagai referensi tentang penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang menyebutkan hampir separuh perempuan di dunia pernah mengalami gangguan saluran kemih ini. Bahkan banyak di antaranya yang mengalami infeksi berulang. Meski dikatakan banyak, jangan sampai kamu jadi salah satu perempuan yang mengalami ISK ya. 

Lalu, bagaimana kalau terlanjur ada gejala infeksi saluran kemih? Apakah gejala ISK bisa disembuhkan dengan banyak minum air putih?

Mengenali Gejala ISK

Gejala yang muncul sebagai tanda terjadi infeksi saluran kemih biasanya berbeda pada setiap penderita. Hal ini tergantung kebiasaan kamu, penyebab terjadi ISK, usia, bahkan bagian saluran kemih yang terinfeksi. Namun secara umum ada beberapa gejala yang menunjukkan kamu mengalami ISK, seperti:

  • Urine berbau menyengat dan berwarna keruh
  • Jadi lebih sering merasa ingin kencing tapi urine keluar sedikit dan disertai rasa nyeri atau sensasi terbakar. 
  • Perut bagian bawah terasa sakit.
  • Demam, mual, atau dalam kondisi tertentu mengalami muntah.

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih yang Benar

Infeksi saluran kemih terjadi akibat bakteri yang masuk ke saluran kemih salah satunya adalah kandung kemih. Tentu pengobatannya tak bisa hanya dengan banyak minum air putih. Jika ada yang bilang banyak minum air putih langsung seketika mengeluarkan bakteri dari saluran kemih, ini jelas kurang tepat. 

Minum air putih dalam jumlah cukup, minimal 8 gelas sehari, bisa membantu proses penyembuhan, tetapi tidak bisa sepenuhnya menyembuhkan lho. Atau, kamu juga bisa konsumsi ekstrak cranberry sebagai salah satu pilihan untuk membantu mencegah terjadinya ISK berulang. Jika belum kunjung sembuh, kamu harus tetap ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Nanti dokter yang akan menentukan pengobatan dan meresepkan obat yang sesuai untuk penyakitmu. 

Referensi:

Cara Menjaga Kesehatan Saluran Kemih di Rumah

Selama masa pandemi, aktivitas kita lebih banyak dilakukan di rumah. Meski #dirumahaja, kita tetap harus menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim agar terhindar dari ancaman gangguan saluran kemih akibat infeksi bakteri. Nah, ada kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa kita lakukan #dirumahaja supaya saluran kemih terjaga kebersihan dan kesehatannya.

Apa saja kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan saluran kemih?

  1. Rutin Minum Air Putih Minimal 8 Gelas Sehari

Kebiasaan baik yang pertama dan paling penting kamu lakukan adalah minum air putih minimal 8 gelas, terutama pada siang hari. Minum banyak air putih akan membantu menyiram ginjal dan kandung kemih secara alami, sekaligus memastikan jumlah urine di kandung kemih cukup sehingga kamu akan lebih sering buang air kecil.

  1. Ganti Celana Dalam Minimal 1 Kali Sehari

Karena lebih banyak menghabiskan waktu #dirumahaja, jangan keenakan nggak mandi, nggak ganti baju, bahkan sampai nggak ganti celana dalam. Padahal celana dalam yang lembab akibat tidak benar-benar kamu keringkan dengan baik setelah BAK atau BAB, serta kena keringat dalam waktu lama, akan menjadi sarang bakteri. 

Nah, daripada bakteri dari celana dalam masuk ke saluran kemih dan membuat kamu mengalami gejala karena gangguan saluran kemih, lebih baik mulai kebiasaan baik dengan rajin ganti celana dalam minimal 1 kali sehari. Cara ini dapat membantu kesehatan saluran kemih sehingga kamu pun terhindar dari risiko terjadi ISK.

  1. Nggak Menunda Buang Air Kecil

Ketika merasa ingin buang air kecil, lakukan segera dan nggak menundanya. Kalau kamu menunda keinginan buang air kecil, maka kamu memberi kesempatan bakteri tinggal lebih lama di saluran kencing hingga akhirnya masuk ke kandung kemih. 

  1. Minum Ekstrak Cranberry yang dapat membantu menjaga Kesehatan Saluran Kemih

Kebiasaan #dirumahaja yang perlu kamu lakukan demi bisa jaga kesehatan saluran kemih adalah minum ekstrak cranberry. Ekstrak cranberry mengandung bahan aktif proanthocyanidins yang dapat membantu mencegah penempelan bakteri penyebab ISK di dinding saluran kemih. Dengan  mengonsumsi ekstrak cranberry dapat menghindarkan kamu dari gangguan saluran kemih

So, meski #dirumahaja, selalu lakukan 4 kebiasaan baik di atas untuk bantu kamu jaga kesehatan saluran kemih ya, Sis! 

Referensi: 

Atasi Gangguan Saluran Kemih saat Perjalanan Jauh

Moda transportasi darat menggunakan mobil pribadi menjadi pilihan untuk perjalanan jauh belakangan ini. Tapi, melakukan road trip ada risiko tersendiri, lho. Apalagi kamu yang malas buat mampir ke toilet umum untuk buang air kecil. Perlu kamu ketahui, menunda buang air kecil bisa memicu gangguan dan infeksi saluran kemih. Selain nyeri, tentunya perjalananmu juga jadi nggak nyaman. 

Biar terbebas dari masalah saluran kemih saat melakukan road trip atau perjalanan panjang, cobain deh tips sederhana ini.   

Membawa Air Mineral Botol

Salah satu penyebab terjadinya gangguan saluran kemih misalnya ISK adalah bakteri yang ada di air untuk menyeka. Apalagi di toilet umum yang sumber airnya tidak terjamin kebersihannya. Kadang, air dalam bak toilet juga terlihat kurang bersih. Untuk mengantisipasi, lebih baik bawa air mineral botol untuk membasuh area kewanitaan sehabis buang air kecil agar lebih terjamin kebersihannya.

Menyiapkan Pakaian Dalam Pengganti

Kalau lagi terburu-buru, siapa yang suka lupa buat mengeringkan area kewanitaan dengan tisu? Hati-hati lho, area tersebut jadi lebih lembab dan bakteri mudah berkembang biak. Makanya, penting buat siap sedia pakaian dalam pengganti di tas jinjing. Biar saat dibutuhkan, nggak perlu ribet buat membuka koper.

Sempatkan Diri untuk Buang Air Kecil

Nggak usah menunggu sampai tiba di rest area buat buang air kecil. Saat di perjalanan, melihat pom bensin atau toilet umum, sempatkan diri buat berhenti dan buang air kecil walau belum kebelet banget. Nggak baik lho menahan buang air kecil selama perjalanan panjang.

Konsumsi Buah Cranberry

Bila kamu mulai keseringan buang air kecil yang gak tuntas, bisa jadi kamu sudah terkena infeksi saluran kemih, tuh. Untuk membantu meredakan dan melancarkan kembali BAK, konsumsi buah cranberry atau produk yang mengandung ekstrak cranberry. Kandungan dalam buah cranberry dapat membantu mencegah penempelan bakteri E.coli sehingga dapat mencegah terjadinya ISK.

Yuk bikin road trip kamu makin menyenangkan tanpa takut terjadi gangguan/infeksi saluran kemih dengan mencoba tips di atas!

Source: https://www.google.com/url?q=https://primayahospital.com/penyakit-dalam/tips-mudik/&sa=D&source=editors&ust=1617948700140000&usg=AOvVaw1NMO6AzFUlk89okvFdr9Xz

Disebut Sebagai Super Food Ini Dia Manfaat Cranberry

Kamu pernah menahan buang air kecil? Kalau keadaan lagi mendesak, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi, kalau dibiasakan, hati-hati sama risikonya, lho. Soalnya, jika dilakukan terus-menerus bisa berdampak buruk, salah satunya menimbulkan gejala gangguan saluran kemih seperti harus bolak-balik berkemih bahkan diikuti rasa nyeri.

Duh, jangan sampai hal ini terjadi sama kamu, ya! Nah, selain membiasakan diri tepat waktu untuk berkemih, ada juga cara asyik dan enak untuk membantu menjaga kesehatan saluran kemih. Kenalkah kamu dengan buah Cranberry (kranberi)?

Buah dengan warna merah dan berukuran mungil ini punya segudang kebaikan untuk membantu menjaga kesehatan saluran kemih kamu, lho salah satunya menurunkan risiko ISK. Mau tahu, apa saja kebaikan di balik buah mungil ini? Berikut penjelasannya. 

Mempunyai bahan aktif  proanthocyanidins (PAC)

Gak hanya rasanya yang enak, tapi buah Cranbbery punya kandungan bahan aktif proanthocyanidins (PAC) cukup tinggi. Bahan aktif ini bisa mencegah penempelan bakteri E.coli di dinding epitel saluran kemih sehingga dapat membantu mencegah infeksi.. 

Source: https://www.google.com/url?q=https://www.medicalnewstoday.com/articles/269142&sa=D&source=editors&ust=1617948700138000&usg=AOvVaw30WmrQ4YUQR9E3kZrUhaZF

Kaya akan  vitamin C dan E

Saat sistem imun menurun, tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit termasuk gangguan saluran kemih. Ternyata, buah Cranberry kaya akan vitamin C dan E yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. 

Source: https://www.google.com/url?q=https://www.ndtv.com/health/cranberries-for-urinary-tract-infections-other-health-benefits-of-cranberries-2044863&sa=D&source=editors&ust=1617948700139000&usg=AOvVaw0SwQo76XYWT_KIyBlfsFoe

Kamu ingin mencoba buah cranberry? Buah mungil ini bisa kamu dapatkan dengan cara berikut:

Cari di supermarket

Untuk kamu yang mau merasakan kebaikan dari buah Cranberry, kamu bisa membelinya di supermarket atau toko buah besar yang menyediakan buah import karena sayangnya gak semua supermarket menjual buah spesial ini.  

Mencoba produk suplemen yang mengandung ekstrak buah Cranberry

Karena hanya tumbuh di bagian Utara Amerika, Kanada, dan Chil, buah Cranberry tergolong sulit ditemukan. Tapi bukan berarti kamu gak bisa mendapatkan buah ini. Kamu masih bisa merasakan kebaikan dari buah Cranberry dengan mencoba produk suplemen yang mengandung ekstrak buah Cranberry yang sudah ada di Indonesia.  

Gimana, tertarik untuk mencoba si mungil, Cranberry ini?

APRIL

Lagi Puasa tapi Sering Buang Air Kecil? Bisa Jadi Ini Gejala Infeksi Saluran Kemih!

Saat berpuasa di bulan Ramadan, waktu makan kini jadi lebih singkat karena hanya ada saat berbuka dan sahur. Jadwal makan yang lebih pendek mempengaruhi asupan air minum yang berkurang tanpa disadari. Apalagi nih, kalau saat berbuka kamu lebih mendahulukan cemilan manis atau gorengan. Hal ini otomatis bikin tubuh lebih banyak membutuhkan asupan air minum.

Jika kekurangan asupan air minum saat berpuasa, kamu rentan terkena gangguan saluran kemih misalnya infeksi saluran kemih yang biasanya dimulai dengan gejala anyang-anyangan. Hal ini ditandai dengan seringnya bolak-balik buang air kecil namun volume urinnya sedikit.

Untuk menghindari rasa gak nyaman itu, kamu bisa coba beberapa tips berikut ini.

Cukupi Kebutuhan Air Putih

Kalau nggak mau perut terasa kembung, kamu bisa bagi minum air putih secara bertahap, tapi tetap tercukupi. Misalnya. 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat bersantap sahur.

Tidak Menahan Buang Air Kecil

Saat tidur sehabis sahur, biasanya ada rasa ingin buang air kecil karena produksi air putih yang diminum meningkat. Tapi, saking ngantuknya suka malas buat ke toilet dan memilih buat menahan. Nah, kebiasaan seperti ini sebaiknya kamu hindari, ya. Coba memacu diri untuk segera ke toilet setiap ada hasrat ingin buang air kecil. Dengan begini, kamu bisa terhindar dari gejala anyang-anyangan. 

Memperbanyak konsumsi serat

Puasa seharian bikin kondisi tubuh jadi lemas jika tidak dibarengi dengan asupan makanan atau minuman yang jauh dari kandungan serat. Sesekali boleh saja, tapi jangan keseringan ya. Sebaiknya kamu perbanyak konsumsi makanan yang punya kandungan serat dan air yang tinggi, seperti buah atau sayuran.

Tidur yang cukup

Gak hanya didukung dari faktor eksternal, tetapi juga perlu didukung dari faktor internal, yaitu tidur yang cukup. Saat tidur kurang dari jam normal akan mempengaruhi sistem imun dan gak bisa melindungi tubuh secara maksimal. Sehingga, tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit, salah satu yang rentan saat berpuasa yaitu gangguan saluran kemih. Oleh karena itu, tidur yang cukup saat berpuasa tetap penting agar kondisi tubuh fit dan terjaga. 

Source: https://www.google.com/url?q=https://id.theasianparent.com/anyang-anyangan-saat-puasa?utm_source%3Darticle-top%26utm_medium%3Dcopy%26utm_campaign%3Darticle-share&sa=D&source=editors&ust=1617948700138000&usg=AOvVaw2iGKkZGNS_82vo3wK7S6NA

Mengkonsumsi produk suplemen dengan kandungan ekstrak buah Cranberry

Rutinitas padat saat berpuasa, terkadang membuat kamu kurang memperhatikan asupan nutrisi yang masuk. Jika tidak mempunyai cukup waktu mengonsumsi serat, kamu bisa mengkonsumsi produk suplemen dengan kandungan ekstrak buah cranberry, salah satu buah yang punya bahan aktif untuk mencegah penempelan bakteri E.coli, penyebab infeksi  saluran kemih. 

Pentingnya Jaga Kesehatan Saluran Kemih Saat Hamil

Di masa kehamilan, kesehatan tubuh secara keseluruhan harus diperhatikan dan dijaga dengan baik demi kesehatan calon bayi. Nah, menjaga kesehatan tubuh di sini termasuk menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim lho, Mom.

Tahu tidak, penyakit infeksi saluran kemih yang terjadi selama masa kehamilan itu tidak hanya membahayakan diri Mom, lho, tetapi bisa juga membahayakan janin dalam kandungan. Kok bisa? Cari tahu yuk penyebab dan cara mencegahnya.

Risiko Ibu Hamil Terkena ISK dan Gejalanya

Risiko terjadinya infeksi saluran kencing pada ibu hamil biasanya dimulai pada pertengahan trimester pertama di mana posisi rahim yang berada di atas  saluran kemih menyebabkan adanya perubahan saluran kemih Mom saat hamil. Akibat rahim yang membesar, maka potensi penumpukan bakteri di dalamnya pun bisa semakin banyak.

Dari referensi Archives of Medical Sciences Journal yang pernah ditayangkan di website Hello Sehat menyebutkan 2% – 10 % ibu hamil pernah mengalami infeksi saluran kemih akibat kebiasaan menahan kencing saat masa kehamilan. Nah, kebiasaan menahan kencing ini menjadi salah satu fakto risiko terjadinya ISK karena saat Mom menahan kencing, saat itu pula bakteri semakin banyak di saluran kemih. 

Beberapa gejala dan tanda Mom mengalami ISK, di antaranya:

  • Sering merasa ingin kencing, namun saat kencing urine yang keluar sedikit.
  • Rasa nyeri saat buang air kecil disertai sensasi terbakar di punggung atau perut bagian bawah. 
  • Saking punggung, demam, berkeringat dingin.
  • Ketika kencing, urine berbau menyengat dan berwarna keruh.
  • Merasa tidak nyaman atau sakit saat berhubungan intim

Faktor Risiko dan Pencegahan ISK pada Ibu Hamil

  1. Perubahan Hormon Karena Kehamilan

Ketika hamil, hormon di dalam tubuh mengalami perubahan. Hal yang sama juga terjadi dengan beberapa organ tubuh yang ikut berubah, seperti rahim yang membesar. Semua perubahan itu bisa menjadi penyebab bakteri mudah berkembang dan bertambah jumlahnya di vagina. Apalagi kalau vagina sering dalam keadaan lembab. Banyaknya bakteri yang berdiam di vagina, kalau dibiarkan, maka bakteri bisa naik ke saluran kemih, bahkan bisa mencapai janin, mengingat posisi rahim di atas saluran kemih.

Untuk mencegahnya, Mom perlu banyak minum air putih. Jika sebelumnya minimal 8 gelas, maka selama hamil minum air putih lebih banyak lagi akan lebih baik. Asupan air yang cukup tidak hanya untuk memperlancar aliran darah dan memenuhi kebutuhan air ketuban, tetapi juga agar dapat mendorong bakteri keluar dari tubuh melalui proses Mom buang air kecil. Mom juga boleh menambahkan kebiasaan baru untuk mencegah ISK berulang dengan minum ekstrak cranberry.

  1. Menjaga Kebersihan Organ Intim

Bakteri yang menyebabkan penyakit ISK bernama bakteri E.coli, yang berasal dari usus, atau umumnya banyak terdapat di anus. Maka ada baiknya, Mom memperhatikan benar-benar kebersihan organ intim.

Biasakan untuk mencuci organ intim setelah BAK maupun BAB dengan arah yang benar, yaitu dari arah depan ke belakang. Jangan sebaliknya ya, Mom, demi mencegah bakteri dari anus berpindah ke vagina dan ke saluran kemih. Hal penting berikutnya, biasakan sebelum dan sesudah berhubungan intim, Mom buang air kecil dan cuci bersih organ intim agar bakteri tidak tertinggal di area intim.

Demi kesehatan calon bayi dalam kandungan, Mom memang perlu memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri, termasuk kebersihan organ intim. Selain itu, juga perlu dibangun kebiasaan baik yang bisa menghindarkan Mom dari bahaya penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK). 

Minum air putih dalam jumlah cukup sangat disarankan. Selain itu, bila perlu konsumsi ekstrak cranberry yang mempunyai manfaat bagi tubuh, salah satunya bisa membantu mencegah bakteri E. coli menempel di dinding saluran kemih. 

Referensi: