Bisa Infeksi, Ini Akibat Menahan Buang Air Kecil Terlalu Sering
Buang air kecil adalah kebutuhan semua orang. Sayangnya, ketika sedang berada di luar rumah, ketersediaan toilet yang bersih tidak selalu ada yang menyebabkan kamu menahan kencing. Dalam kebanyakan kasus, menahan kencing dalam waktu singkat memang tidak berbahaya. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan dalam jangka waktu lama hingga mengabaikan keinginan untuk buang air kecil, ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih.1
Oleh karena itu, penting untuk tidak menahannya lebih lama dari yang diperlukan. Mengosongkan kandung kemih secara teratur bisa menjadi solusi yang baik untuk kesehatan serta membantu menghindari bahaya menahan kencing.1
Seberapa Sering Kencing yang Normal?
Kandung kemih orang dewasa dapat menampung sekitar 2 gelas/cangkir cairan yang setara dengan 450 ml.2 Seberapa cepat kandung kemih terisi bergantung pada sejumlah faktor, dan oleh karena itu, tidak ada aturan pasti tentang seberapa sering intensitas ke kamar mandi. Namun dalam sebagian besar kasus, orang dewasa akan kencing setiap sekitar 3 hingga 4 jam sekali.1
Intensitas urinasi ini dipengaruhi terutama oleh jenis dan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh, misalnya minum air dalam jumlah banyak dalam waktu singkat atau minum minuman berkafein. Saat keinginan untuk kencing timbul, jangan menahannya terlalu lama.1
Apakah Menahan Kencing Berbahaya?
Jika sistem saluran kemih dalam keadaan sehat, menahan buang air kecil secara umum tidak berbahaya. Bahkan bila kandung kemih terlalu aktif, menahan kencing justru menjadi bagian penting dari latihan kandung kemih. Latihan secara teratur dapat membantu mengatur “jadwal” buang air kecil supaya kamu lebih nyaman.3
Sebenarnya, tidak ada pedoman pasti berapa lama boleh menahan kencing sebab ini bervariasi pada setiap orang tergantung dari berbagai faktor. Namun, perlu dicatat bahwa dalam keadaan tertentu, menahan kencing dalam waktu lama dan terlalu sering bisa berbahaya.3 Jika mempunyai kondisi seperti yang disebutkan, menahan kencing dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal:3
- Pembesaran prostat.
- Kandung kemih neurogenik.
- Gangguan ginjal.
- Retensi urin.
- Hamil, wanita hamil lebih rentan mengalami ISK.
Akibat Menahan Buang Air Kecil
Pada orang dengan tubuh sehat, menahan kencing dapat menyebabkan efek samping antara lain:2
- Nyeri pada kandung kemih
Saat sedang buang air kecil, biasanya terasa nyeri atau sakit. Otot-otot di sekitar panggul juga dalam posisi terkepal sebagian setelah buang air kecil, yang dapat menyebabkan kram panggul.2
- Infeksi saluran kemih
Orang yang tidak minum cukup cairan lebih rentan terkena ISK karena kandung kemih jadi tidak dapat mengirimkan sinyal ke otak untuk kencing. Air seni yang tidak segera dikeluarkan seperti ini bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak dan akhirnya menyebabkan infeksi. Gejala ISK meliputi2:
- Perasaan terbakar atau perih saat buang air kecil.
- Nyeri di panggul atau perut bagian bawah.
- Dorongan terus-menerus untuk mengosongkan kandung kemih.
- Urin yang berbau kuat atau busuk.
- Urin keruh dan tidak berwarna.
- Urin berwarna gelap secara konsisten.
- Urin berdarah.
- Peregangan kandung kemih
Dalam jangka panjang, menahan buang air kecil dapat menyebabkan kandung kemih meregang. Hal ini membuat kandung kemih sulit atau tidak mungkin berkontraksi dan mengeluarkan air seni secara normal. Ketika kandung kemih meregang, tindakan tambahan seperti pemasangan kateter mungkin diperlukan.2
- Cedera otot dasar panggul
Sering menahan kencing dapat membahayakan otot dasar panggul. Salah satu otot tersebut adalah sphincter uretra yang menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah kebocoran urin. Kerusakan otot ini dapat menyebabkan inkontinensia urin. Melakukan latihan dasar panggul seperti senam Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot tersebut dan mencegah cedera otot.2
- Batu ginjal
Menahan buang air kecil dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal pada orang dengan riwayat penyakit tersebut atau yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinnya. Kencing seringkali mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat yang jika “ditimbun” dalam waktu lama dan tidak segera dikeluarkan akan mengeras dan membentuk batu ginjal.2
Sesekali menahan kencing sebenarnya tidak berbahaya. Namun, melakukannya terlalu sering hingga menjadi kebiasaan dapat meningkatkan risiko infeksi atau komplikasi lainnya. Agar tidak harus menahan kencing akibat kamar mandi yang tidak memadai atau alasan lain, akan membantu jika mempunyai kebiasaan buang air kecil secara berkala dan teratur. Bila merasa buang air kecil terlalu banyak atau sering, jangan ragu untuk menghubungi dokter.2
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Very Well Health. Is It Dangerous to Hold Your Urine? (Internet). (Cited February 2024). Available from: https://www.verywellhealth.com/is-it-dangerous-to-hold-your-urine-4154358.
- Medical News Today. Is it safe to hold your pee? Five possible complications (Internet). (Cited February 2024). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321408.
- Healthline. Is It Safe to Hold Your Pee? (Internet). (Cited February 2024). Available from: https://www.healthline.com/health/holding-pee#is-it-safe.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!