Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari? Ini Waktu Idealnya

Menstruasi atau haid adalah peluruhan lapisan dalam rahim yang terjadi secara rutin setiap bulan. Menstruasi baik dalam bentuk darah atau jaringan yang terlepas dari dinding rahim mengalir melewati serviks dan keluar dari tubuh melalui vagina.1 Menstruasi sendiri adalah sebuah siklus normal2 yang dipengaruhi oleh hormon.1

Hormon-hormon ini menyebabkan lapisan di dalam rahim menebal dengan tujuan jika terjadi kehamilan, sel telur dapat menempel pada dinding rahim. Hormon juga menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. Sel telur bergerak turun ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sel sperma. Jika sperma tidak membuahi sel telur tersebut, kehamilan tidak terjadi dan lapisan dinding rahim yang menebal tadi akan hancur dan luruh. Inilah yang disebut dengan haid.1

Supaya tetap nyaman saat menstruasi, tampon atau pembalut umum digunakan untuk menampung darah yang keluar. Di bawah ini adalah sejumlah informasi mengenai menstruasi, siklus menstruasi hingga berapa kali ganti pembalut sehari.

Tentang Menstruasi

Pada umumnya, menstruasi mulai terjadi saat seorang wanita berusia 12 tahun, kendati juga bisa lebih awal seperti usia 8 tahun atau malah lebih lambat yakni 16 tahun. Biasanya, menstruasi akan dimulai ketika payudara dan rambut kemaluan mulai tumbuh. Jika diambil rata-rata, siklus menstruasi adalah per 28 hari. Namun, bukan tidak mungkin seseorang memiliki siklus yang lebih pendek seperti tiap 21 hari atau lebih panjang hingga 35 hari. Menstruasi sendiri biasanya terjadi selama 3 hingga 7 hari.1

Beberapa orang mengalami gejala tertentu sebelum tanggal menstruasinya. Gejala tersebut bervariasi, ada yang ringan dan tidak mengganggu aktivitas, serta ada juga yang terasa sangat menyakitkan. Gejala umum menjelang menstruasi adalah:1

  • Kram di sekitar perut atau alat kelamin.
  • Perubahan suasana hati.
  • Kesulitan tidur.
  • Sakit kepala.
  • Ingin makan makanan tertentu.
  • Perut kembung.
  • Payudara membesar dan lebih sensitif.
  • Muncul jerawat.

Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari?

Pembalut atau tampon merupakan produk kebersihan wanita yang umum digunakan ketika sedang menstruasi. Bentuknya yang beragam dirancang supaya bisa memberikan proteksi maksimal saat darah haid keluar. Terlepas dari model atau desain pembalut yang dipilih, satu hal yang harus diketahui yaitu kapan harus mengganti pembalut.

Frekuensi mengganti pembalut idealnya adalah setiap 4 hingga 8 jam.2 Namun, mengingat menstruasi setiap orang berbeda mulai dari ringan hingga berat, maka jawaban dari ganti pembalut berapa jam sekali sangat bergantung pada jumlah darah yang keluar2,3 dan juga kenyamanan. Mengganti pembalut bahkan sebelum penuh juga bisa dilakukan. Pasalnya, terkadang setelah beberapa jam akan muncul aroma yang kurang sedap dari pembalut dimana hal ini sering membuat wanita tidak nyaman.3

Menstruasi dan ISK

Apa yang terjadi jika pembalut jarang diganti? Disebutkan bahwa wanita yang sedang menstruasi akan lebih rentan mengalami Infeksi Saluran Kemih atau ISK.4 ISK sendiri terjadi ketika bakteri berbahaya masuk ke uretra atau kandung kemih dan berkembang biak di sana.5 Gejala ISK meliputi:5

  • Keinginan yang kuat untuk buang air kecil.
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Urine berbau kuat.
  • Hanya mengeluarkan sedikit urine.
  • Urine keruh.
  • Urine berdarah yang tampak merah, merah muda, atau coklat.
  • Nyeri panggul di bagian tengah panggul.

Menstruasi memiliki hubungan dengan terjadinya infeksi saluran kemih. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. 

  1. Penyebab pertama adalah perubahan hormon selama menstruasi. Selama siklus menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat. Estrogen mendorong pertumbuhan bakteri vagina yang sehat, termasuk lactobacilli. Lactobacillus menghasilkan asam laktat dan hidrogen peroksida yang membantu menjaga tingkat pH tetap rendah (asam) untuk mencegah pertumbuhan berlebih bakteri yang tidak sehat.4

Menjelang tanggal menstruasi, kadar estrogen menurun4,5 yang menyebabkan jumlah lactobacilli lebih sedikit. Akibatnya,  pH vagina naik atau lebih basa. Kondisi ini memungkinkan bakteri E. coli berkembang biak dan berpotensi naik ke uretra, menyebabkan ISK.4

  1. Penyebab kedua adalah darah menstruasi itu sendiri. Darah menstruasi dapat bertindak sebagai media pertumbuhan bakteri yang menyebabkan ISK. Tingkat keasaman dan komposisi darah menstruasi memungkinkan E. coli dan bakteri lainnya berkembang biak. Saat darah menstruasi mengalir keluar dari rahim dan melalui vagina, darah tersebut dapat membawa bakteri ke lubang uretra. Begitu masuk ke saluran kemih, bakteri menempel pada lapisan kandung kemih dan uretra serta berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan infeksi.4
  1. Penyebab ketiga adalah dari produk kesehatan dan kebersihan wanita yang digunakan saat menstruasi seperti pembalut dan tampon. Pembalut dapat menjadi media pertumbuhan dan penyebaran bakteri. Pasalnya, kondisi di dalam pembalut cenderung hangat dan lembab yang mendorong perkembangbiakan bakteri. Itulah alasannya, sangat disarankan untuk mengganti pembalut secara rutin5 tiap 4 – 8 jam sekali, atau tergantung dari banyaknya darah yang keluar.2

Kebiasaan Sehat Saat Menstruasi

Agar tetap nyaman dan bebas dari bakteri ketika menstruasi, ada beberapa kebiasaan bersih dan sehat yang dapat dilakukan. Kebiasaan tersebut meliputi:6

  1. Ganti pembalut secara rutin, terutama ketika banyak berkegiatan fisik atau menstruasi sedang banyak-banyaknya untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
  2. Kenakan pakaian yang ringan, longgar dan memungkinkan sirkulasi udara, misalnya yang terbuat dari bahan katun. Pakaian yang ketat dapat menjebak kelembaban dan suhu panas yang memungkinkan bakteri untuk tumbuh.
  3. Jaga kebersihan area genital. Basuh alat kelamin dari depan ke belakang. Hanya gunakan air bersih tanpa tambahan bahan lain untuk membersihkan alat kelamin. Vagina adalah organ yang membersihkan dirinya sendiri. Mengubah keseimbangan pH alaminya dengan mencuci atau menggunakan bahan kimia dapat berbahaya dan mungkin menyebabkan infeksi, seperti infeksi jamur atau bakteri.
  4. Gunakan tisu toilet, tampon, atau pembalut yang tidak beraroma. Produk kebersihan yang beraroma dapat mengiritasi kulit dan mempengaruhi keseimbangan pH alami pada vagina.
  5. Penuhi kebutuhan cairan tubuh. Ini dapat membantu membersihkan saluran kemih dan mencegah ISK.
  6. Pantau periode menstruasi. Siklus menstruasi adalah penanda kesehatan keseluruhan. Haid yang tidak teratur dapat menjadi tanda kondisi seperti diabetes, masalah tiroid, dan penyakit celiac. Memantau siklus menstruasi bisa dilakukan secara manual dengan kalender, atau menggunakan aplikasi pada ponsel.

Menjaga kebersihan diri ketika menstruasi sangat penting supaya tidak mengalami masalah kesehatan termasuk ISK. Jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk melihat status kesehatan organ reproduksi dan kondisi lainnya. Salam sehat.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. 2022. Menstrual Cycle. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10132-menstrual-cycle. Retrieved: July 3, 2024.
  2. Healthline. 2020. How Often Should You Change Your Pad?. Available at https://www.healthline.com/health/menstruation/how-often-should-you-change-your-pad. Retrieved: July 3, 2024.
  3. Very Well Health. 2022. How Often to Change Tampons or Pads During Your Period. Available at https://www.verywellhealth.com/menstrual-hygiene-how-often-to-change-tampons-or-pads-3522511. Retrieved: July 3, 2024.
  4. Embrace Comfort. 3 Reasons Why UTIs May Become More Common During Your Period. Available at https://embracecomfort.com/3-reasons-why-utis-may-become-more-common-during-your-period-2/#:~:text=Menstrual%20fluid%20can%20act%20as,up%20to%20the%20urethral%20opening. Retrieved: July 3, 2024.
  5. Nurx. 2022. UTIs And Your Period: What You Need To Know. Available at https://www.nurx.com/blog/utis-and-your-period/. Retrieved: July 3, 2024.
  6. CDC. 2024. Healthy Habits: Menstrual Hygiene. Available at https://www.cdc.gov/hygiene/about/menstrual-hygiene.html#:~:text=Practice%20healthy%20habits%20during%20your%20period&text=Wash%20your%20hands%20before%20and,toss%20in%20a%20trash%20bin. Retrieved: July 3, 2024.

Cegah Infeksi Saluran Kemih Pada Pria Sebelum Terlambat

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem kemih. Sebagian besar ISK memengaruhi kandung kemih dan uretra, yang merupakan saluran untuk mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Pada beberapa kasus, ISK juga dapat memengaruhi bagian manapun dari sistem kemih, termasuk ginjal dan ureter.1

Meskipun ISK adalah salah satu infeksi yang paling sering terjadi pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. Bahkan ketika terjadi pada pria, biasanya infeksi ini menjadi masalah kesehatan yang kompleks dan serius karena sangat mungkin menyebar ke ginjal dan saluran kemih bagian atas. Pada beberapa kasus, infeksi saluran kemih pada pria tidak bisa ditangani dengan obat dan membutuhkan pembedahan. ISK yang paling umum pada pria adalah prostatitis, yaitu peradangan pada kelenjar prostat.1

Seberapa sering infeksi saluran kemih pada pria?

Penelitian menyebutkan bahwa wanita lebih rentan mengidap ISK daripada pria dengan kemungkinan 30 kali lebih besar. Hal ini disebabkan oleh anatomi tubuh yang berbeda. Wanita umumnya memiliki uretra yang lebih pendek, yang berarti bakteri akan menempuh jarak yang lebih pendek pula untuk mencapai kandung kemih.2

ISK pada laki-laki lebih umum terjadi saat usia tua. Salah satu alasannya adalah bahwa laki-laki yang lebih tua lebih mungkin mengalami pembesaran kelenjar prostat yang tidak bersifat kanker, disebut benign prostatic hyperplasia. Pembesaran kelenjar prostat dapat menekan leher kandung kemih sehingga urine sulit mengalir dengan bebas. Jika kandung kemih tidak benar-benar kosong, bakteri yang biasanya dikeluarkan bersama urine akan tertinggal di sana, menetap dan kemudian berkembang biak.2

Gejala Infeksi Saluran Kemih Pada Pria

Infeksi saluran kemih pada pria sangat mungkin tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya.1,3 Namun, ketika memburuk ada beberapa gejala yang umum dirasakan, di antaranya adalah:1

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Sering ingin buang air kecil.
  • Tidak bisa mulai buang air kecil.
  • Aliran kencing lambat atau kebocoran urine.
  • Kebutuhan mendadak untuk buang air kecil.
  • Hanya mengeluarkan sedikit urine setiap kali kencing.
  • Darah dalam urine.
  • Nyeri di bagian tengah bawah perut.
  • Urine keruh dengan bau menyengat.

Jenis ISK yang paling umum pada pria adalah prostatitis. Ada dua jenis yakni prostatitis akut yang mencakup gejala seperti tidak bisa buang air kecil, serta prostatitis kronis yang mencakup gejala di atas tetapi berlangsung selama tiga bulan atau lebih.1 Pria dengan ISK yang kompleks juga dapat mengalami satu atau lebih dari gejala berikut:

  • Demam.
  • Menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri punggung.

Gejala-gejala ini merupakan tanda bahwa penyakit telah menyebar ke ginjal atau saluran kemih bagian atas. Infeksi yang telah menyebar seperti ini adalah masalah kesehatan serius yang memerlukan perawatan segera.1

Jika ISK tidak segera ditangani, bukan hanya gejala menjadi semakin parah namun sangat mungkin terjadi komplikasi. Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih bagian bawah dapat menyebar hingga ke ginjal. Dalam kasus yang langka, infeksi ginjal yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Infeksi ginjal bisa menjadi serius hingga menyebabkan sepsis (infeksi dalam aliran darah).3

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada pria

Sebagian besar ISK pada pria disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), yang secara alami ada dalam tubuh. Bakteri ini masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra. Uretra adalah saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih melalui penis. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena ISK adalah:2

  • Riwayat ISK sebelumnya.
  • Penggunaan kateter urine dalam jangka panjang.
  • Tubuh tidak bergerak dalam waktu lama (misalnya, bedrest).
  • Kurang air putih.
  • Baru menjalani operasi saluran kemih atau ginjal.
  • Penyumbatan saluran kemih seperti batu ginjal atau pembesaran prostat.
  • Diabetes.
  • Tidak disunat.
  • Sulit menahan buang air besar yang mengakibatkan tinja dapat keluar secara tiba-tiba atau tanpa disadari.
  • Melakukan hubungan seks anal yang dapat mengekspos uretra pada lebih banyak bakteri.

Diagnosa dan pengobatan ISK pada pria

Untuk mendiagnosis ISK, dokter akan memeriksa kondisi fisik dan menanyakan gejala yang dialami termasuk riwayat ISK sebelumnya. Umumnya, pasien juga diminta untuk memberikan sampel urine untuk memeriksa adanya bakteri dan sel darah putih yang menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Ada kalanya  dokter akan melakukan kultur urine untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bakteri yang menyebabkan infeksi. Jika pernah mengalami ISK sebelumnya, dokter akan melakukan ultrasound guna memeriksa adanya kelainan dalam saluran kemih.2

Setelah pemeriksaan dilakukan dan diagnosa dibuat, pasien akan mendapatkan pengobatan tertentu jika memang diketahui ada bakteri dalam saluran kemih. Beberapa cara pengobatan infeksi saluran kemih pada pria yang bisa dilakukan adalah:2

  • Pemberian antibiotik tertentu yang harus dikonsumsi antara 10 hingga 14 hari, sesuai yang diresepkan oleh dokter
  • Minum banyak air putih. Minum lebih banyak air saat mengalami ISK membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak urine yang membuat bakteri di saluran kemih ikut keluar
  • Minum jus cranberry.1,2 Beberapa penelitian menunjukkan ada senyawa tertentu dalam cranberry yang membantu mengurangi bakteri di saluran kemih

Pencegahan ISK pada pria

Untuk mencegah ISK, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran kemih. Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan adalah:

  • Segera kencing begitu keinginan muncul. Jangan menahan buang air kecil.
  • Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih, bukan hanya ketika haus atau sehabis makan.
  • Jaga daerah genital tetap bersih dan kering.

Infeksi saluran kemih pada pria sangat mungkin terjadi terutama jika sudah berusia lanjut. Supaya segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, periksakan diri ke dokter begitu ada gejala ISK yang dirasakan. Semoga sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Medical News Today. 2024. All you need to know about UTIs in men. Available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/320872. Retrieved: July 3, 2024.
  2. Healthline. 2022. Urinary Tract Infections (UTIs) in Men: Everything You Should Know. Available at https://www.healthline.com/health/mens-health/uti-in-men. Retrieved: July 3, 2024.
  3. WebMD. 2021. Urinary Tract Infections in Men. Available at https://www.webmd.com/men/urinary-tract-infection-in-men. Retrieved: July 3, 2024.

ISK Terus-Menerus Jadi Penyebab Kanker Kandung Kemih?

Infeksi saluran kemih dan kanker kandung kemih memiliki gejala yang sama seperti sering buang air kecil dan buang air kecil yang menyakitkan. Infeksi saluran kemih atau ISK adalah infeksi pada kandung kemih, atau terkadang juga ginjal. Infeksi ini berbeda dengan kanker kandung kemih yang terjadi ketika sel-sel di kandung kemih bermutasi dan berkembang biak secara tidak terkendali. Meskipun beberapa gejala kanker kandung kemih mirip dengan ISK, keduanya adalah penyakit yang sangat berbeda.1

Apa Itu ISK?

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam sistem kemih melalui uretra dan bergerak ke kandung kemih. Jika tidak dikeluarkan, di sini bakteri akan menetap dan berkembang biak. Selain memberikan rasa nyeri, infeksi kandung kemih yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan permanen.2 Perempuan lebih rentan mengalami ISK dibandingkan dengan pria. Hal ini dikarenakan anatomi saluran kemih wanita lebih pendek dan berdekatan dengan anus sehingga kemungkinan perpindahan bakteri dari anus ke saluran kencing menjadi lebih besar.3

ISK memiliki beberapa gejala yang umum dialami oleh penderitanya. Gejala tersebut antara lain adalah:3

  • Dorongan kuat untuk buang air kecil yang tidak kunjung hilang.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil. 
  • Sering buang air kecil, dan hanya mengeluarkan sedikit urine. 
  • Urine yang tampak keruh. 
  • Urine yang berwarna merah, merah muda terang, atau berwarna seperti kecokelatan yang menandakan adanya darah dalam urine. 
  • Urine berbau menyengat. 
  • Nyeri panggul, pada wanita terutama di bagian tengah panggul dan sekitar area tulang kemaluan.

Apa Itu Kanker Kandung Kemih?

Berbeda dengan ISK, kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel di lapisan kandung kemih mengalami perubahan abnormal yang menyebabkannya tumbuh dan membelah dengan sangat cepat. Sel-sel yang berlebih ini kemudian bersatu dan membentuk tumor yang dapat mengganggu fungsi normal kandung kemih dan berpotensi menyebar ke area tubuh lainnya.2

Jika dilihat dari faktor risikonya, pria empat kali lebih mungkin mengalami kanker kandung kemih dibandingkan wanita. Perokok tiga kali lebih mungkin mengalami kanker ini dibandingkan bukan perokok. Risiko juga meningkat bagi orang yang bekerja di industri yang melibatkan bahan kimia penyebab kanker, termasuk pestisida, pewarna, karet, logam, cat, tinta cetak, kulit, dan beberapa larutan penata rambut. 

Orang dengan riwayat keluarga menderita kanker kandung kemih atau yang telah menjalani pengobatan kanker sebelumnya yang melibatkan obat-obatan tertentu atau radiasi pada panggul juga berisiko lebih tinggi.4

Gejala kanker kandung kemih secara garis besar memiliki kemiripan dengan infeksi saluran kemih, yaitu:2

  • Urine berwarna darah, gelap, keruh, merah terang, atau berwarna merah muda.
  • Urine berbau tidak sedap.
  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Frekuensi atau urgensi buang air kecil yang meningkat.
  • Kram kandung kemih.
  • Nyeri panggul atau punggung bagian bawah.
  • Demam.

Apakah ISK dan Kanker Kandung Kemih Saling Berkaitan?

Kebanyakan pasien yang mengalami ISK tidak akan mengalami kanker kandung kemih karena infeksi bakteri tersebut. Namun, memang ada hubungan antara keduanya. Kedua kondisi ini saling berkaitan karena peradangan menyebabkan kerusakan pada lapisan sel pelindung kandung kemih. Ini mendorong tubuh untuk mencoba menyembuhkan dirinya sendiri dengan mengganti sel-sel tersebut. Setiap regenerasi sel baru memberikan peluang pada terjadinya mutasi yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih di masa depan.

Atau, hubungan antara ISK dan kanker kandung kemih justru berkebalikan dari sebelumnya. Pasien kanker kandung kemih memiliki kemungkinan lebih besar mengalami ISK. Pasalnya, tumor merusak lapisan pelindung normal kandung kemih. Selain itu, kanker memiliki kemampuan alami untuk menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh yang membantu melindungi bakteri. Jadi, ada kemungkinan kondisi peradangan parah seperti ini membuat deteksi sel kanker menjadi lebih sulit, begitu pula dengan upaya meredakan infeksi.5

Bagaimana Penanganan Kanker Kandung Kemih?

Secara umum, jika melihat adanya tanda-tanda darah dalam urin atau perubahan tidak biasa lainnya dalam kebiasaan buang air kecil, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan. Biasanya, infeksi kandung kemih diobati dengan antibiotik, sementara pengobatan kanker kandung kemih bervariasi tergantung dari berbagai faktor pada pasien. Beberapa pilihan pengobatan kanker ini meliputi bedah, kemoterapi intravesikal, kemoterapi sistemik, radioterapi, imunoterapi, dan terapi terarah.2

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Saluran Kemih?

Kabar baiknya adalah kanker saluran kemih bisa dicegah. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengidap kanker saluran kemih.

  1. Jangan menahan kencing. Sesibuk apapun rutinitas yang dilakukan, jangan tunggu sampai kandung kemih benar-benar penuh. Segera buang air kecil begitu tubuh memberikan sinyal. Mengosongkan kandung kemih secara teratur membantu menghilangkan semua racun yang diproses ginjal sepanjang waktu tersebut.
  1. Minumlah lebih banyak air. Ini membantu agar semua racun dan bakteri keluar dari sistem tubuh dengan lebih cepat. Saat cuaca panas, pastikan tetap terhidrasi dengan baik  karena dehidrasi meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
  1. Hindari lingkungan beracun. Berhentilah merokok dan sebisa mungkin hindari lingkungan yang penuh dengan asap rokok. Hindari juga lingkungan yang banyak terpapar zat kimia. Jika bekerja di pabrik pengolahan, gunakan peralatan pelindung. Begitu pula jika melakukan pekerjaan yang berkontak dengan bahan kimia.

Kesimpulannya, infeksi saluran kemih sebenarnya bukan pemicu kanker kandung kemih walaupun keduanya memiliki gejala yang serupa. Dua kondisi ini bisa saling berkaitan dalam menimbulkan masalah pada sistem kemih dalam tubuh. Lakukan pola hidup sehat dan segera konsultasikan pada dokter urologi ketika mengalami gejalanya.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Healthline. 2023. Urinary Tract Infections (UTIs) vs. Bladder Cancer: How to Tell Them Apart. Available at https://www.healthline.com/health/bladder-cancer/uti-or-bladder-cancer. Retrieved: July 3, 2024.
  2. Moffitt Cancer Center. UTI vs Bladder Cancer. Available at https://www.moffitt.org/cancers/bladder-cancer/faqs/uti-vs-bladder-cancer/. Retrieved: July 3, 2024.
  3. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. Retrieved: July 3, 2024.
  4. Rosewell Park. 2021. Do frequent urinary tract infections lead to bladder cancer? Available at https://www.roswellpark.org/cancertalk/202105/do-frequent-urinary-tract-infections-lead-bladder-cancer. Retrieved: July 3, 2024.
  5. MD Anderson Cancer Center. 2023. Can frequent UTIs be a sign of bladder cancer? Available at https://www.mdanderson.org/cancerwise/can-frequent-utis-be-a-sign-of-bladder-cancer.h00-159617067.html#:~:text=Most%20people%20who%20get%20frequent,schistosomiasis%20is%20also%20very%20common. Retrieved: July 3, 2024

Sakit ISK, Harus ke Dokter Apa?

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem saluran kemih yang di dalamnya termasuk area ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Umumnya, infeksi akan menyerang kandung kemih dan uretra yang termasuk saluran kemih bawah. Wanita memiliki risiko lebih besar untuk terkena ISK dibandingkan pria. Jika infeksi terbatas pada kandung kemih, gejalanya bisa menyakitkan dan mengganggu. Jika gejala tersebut diabaikan, ada kemungkinan ISK berubah menjadi masalah kesehatan serius karena dapat menyebar ke ginjal.1 Pertanyaannya adalah, infeksi saluran kemih ke dokter apa?

Pasien ISK perlu mengetahui kemana harus memeriksakan diri supaya diagnosa dan pengobatan yang diberikan tepat sesuai dengan gejalanya. Berikut ini adalah informasi seputar ISK, gejalanya, hingga dokter infeksi saluran kemih yang bisa menolong.

Tentang ISK

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai menyebar di kandung kemih. Sistem saluran kemih sebetulnya memiliki kemampuan alami untuk menghindari masuknya bakteri, namun ada kondisi tertentu yang menyebabkan bakteri tetap bisa masuk. Ketika itu terjadi, bakteri dapat menetap dan tumbuh menjadi infeksi di saluran kemih. ISK paling sering terjadi pada wanita yang mempengaruhi kandung kemih serta uretra.1 Setidaknya ada dua jenis ISK, yaitu:1

  1. Infeksi kandung kemih. Escherichia coli (E. coli), jenis bakteri yang biasa ditemukan di saluran pencernaan, merupakan penyebab utama dari infeksi ini. Namun, pada beberapa kasus bakteri jenis lain juga mungkin menjadi penyebabnya. Semua wanita berisiko terkena infeksi kandung kemih karena anatomi tubuh yang berbeda dengan pria. Pada wanita, uretra terletak di dekat anus sedangkan lubang uretra dekat dengan kandung kemih. Anatomi ini memudahkan bakteri di sekitar anus masuk ke uretra dan bergerak menuju kandung kemih. 
  2. Infeksi uretra. Jenis ISK ini dapat terjadi ketika bakteri dari saluran pencernaan menyebar dari anus ke uretra. Infeksi uretra juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, termasuk herpes, gonore, klamidia, dan mikoplasma. Hal ini bisa terjadi karena uretra wanita dekat dengan vagina. 

Walaupun lebih banyak dialami oleh wanita, bukan berarti pria tidak memiliki kemungkinan mengidap ISK. Beberapa faktor risiko yang memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih adalah:1

  • Sumbatan di saluran kemih. Batu ginjal atau pembesaran prostat dapat membuat urine terperangkap di kandung kemih. Akibatnya, risiko ISK menjadi lebih tinggi.
  • Sistem kekebalan yang terganggu. Diabetes dan penyakit lain dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko ISK.
  • Penggunaan kateter. Orang yang tidak bisa buang air kecil sendiri sering kali harus menggunakan tabung yang disebut kateter untuk kencing. Menggunakan kateter meningkatkan risiko ISK. 
  • Prosedur saluran kemih yang baru-baru ini dilakukan. Operasi atau pemeriksaan saluran kemih yang melibatkan instrumen medis dapat meningkatkan risiko berkembangnya ISK.

Gejala ISK

ISK tidak selalu menyebabkan gejala. Ketika gejala muncul, gejala tersebut mungkin termasuk:1,2

  • Dorongan kuat untuk buang air kecil yang tidak hilang.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, dan mengeluarkan urine dalam jumlah kecil.
  • Urine terlihat keruh.
  • Urine tampak merah, merah muda terang, atau berwarna seperti cola yang menandakan adanya darah dalam urine.
  • Urine yang berbau kuat.
  • Nyeri panggul pada wanita terutama di tengah panggul dan sekitar area tulang kemaluan.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala ISK, apalagi diikuti dengan demam tinggi, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter.2 Lalu, ISK ke dokter apa? Ketika infeksi menjadi lebih parah atau kronis, disarankan untuk menghubungi dokter infeksi saluran kemih, yang disebut dengan nama dokter urologi.3

Mengenal Dokter Urologi

Dokter urologi memiliki keahlian dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit sistem saluran kemih. Sistem ini menjaga tubuh tetap bersih dengan menyaring limbah dan racun serta membuangnya dari tubuh. Saluran kemih mencakup:4

  • Kandung kemih.
  • Ginjal.
  • Ureter.
  • Uretra.

Dokter urologi mengobati kondisi umum dan penyakit yang dapat mempengaruhi semua orang serta beberapa yang hanya dialami pria atau wanita. Beberapa kondisi ini termasuk:

  • Infeksi saluran kemih yang sering.
  • Kesulitan menahan buang air kecil  atau inkontinensia urine.
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Kondisi sistem reproduksi pria, termasuk hiperplasia prostat jinak (BPH, atau pembesaran prostat).
  • Sistitis interstisial (nyeri kandung kemih).

Dokter urologi juga mengobati kondisi lain, seperti:

  • Kanker kandung kemih, ginjal, dan prostat.
  • Disfungsi ereksi (DE).
  • Batu ginjal.
  • Prolaps organ panggul.
  • Masalah kongenital saluran kemih (masalah dengan saluran kemih yang kamu bawa sejak lahir).

Diagnosa dan Pengobatan ISK

Diagnosa infeksi saluran kemih oleh dokter urologi dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti yang dijelaskan di bawah ini:3

  1. Menganalisis sampel urine. Dokter spesialis kandung kemih ini akan meminta sampel urine untuk diperiksa di laboratorium guna melihat adanya sel darah putih, sel darah merah, atau bakteri.
  2. Menumbuhkan bakteri saluran kemih di laboratorium. Analisis laboratorium urine terkadang diikuti dengan kultur urine. Tes ini akan menunjukkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Cara ini juga membantu menentukan obat yang paling efektif.
  3. Membuat gambar saluran kemih. ISK yang berulang mungkin disebabkan oleh masalah struktural pada saluran kemih. Dokter mungkin akan menggunakan USG, CT scan, atau MRI untuk menemukan masalahnya. Pewarna kontras mungkin digunakan untuk menyoroti struktur dalam saluran kemihmu.
  4. Menggunakan sistoskop. Jika mengalami ISK berulang, dokter mungkin melakukan sistoskopi. Tes ini melibatkan penggunaan tabung panjang dan tipis dengan lensa yang disebut sistoskop, untuk melihat ke dalam uretra dan kandung kemih. Sistoskop dimasukkan ke dalam uretra dan diteruskan ke kandung kemih.

Setelah masalah yang menyebabkan infeksi saluran kemih ditemukan, dokter saluran kemih ini baru bisa menentukan pengobatan dan tindakan yang diperlukan untuk mengobatinya. Pengobatan ISK meliputi:3

  • Pemberian antibiotik tertentu untuk ISK ringan
  • Pemberian antibiotik dosis rendah yang harus dikonsumsi jangka panjang, jika ISK sering terjadi bahkan setelah pengobatan
  • Terapi vaginal estrogen jika pasien dalam masa menopause
  • Infus antibiotik di rumah sakit untuk ISK kronis.

Pencegahan dan Perawatan ISK

Ada beberapa kebiasaan baik yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan mengidap infeksi saluran kemih dan sebagai perawatan apabila sudah terkena ISK. Kebiasaan tersebut adalah:1

  1. Minum banyak cairan, terutama air putih. Ini akan mengencerkan urine dan membuat buang air kecil lebih sering. Sering kencing memungkinkan bakteri dikeluarkan dari saluran kemih sebelum infeksi dimulai.
  2. Konsumsi jus cranberry. Banyak studi yang menyebutkan bahwa jus cranberry dapat membantu mencegah ISK.
  3. Bersihkan kelamin dari depan ke belakang. Lakukan ini setelah buang air kecil dan setelah buang air besar. Ini membantu mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina dan uretra.
  4. Kosongkan kandung kemih segera setelah berhubungan seks. Selain itu, minumlah segelas air untuk membantu membuang bakteri melalui urine.
  5. Hindari produk kebersihan wanita yang berpotensi mengiritasi, termasuk semprotan deodoran, douche, dan bedak.
  6. Gantilah metode kontrasepsi. Diafragma, kondom yang tidak dilumasi, atau kondom yang menggunakan spermisida berkontribusi pada pertumbuhan bakteri penyebab ISK.

Setelah penjelasan di atas, kamu pasti sudah tidak bingung jika terkena ISK ke dokter apa, lagi kan? ISK bisa diobati jika mendapatkan penanganan segera. ISK juga bisa dicegah dengan mempraktekkan berbagai kebiasaan baik, jadi mulailah melakukannya dari sekarang.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. Retrieved: July 3, 2024.
  2. NHS. Urinary tract infections (UTIs). Avilable at https://www.nhs.uk/conditions/urinary-tract-infections-utis/. Retrieved: July 3, 2024.
  3. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/diagnosis-treatment/drc-20353453. Retrieved: July 3, 2024.
  4. Cleveland Clinic. 2021. Urologist. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21884-urologist. Retrieved: July 3, 2024.

Rekomendasi Makanan Untuk Penderita ISK dan Pantangannya

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem kemih yang melibatkan beberapa organ, yaitu uretra, ginjal dan kandung kemih. Urine dihasilkan oleh proses penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal. Urine diproduksi ketika ginjal membuang zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan kelebihan air dari darah. Biasanya, urine bergerak melalui sistem kemih tanpa terkontaminasi. Namun, bakteri bisa masuk ke dalam sistem kemih dan menyebabkan terjadinya ISK.1

Beberapa gejala ISK bisa memberikan ketidaknyamanan, mulai dari sensasi panas ketika kencing hingga nyeri di bagian panggul. Kabar baiknya, ISK ringan bisa mereda dengan sendirinya. Jika dibutuhkan, pengobatan dengan antibiotik tertentu juga bisa diberikan.1 Sembari menunggu pengobatan bekerja dan kondisi infeksi membaik, ada sejumlah pantangan makanan infeksi saluran kemih dan makanan untuk penderita ISK seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Gejala ISK

ISK kerap terjadi terutama pada wanita. Namun, pria dan anak-anak juga bisa mengalaminya sekitar 1% hingga 2% dari populasi. Terlepas dari siapapun yang mengalaminya, ISK menyebabkan peradangan pada lapisan saluran kemih yang memicu sejumlah gejala, seperti:1

  • Nyeri di pinggang, perut, area panggul, atau punggung bagian bawah.
  • Tekanan di bagian bawah panggul.
  • Urine keruh dan berbau tidak sedap.
  • Kesulitan menahan buang air kecil sehingga mengompol.
  • Sering buang air kecil.
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria).
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Nyeri di penis.
  • Merasa sangat lelah (kelelahan).
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Perubahan mental atau kebingungan.

Diagnosa dan Pengobatan ISK

Jika mengalami satu atau beberapa gejala ISK di atas, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter supaya mendapatkan penanganan secepatnya. Setelah pemeriksaan fisik dilakukan, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan yang meliputi:1

  • Analisis urine. Selama tes, pasien akan diminta kencing pada wadah khusus sebagai sampel. Sampel ini dikirim dan diperiksa di laboratorium untuk melihat tanda-tanda ISK dengan menggunakan berbagai variabel seperti nitrit, esterase leukosit, dan sel darah putih.
  • Kultur urine. Sama seperti analisis urine, pasien akan diminta memberikan sampel urine yang diperiksa di laboratorium. Kultur urine dilakukan untuk menentukan pengobatan yang paling sesuai.

Jika infeksi tidak membaik setelah pengobatan, dokter akan melakukan beberapa tes lanjutan untuk memeriksa kondisi saluran kemih:1

  • Ultrasonografi. Ultrasonografi adalah tes pencitraan yang membantu untuk melihat kondisi organ dalam. Ultrasonografi tidak menyakitkan dan tidak memerlukan persiapan apapun.
  • Tomografi komputer (CT scan). CT scan adalah tes pencitraan yang berupa sinar-X untuk mengambil gambar potongan-potongan tubuh. CT scan menciptakan gambar 3D dari dalam tubuh.
  • Sistoskopi. Sistoskopi menggunakan sebuah sistoskop untuk melihat ke dalam kandung kemih melalui uretra. Sistoskop adalah alat yang tipis dengan lensa dan lampu di ujungnya.

Jika sering mengalami ISK, dokter dapat melakukan tes untuk memeriksa kemungkinan masalah kesehatan lain misalnya diabetes atau sistem kemih abnormal yang dapat berkontribusi terhadap infeksi saluran kemih.

Setelah diagnosa dibuat dengan tepat, dokter biasanya akan memulai langkah pengobatan. Umumnya, antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi ini karena pemicunya adalah bakteri. Berdasarkan kondisi dan bakteri penyebab infeksinya, dokter akan memilih antibiotik yang paling efektif. Setelah mendapatkan resep antibiotik, sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaannya. Pastikan menghabiskan seluruh dosis antibiotik, bahkan jika gejala membaik. Pasalnya, jika tidak menyelesaikan seluruh obat, infeksi dapat kembali dan menjadi lebih sulit untuk ditangani.1

Makanan Untuk Penderita ISK dan Minuman

Sebenarnya, tidak ada makanan penyembuh saluran infeksi kemih karena begitu terjadi, pengobatan dengan antibiotiklah yang dapat mengurangi gejalanya. Namun, memang ada makanan serta minuman yang bagus dikonsumsi oleh penderita ISK. Selain mengikuti rencana perawatan yang diberikan oleh dokter, mematuhi diet tertentu dapat membantu mengelola gejala ISK yang tidak nyaman dan mempercepat proses penyembuhan. Berikut ini adalah informasi makanan untuk infeksi saluran kemih.3

  1. Buah-buahan beri. Meskipun penelitian mengenai buah-buahan beri untuk ISK masih terus dikembangkan, diyakini bahwa mengonsumsi cranberry, blueberry, dan raspberry dapat membantu melawan bakteri penyebab ISK. Buah-buahan tersebut mengandung proanthocyanidin yang telah terbukti mencegah bakteri penyebab infeksi menempel pada lapisan saluran kemih. 
  2. Makanan kaya probiotik. Yogurt Greek plain, acar, dan sauerkraut mengandung bakteri baik yang dapat membantu melawan infeksi.
  3. Makanan tinggi serat. Makanan untuk penderita ISK lainnya adalah yang tinggi serat seperti pisang, kacang-kacangan, kacang lentil, kacang-kacangan, oat, dan biji-bijian utuh lainnya dapat membantu mengeluarkan bakteri berbahaya dari tubuh. Makanan ini juga mendorong gerakan usus yang teratur, yang dapat membantu mengurangi tekanan pada kandung kemih.
  4. Salmon. Ikan laut yang kaya asam lemak omega-3 ini dapat membantu mengurangi peradangan akibat ISK. Suplemen minyak ikan adalah alternatif bagus bagi individu yang tidak mengkonsumsi ikan.
  5. Air putih. Perbanyak minum air putih setiap hari, walaupun tidak merasa haus. Air putih membantu bakteri untuk keluar dari tubuh melalui urine.

Pantangan Makanan Infeksi Saluran Kemih

Selain makanan dan minuman yang baik untuk penderita ISK, ada beberapa pantangan makanan infeksi saluran kemih. Berikut ini adalah informasinya.2

  1. Gula atau pemanis yang lain. Pemanis telah terbukti memperburuk gejala kandung kemih pada pasien dengan sistitis interstisial kronis, jadi sebaiknya dihindari. 
  2. Makanan pedas. Pantangan makanan infeksi saluran kemih pertama adalah beberapa makanan pedas yang dapat mengiritasi kandung kemih. Sebagai gantinya, cobalah untuk menjaga pola makan yang tidak merangsang pencernaan secara berlebihan, misalnya roti, nasi, apel dan pisang.
  1. Buah-buahan sitrus. Meskipun kaya akan vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh, buah-buahan asam tinggi seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala ISK.
  2. Minuman berkafein. Penting untuk tetap terhidrasi saat mengalami ISK, tetapi hindari kopi dan minuman berkafein lainnya. 

Selain mengatur pola makan agar lebih sehat dan ramah ISK, pastikan selalu menjaga kebersihan diri supaya bakteri tidak semakin berkembang biak dan memperparah gejalanya. Apabila kamu menyukai Cranberry, kamu bisa mengonsumsinya karena Cranberry dapat membantu melawan bakteri penyebab. ISK Selalu ikuti arahan dokter agar ISK segera membaik dan pulih.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. 2023. Urinary Tract Infections. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections. Retrieved: July 3, 2024
  2. Dispatch Health. 2021. What to Eat (and Avoid) During a UTI. Available at https://www.dispatchhealth.com/blog/what-to-eat-and-avoid-during-uti/. Retrieved: July 3, 2024.
  3. Endeavor Health. 2024. What to eat (and what to avoid) during a UTI. Available at https://www.endeavorhealth.org/articles/what-to-eat-during-a-UTI. Retrieved: July 3, 2024.

Apa Itu Cystitis dan Pengaruhnya Pada Kesehatan

Pernahkah kamu mengalami nyeri dan panas ketika buang air kecil? Bisa jadi itu adalah cystitis. Jika bertanya apa itu cystitis, istilah ini merujuk pada kondisi peradangan kandung kemih. Peradangan ini mengakibatkan bengkak, sensasi panas dan juga nyeri ketika buang air kecil. 

Umumnya, penyakit cystitis terjadi ketika ada infeksi bakteri yang mengenai kandung kemih, atau yang biasa dikenal sebagai infeksi saluran kemih (ISK). Cystitis harus ditangani dengan baik karena berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika infeksi menyebar ke ginjal.1

Cystitis bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi obat-obatan tertentu termasuk terapi radiasi. Penggunaan produk kebersihan, gel spermisida, atau kateter dalam jangka panjang  juga dapat menyebabkannya.1 Cystitis biasanya dialami oleh wanita. Kebanyakan wanita mengalami cystitis setidaknya sekali seumur hidup. Meskipun menyebabkan rasa nyeri dan mengganggu kenyamanan, cystitis tidak berbahaya atau menular termasuk ketika berhubungan seksual.2

Penyebab Cystitis

Jenis cystitis berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Kemungkinan penyebab cystitis adalah sebagai berikut:3

  • Infeksi saluran kemih (ISK).
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Paparan radiasi.
  • Penggunaan kateter secara terus-menerus.
  • Produk kebersihan (feminine hygiene) yang mengiritasi.

Tipe Cystitis 

Ada beberapa tipe atau jenis cystitis yang umum terjadi, yang meliputi:3

  1. Cystitis Bacterial

Cystitis bacterial terjadi ketika bakteri memasuki uretra atau kandung kemih dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini juga dapat terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh. Cystitis yang diakibatkan oleh bakteri harus diobati dengan serius. Pasalnya, jika infeksi menyebar ke ginjal, hal itu dapat menjadi masalah kesehatan serius.

  1. Cystitis karena Obat-Obatan 

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kandung kemih mengalami peradangan. Obat-obatan yang dikonsumsi akan melewati tubuh dan akhirnya keluar melalui sistem urin. Beberapa obat dapat mengiritasi kandung kemih saat dikeluarkan dari tubuh, misalnya obat kemoterapi siklofosfamid dan ifosfamid.

  1. Cystitis Radiasi

Terapi radiasi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan mengecilkan tumor. Namun di sisi lain, terapi tersebut juga dapat merusak sel-sel dan jaringan sehat. Perawatan radiasi di area panggul dapat menyebabkan kandung kemih mengalami peradangan.

  1. Cystitis karena Bahan Kimia

Produk kebersihan tertentu dapat mengiritasi kandung kemih. Produk yang dapat menyebabkan cystitis meliputi:

  • Gel spermisida.
  • Penggunaan diafragma dengan spermisida.
  • Produk feminine hygiene.
  • Bahan kimia dari mandi busa.
  1. Cystitis Terkait dengan Kondisi Lain

Terkadang, cystitis terjadi sebagai gejala dari kondisi medis lain, seperti:

  • Diabetes.
  • Batu ginjal.
  • HIV.
  • Pembesaran prostat.
  • Cedera tulang belakang.

Gejala Cystitis

Terlepas dari jenisnya, gejala cystitis pada umumnya adalah sebagai berikut:1

  • Dorongan kuat dan terus-menerus untuk buang air kecil.
  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil dengan jumlah sedikit.
  • Darah dalam urin (hematuria).
  • Urin keruh atau berbau menyengat.
  • Ketidaknyamanan pada area panggul.
  • Tekanan di area di bawah pusar (abdomen).
  • Demam ringan.

Pengaruh Cystitis pada Kesehatan

Cystitis menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada penderitanya kendati sebenarnya bukan penyakit menular.1,2 Peradangan yang terjadi pada kandung kemih akibat cystitis lebih sering dialami oleh wanita.2 Walaupun umum terjadi dan tidak menular,1,2 cystitis terutama yang disebabkan oleh bakteri harus segera ditangani dengan tepat karena jika bakteri naik hingga ke ginjal, maka masalah kesehatan yang lebih serius bisa terjadi.1 Kerusakan ginjal dan gagal ginjal adalah dua kemungkinan terbesar dari infeksi bakteri yang menyebar.2

Pencegahan Cystitis 

Cystitis lebih banyak dialami oleh wanita. Pada beberapa wanita, satu episode cystitis memungkinkan sistem urin membangun semacam kekebalan sehingga penyakit ini tidak terulang kembali. Namun, ada juga wanita yang mengalami cystitis berulang kali secara teratur.2 Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya cystitis.2

  • Hindari menahan kencing. Segera buang air kecil begitu dorongan terasa.
  • Minum banyak air setiap hari untuk membersihkan sistem urin.
  • Bersihkan area intim dari depan ke belakang (uretra ke anus).
  • Cuci area intim sebelum berhubungan seksual.
  • Buang air kecil setelah berhubungan seksual.
  • Kenakan pakaian dalam dari bahan katun atau bahan lain yang menyerap keringat.
  • Hindari memakai celana ketat, celana panjang ketat, atau celana jeans ketat dari nilon.
  • Jangan gunakan sabun yang beraroma, bedak talc, atau deodoran apa pun di sekitar area intim.
  • Segera obati infeksi vagina seperti infeksi jamur atau trikomoniasis sebab organisme ini dapat mendorong terjadinya cystitis.

Pengobatan Cystitis

Cystitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri umumnya diobati dengan pemberian antibiotik tertentu oleh dokter. Pada beberapa kasus, cystitis juga ditangani dengan melakukan tindakan operasi. Namun, biasanya ini bukan solusi pertama yang disarankan sebab operasi lebih umum untuk kondisi kronis. Terkadang operasi juga dapat memperbaiki masalah struktural.3 Selain itu, pengobatan infeksi kandung kemih yang menyebabkan cystitis juga bisa dibantu dengan mengonsumsi jus atau tablet cranberry.1,3 

Jus atau tablet cranberry yang mengandung proantosianidin sering direkomendasikan untuk membantu mengurangi risiko infeksi kandung kemih berulang. Meskipun penelitian di bidang ini tidak konsisten, ada beberapa bukti bahwa cranberry dapat bekerja mencegah terjadinya infeksi tersebut. Produk cranberry umumnya dianggap aman bagi orang sehat yang tidak memiliki kondisi medis.1 Semoga informasi ini bermanfaat! 

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. MayoClinic. 2022. Cystitis. Available on https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cystitis/symptoms-causes/syc-20371306. Retrieved: May 22, 2024.
  2. Better Health Channel. Cystitis. Available on https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/cystitis. Retrieved: May 22, 2024.
  3. Healthline. Cystitis. Available on https://www.healthline.com/health/cystitis. Retrieved: May 22, 2024.

Apa Penyebab Buang Air Kecil Terasa Sakit Pada Wanita?

Rasa nyeri ketika buang air kecil banyak dialami oleh wanita1,2 di mana hal ini bisa sangat mengganggu jika terjadi terus-menerus. Jika ini juga terjadi pada kamu, pastinya akan timbul pertanyaan apa penyebab buang air kecil terasa sakit pada wanita? Kemungkinan kamu sedang mengalami disuria (anyang-anyangan) pada wanita.1,2,3

Disuria adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit, panas seperti terbakar dan tidak nyaman saat buang air kecil (kencing). Walaupun disuria bukan berarti kencing terus-menerus, namun kondisi ini terkadang juga ditandai dengan frekuensi kencing yang meningkat. Perlu diketahui bahwa disuria bukanlah diagnosis melainkan gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya.2

Infeksi saluran kemih (ISK) sering dikaitkan dengan disuria.2 Kendati memang lebih banyak dialami oleh wanita,1,2 pria juga bisa mengalami masalah kesehatan ini. Umumnya, pria akan mudah mengalami disuria ketika menderita diabetes atau memiliki masalah kesehatan kandung kemih. Sedangkan pada wanita, kemungkinan mengalami disuria akan meningkat ketika sedang mengandung serta menderita diabetes.2 Untuk tahu lebih jauh mengenai penyebab sakit saat buang air kecil pada wanita, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Pipis Sakit Pada Wanita

Rasa sakit saat kencing pada wanita sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Pada pria, masalah kesehatan ini sering kali disebabkan oleh uretritis dan masalah prostat. Penyebab umum lainnya dari nyeri saat pipis termasuk infeksi menular seksual (IMS), herpes genital, batu kandung kemih dan ginjal, serta sabun, parfum, dan produk perawatan pribadi lainnya yang mengiritasi.4 Kondisi medis dan faktor lain yang dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil meliputi:4

  • Batu kandung kemih.
  • Servisitis.
  • Chlamydia trachomatis.
  • Cystitis (iritasi pada kandung kemih).
  • Herpes genital.
  • Gonore.
  • Prosedur saluran kemih yang baru saja dilakukan, termasuk yang menggunakan alat urologi untuk pengujian atau perawatan.
  • Cystitis interstisial.
  • Infeksi ginjal (juga disebut pielonefritis).
  • Batu ginjal (penumpukan mineral dan garam yang keras yang terbentuk di dalam ginjal).
  • Obat-obatan, seperti yang digunakan dalam pengobatan kanker yang dapat mengiritasi kandung kemih sebagai efek samping.
  • Prostatitis (infeksi atau peradangan pada prostat).
  • Artritis reaktif.
  • Penyakit menular seksual (PMS).
  • Sabun, parfum, dan produk perawatan pribadi lainnya.
  • Striktur uretra (penyempitan uretra).
  • Uretritis (infeksi pada uretra).
  • Infeksi saluran kemih (ISK).
  • Vaginitis.
  • Infeksi jamur (vagina).

Gejala Sakit Ketika Buang Air Kecil Pada Wanita

Gejala nyeri saat buang air kecil dapat berbeda-beda antara pria dan wanita. Namun umumnya, jika mengalami disuria seperti ini akan muncul sensasi panas, menyengat, atau gatal saat kencing. Rasa terbakar dan panas inilah yang sering dikeluhkan oleh para penderitanya.2

Rasa nyeri yang mengikuti bisa terjadi di awal atau setelah buang air kecil. Rasa sakit di awal buang air kecil seringkali merupakan gejala infeksi saluran kemih. Sedangkan nyeri setelah buang air kecil bisa menjadi tanda masalah kandung kemih atau prostat. Pada pria, rasa sakit ini terasa di alat kelamin sebelum dan setelah buang air kecil.2

Di sisi lain, gejala nyeri saat kencing pada wanita bisa bersifat internal atau eksternal. Rasa sakit di luar area vagina kemungkinan disebabkan oleh peradangan atau iritasi pada kulit di area yang sensitif. Sedangkan sakit internal bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih.2 Jangan menyepelekan nyeri saat kencing baik pada wanita atau pria. Kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter terutama jika mengalami beberapa keluhan seperti:5

  • Nyeri saat kencing tidak kunjung hilang.
  • Cairan yang keluar dari alat kelamin.
  • Urin berbau tidak sedap, keruh, atau mengandung darah.
  • Demam.
  • Nyeri punggung atau pinggang.
  • Mengeluarkan batu dari ginjal atau kandung kemih.

Pengobatan Sakit Saat Kencing 

Pengobatan disuria atau nyeri saat kencing tergantung dari penyebabnya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan penyebabnya, misalnya karena infeksi, peradangan, faktor makanan, atau masalah dengan kandung kemih atau prostat.2

Infeksi saluran kemih paling sering diobati dengan antibiotik. Jika nyeri yang dirasakan parah, kamu mungkin akan diresepkan fenazopiridin. Perlu diketahui, obat ini membuat urin berwarna merah-oranye dan dapat menodai pakaian dalam.2

Rasa nyeri saat pipis yang disebabkan oleh iritasi pada kulit biasanya diobati dengan menghindari penyebab iritasi tersebut. Sedangkan disuria yang disebabkan oleh kondisi kandung kemih atau prostat diobati dengan mengatasi kondisi yang memicu keluhan tersebut.2

Pencegahan Sakit Ketika Buang Air Kecil Pada Wanita

Kabar baiknya, sakit ketika buang air kecil pada wanita atau disuria bisa dicegah dengan melakukan beberapa langkah dan kebiasaan baik sebagai berikut:2

  • Minumlah lebih banyak air, sekitar dua hingga tiga liter air per hari.
  • Jika menggunakan pembalut inkontinensia urin, gantilah segera setelah basah.
  • Setelah buang air kecil, biasakan mengusap sisa urin dari bagian dalam bibir vagina untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya infeksi karena bakteri.

Mengingat nyeri saat kencing juga berkaitan dan bisa dipicu oleh infeksi saluran kemih,1,2 kamu bisa mengonsumsi jus atau tablet cranberry guna mencegah masalah kesehatan tersebut. Jus atau tablet cranberry mengandung senyawa proantosianidin yang sering direkomendasikan untuk membantu mengurangi risiko infeksi kandung kemih. Terutama jika tidak memiliki kondisi medis tertentu, produk cranberry umumnya aman dikonsumsi.6 Semoga sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. WebMD. 2022. Dysuria (Painful Urination). Available on: https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms. Retrieved: May 23, 2024.
  2. Cleveland Clinic. 2020. Dysuria (Painful Urination). Available on: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination. Retrieved: May 23, 2024.
  3. Mayo Clinic. 2023. Symptoms Painful Urination (Dysuria) – Definition. Available on: https://www.mayoclinic.org/symptoms/painful-urination/basics/definition/sym-20050772. Retrieved: May 23, 2024.
  4. Mayo Clinic. 2023. Symptoms Painful Urination (Dysuria) – Causes. Available on: https://www.mayoclinic.org/symptoms/painful-urination/basics/causes/sym-20050772. Retrieved: May 23, 2024.
  5. Mayo Clinic. 2023. Symptoms Painful Urination (Dysuria) – When to see a doctor. Available on: https://www.mayoclinic.org/symptoms/painful-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050772. Retrieved: May 23, 2024.
  6. MayoClinic. 2022. Cystitis. Available on https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cystitis/symptoms-causes/syc-20371306. Retreived: May 23, 2024.

Kenapa Pingin Pipis Terus Walaupun Sudah Berkali-kali Pipis, Ini Penjelasannya

Sudah kencing, namun masih pingin pipis terus? Mungkin itu karena kamu habis mengonsumsi banyak cairan1 baik air putih atau yang lain. Namun, bila tidak banyak minum tapi masih sering buang air kecil, bisa jadi itu berkaitan dengan masalah kesehatan tertentu yang secara teknis disebut dengan frequent urination.1,2 

Sering buang air kecil adalah ketika kamu kencing terlalu sering sepanjang hari atau malam. Kondisi ini tentunya tidak nyaman dan mengganggu kehidupan sehari-hari.2,3 Sering buang air kecil merupakan gejala dari berbagai kondisi kesehatan yang membutuhkan beragam pengobatan. Gejala kehamilan, infeksi saluran kemih, diabetes, kandung kemih yang terlalu aktif, atau masalah prostat merupakan beberapa alasan kenapa pingin pipis terus.2

Kebanyakan orang buang air kecil sekitar tujuh hingga delapan kali per hari. Jika merasa perlu kencing lebih dari itu, atau jika terbangun dari tidur setiap jam atau per 30 menit untuk pipis padahal tidak habis minum banyak, kamu perlu waspada.2

Penyebab Pingin Pipis Terus

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyebab paling umum sering pipis. Umumnya, ISK dipicu oleh infeksi bakteri di kandung kemih, uretra, atau bagian lain dari saluran kemih. Beberapa penyakit yang termasuk dalam ISK adalah sistitis (infeksi kandung kemih), uretritis (infeksi uretra), dan pielonefritis (infeksi ginjal). Berbagai jenis vaginitis juga dapat menyebabkan sering buang air kecil, termasuk infeksi jamur, vaginosis bakteri (VB), atau trikomoniasis.2

Kondisi lain dalam saluran kemih dan area panggul yang dapat menyebabkan sering buang air kecil meliputi:2,4

  • Sistitis interstisial/sindrom nyeri kandung kemih.
  • Sindrom kandung kemih terlalu aktif.
  • Prolaps uretra, kandung kemih, atau rahim ke dalam vagina. 
  • Terapi radiasi pada area panggul.
  • Jarang, kanker kandung kemih atau tumor panggul.
  • Penyempitan uretra (striktur uretra).

Selain berbagai penyebab di atas, ada juga kondisi lain yang bisa memicu ingin kencing terus-menerus, misalnya sedang mengandung, diabetes, pembengkakan prostat, stroke dan mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek diuretik.2

Cara Mengatasi Kencing Terus

Terlepas dari penyebabnya, secara umum kencing terus-menerus dapat dikontrol dengan melakukan beberapa hal, termasuk:1

  1. Latihan kandung kemih

Pada dasarnya, latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan kandung kemih menahan kencing lebih lama supaya keinginan buang air lebih bisa dikendalikan. Latihan tersebut umumnya dilakukan selama 12 minggu hingga menunjukkan hasilnya. 

  1. Modifikasi diet.

kamu harus menghindari makanan yang mungkin mengiritasi kandung kemih atau bersifat diuretik, seperti kafein, alkohol, minuman berkarbonasi, produk berbasis tomat, cokelat, pemanis buatan, dan makanan pedas. Penting juga untuk mengonsumsi makanan tinggi serat sebab sembelit dapat memperburuk gejala kandung kemih terlalu aktif.

  1. Memantau asupan cairan dan makanan.

Kamu harus minum cukup untuk mencegah sembelit dan konsentrasi urin yang berlebihan. Hindari minum tepat sebelum tidur yang dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari.

  1. Latihan Kegel.

Kegel membantu memperkuat otot-otot di sekitar kandung kemih dan uretra untuk meningkatkan kontrol kandung kemih dan mengurangi urgensi serta frekuensi buang air kecil. Melakukan latihan otot panggul selama 5 menit 3 kali sehari dapat memperbaiki kontrol kandung kemih.

  1. Biofeedback.

Teknik ini membantumu mempelajari cara kerja otot panggul supaya bisa mengendalikannya dengan lebih baik. 

Mencegah Kencing Terus Menerus

Ada beberapa hal terkait gaya hidup yang perlu dikelola dengan baik guna mencegah ingin kencing terus menerus. Selama sering kencing bukan disebabkan oleh infeksi bakteri atau masalah kesehatan serius lainnya, beberapa kebiasaan berikut bisa diterapkan sebagai langkah pencegahan:2

  • Hindari minum cairan dua jam sebelum tidur.
  • Batasi jumlah alkohol dan kafein setiap hari, termasuk soda, teh, dan minuman lain  dengan kandungan tersebut.
  • Kenakan pembalut, pantyliner atau celana dalam khusus untuk menghindari kebocoran pipis mengenai pakaian. Ini adalah solusi jangka pendek yang dapat membantumu tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman sembari mengobati kencing terus-menerus.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebagian besar penyebab sering pipis tidak berbahaya sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Jika merasa ingin kencing lebih dari 8 kali sehari, atau buang air kecil lebih sering dari biasanya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan solusinya.2 Kamu perlu waspada dan segera berobat jika sering pipis diikuti dengan beberapa gejala lain, seperti demam, mual muntah, kencing berdarah (hematuria), nyeri punggung bawah atau pinggang, kandung kemih tidak bisa kosong sempurna setelah kencing dan nyeri ketika pipis.5

Sering kencing bisa jadi bukan masalah serius, namun mungkin juga merupakan gejala penyakit saluran kemih. Jangan panik ketika mengalaminya karena umumnya kondisi ini sangat bisa disembuhkan dengan terapi tertentu sesuai dengan petunjuk dokter.2

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Web MD. 2023. Frequent Urination: Causes and Treatments. Available on: https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/frequent-urination-causes-and-treatments. Retrieved: May 24, 2024.
  2. Cleveland Clinic. 2023. Frequent Urination. Available on: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15533-frequent-urination. Retrieved: May 24, 2024.
  3. Mayo Clinic. Frequent Urination – Definition. Available on: https://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/definition/sym-20050712. Retrieved: May 24, 2024.
  4. Mayo Clinic. Frequent Urination – Causes. Available on: https://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/causes/sym-20050712. Retrieved: May 24, 2024.
  5. Mayo Clinic. Frequent Urination – When to see a doctor. Available on: https://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/when-to-see-doctor/sym-20050712. Retrieved: May 24, 2024.

Berapa Lama Anyang-Anyangan Akan Hilang Setelah Diatasi?

Anyang-anyangan atau dalam dunia medis disebut dengan disuria adalah nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil. Sering kali anyang-anyangan juga diikuti dengan rasa panas seperti terbakar saat kencing dimana umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih.1,2 Anyang-anyangan adalah gejala umum dari infeksi kandung kemih (sistitis) yang kerap terjadi pada wanita berusia 20 hingga 50 tahun.1

Infeksi yang menjadi penyebab anyang-anyangan dimulai ketika bakteri masuk ke uretra selama hubungan seksual. Bakteri juga dapat masuk ke uretra wanita saat membersihkan alat kelamin dari belakang ke depan. Setelah masuk ke uretra, bakteri dapat dengan mudah menyebar ke kandung kemih hingga mengakibatkan nyeri ketika pipis.1 Jika kamu bertanya anyang-anyangan berapa lama, jawabannya adalah tergantung dari penyebab atau pemicunya.1 Berikut adalah informasi lengkapnya.

Penyebab Anyang-Anyangan

Anyang-anyangan dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti yang dijelaskan di bawah ini.2

  1. Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Nyeri saat buang air kecil adalah gejala umum ISK. Infeksi bakteri adalah penyebab utamanya. Saluran kemih terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Urin mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter. Peradangan pada salah satu organ ini dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

  1. Infeksi Menular Seksual (IMS).

Menderita IMS juga dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Herpes genital, gonore, dan klamidia adalah beberapa contoh IMS yang dapat membuat buang air kecil menjadi tidak nyaman.

  1. Prostatitis.

Anyang-anyangan juga disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Prostatitis, yang mempengaruhi prostat, dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil pada pria. Dalam kondisi ini, kelenjar prostat mengalami peradangan. Ini adalah penyebab utama sensasi terbakar, perih, dan nyeri di saluran kemih.

  1. Sistitis.

Anyang-anyangan bisa disebabkan oleh sistitis, yaitu peradangan pada lapisan kandung kemih. Beberapa gejalanya termasuk nyeri dan rasa tekanan di kandung kemih serta daerah panggul. Terkadang, terapi radiasi menyebabkan nyeri di kandung kemih dan uretra. Kondisi ini dikenal sebagai sistitis radiasi.

  1. Epididimitis.

Epididimitis, atau peradangan epididimis pada pria juga dapat menyebabkan nyeri buang air kecil. 

  1. Penyakit Radang Panggul (PID).

PID dapat mempengaruhi rahim, leher rahim, ovarium, dan tuba falopi. Salah satu gejala PID adalah nyeri saat buang air kecil, berhubungan seksual, dan nyeri perut. PID adalah infeksi serius yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang dimulai di vagina dan menyebar ke organ reproduksi.

  1. Obat-obatan.

Nyeri saat buang air kecil adalah efek samping dari berbagai obat, termasuk beberapa antibiotik dan pengobatan kanker.

  1. Produk Kebersihan

Infeksi tidak selalu menjadi penyebab anyang-anyangan. Nyeri ini bisa disebabkan oleh penggunaan produk genital misalnya sabun, losion, dan sabun mandi busa yang dapat mengiritasi jaringan vagina.

Gejala Anyang-Anyangan

Nyeri saat buang air kecil atau anyang-anyangan dapat muncul dengan berbagai gejala berbeda tergantung dari penyebabnya. Namun, ada gejala umum anyang-anyangan yang biasanya menjadi tanda awal masalah kesehatan ini, yaitu:2

  • Sensasi terbakar. Rasa panas seperti terbakar adalah gejala utama anyang-anyangan. Biasanya, rasa panas muncul saat memulai atau selesai buang air kecil. Sensasi terbakar dapat terjadi di sepanjang saluran kemih, dari uretra hingga kandung kemih.
  • Ketidaknyamanan atau nyeri. Nyeri umumnya dirasakan di uretra, kandung kemih, atau daerah panggul. Intensitasnya mulai ringan hingga nyeri tajam menyakitkan.
  • Dorongan untuk sering buang air kecil. Saat anyang-anyangan, kamu merasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya walaupun jumlah pipis hanya sedikit. 
  • Urgensi. Selain sering ingin pipis, ada urgensi untuk segera buang air kecil. Urgensi ini bisa mengganggu dan menginterupsi aktivitas sehari-hari sebab kencing susah ditahan.
  • Kesulitan memulai buang air kecil. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan memulai buang air kecil. Hal ini bisa disertai dengan ragu-ragu atau tegang.
  • Pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna. Meskipun sudah buang air kecil, kamu mungkin merasa kandung kemih tidak sepenuhnya kosong. Sensasi ini dapat berkontribusi pada ketidaknyamanan sekaligus menjadi gejala adanya masalah pada fungsi kandung kemih.
  • Darah dalam urin (hematuria). Pada beberapa kasus, anyang-anyangan bisa disertai dengan darah dalam urin. Urin mungkin tampak merah muda, merah, atau kecokelatan, menunjukkan kemungkinan perdarahan dalam saluran kemih.
  • Urin keruh atau berbau busuk. Perubahan warna atau aroma urin dapat menunjukkan adanya infeksi atau kondisi lain yang berkontribusi pada anyang-anyangan.
  • Tekanan di area panggul. Ketika anyang-anyangan, kamu mungkin akan merasa tidak nyaman akibat tekanan di daerah panggul, yang dapat menyertai nyeri saat buang air kecil.

Berapa Lama Anyang-Anyangan Akan Hilang?

Berapa lama anyang-anyangan akan hilang tergantung pada penyebabnya. Setelah diberikan pengobatan sesuai dengan penyebab dan gejalanya, pada umumnya penderita anyang-anyangan merasakan progres yang baik dalam beberapa hari. Namun, bila penyebabnya sulit ditentukan, gejala mungkin lebih lama dirasakan.1

Pengobatan Anyang-Anyangan

Menemukan penyebab anyang-anyangan adalah tahap pertama dari pengobatan.2 Antibiotik paling sering digunakan untuk mengobati kondisi ini. Perlu diketahui bahwa antibiotik untuk anyang-anyangan dapat membuat air kencing berwarna merah-oranye.2,3

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan saat anyang-anyangan menyerang. Pertama adalah meningkatkan asupan air harian untuk melancarkan kencing. Kamu juga bisa mengonsumsi obat bebas untuk mengatasi nyeri tersebut.2

Anyang-anyangan menyebabkan rasa terbakar, nyeri, dan ketidaknyamanan. Mengingat gejala tersebut begitu mengganggu, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna menentukan penyebab dan pengobatan yang paling tepat2 apabila anyang-anyangan tidak kunjung sembuh. Salam sehat! 

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Drugs. 2023. Dysuria. Available on https://www.drugs.com/health-guide/dysuria.html. Retrieved: May 23, 2024.
  2. Care Hospitals. Dysuria. Available on https://www.carehospitals.com/symptoms/dysuria. Retrieved: May 23, 2024.
  3. Cleveland Clinic. 2020. Dysuria (Painful Urination). Available on: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination. Retrieved: May 23, 2024.

Penyebab Air Kencing Bau Menyengat dan Cara Mengatasinya

Urin atau air kencing sebagian besar terdiri dari air. Di dalamnya juga terdapat limbah metabolisme yang berasal dari ginjal. Berbagai zat yang terkandung dalam limbah metabolisme dengan jumlah yang beragam mempengaruhi aroma urin. Dalam kondisi normal, urin akan memiliki aroma yang samar dan tidak menyengat dengan warna kuning terang.1 

Umumnya, semakin pekat urin aromanya akan semakin tajam karena di dalamnya ada lebih banyak kandungan limbah. Bau yang menyengat ini juga disebabkan oleh gas amonia di dalam urin. Beberapa makanan dan obat-obatan juga dapat menyebabkan air kencing bau menyengat, contohnya setelah kamu mengonsumsi asparagus atau meminum suplemen vitamin tertentu. Perlu diingat bahwa terkadang aroma urin juga menjadi indikasi penyakit medis serius sehingga tidak boleh diabaikan begitu saja.1 Jika baunya tidak hilang dengan sendirinya atau timbul gejala tambahan, ada baiknya untuk segera hubungi dokter.2

Penyebab Urin Bau

Penyebab urin berbau cukup beragam, yaitu antara lain: 

  1. Makanan dan minuman. Beberapa jenis makanan dan minuman yang memiliki aroma kuat berpotensi membuat urin jadi berbau lebih tajam. Makanan dan minuman tersebut termasuk asparagus, adas, kubis, buah kering, nangka, bawang putih, bawang bombay, madu, kopi dan alkohol.3
  1. Vitamin. Beberapa kelompok vitamin dapat membuat urin berbau karena sifatnya larut air sehingga tidak disimpan dalam tubuh. Contohnya adalah vitamin B. Oleh karena sifatnya yang larut air, vitamin B yang berlebih akan dibuang melalui urin. Vitamin B dalam multivitamin yang diminum sering kali menjadi penyebab urin berbau.3
  1. Obat-obatan. Beberapa obat seperti antibiotik dapat membuat urin berbau tajam. Jenis antibiotik ini umumnya terbuat dari jamur dan dapat membuat air kencing beraroma seperti ragi.3
  1. Diabetes ketoasidosis. Ketoasidosis adalah komplikasi diabetes berbahaya yang terjadi ketika substansi bernama keton menumpuk di dalam darah. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti nafas berbau seperti buah, urin berbau, rasa haus yang berlebihan, dan kelelahan.3
  1. Trimetilaminuria. Ketika mengalami Trimetilaminuria, tubuh tidak dapat memecah senyawa yang disebut trimetilamina. Bahan kimia ini sendiri berbau seperti telur busuk, ikan busuk, atau sampah. Saat trimetilamina menumpuk di dalam tubuh, keringat, napas, dan urin akan berbau busuk dan menyengat.3
  1. Infeksi saluran kemih. Juga disebut ISK, infeksi ini terjadi ketika ada bakteri di bagian manapun dari sistem saluran kemih. Infeksi ini menyebabkan urin menjadi pekat dan berbau.3
  1. Batu ginjal. Kristal yang terbuat dari limbah metabolisme dan mineral dapat menumpuk di ginjal dan mengeras, yang dapat menyebabkan urin berbau tajam. Beberapa gejala lain mungkin juga dirasakan adalah mual, nyeri yang datang dan pergi, dan kencing berdarah.3

Cara Mengatasi Air Kencing Bau Busuk

Penyebab urin berbau cukup beragam dan untuk mendapatkan diagnosa akurat, pemeriksaan dokter dibutuhkan. Biasanya, dokter akan melihat faktor gaya hidup, perubahan kesehatan terkini, dan kapan bau tak sedap mulai muncul. Dokter akan melakukan kultur urin untuk memeriksa bakteri dan tanda-tanda infeksi lainnya.2

Jika pola makan menyebabkan bau, penyebab akan ditentukan berdasarkan gejalanya. Namun, ada kalanya dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut pada saluran kemih atau ginjal untuk menemukan alasan urin beraroma tajam. Bukan tidak mungkin juga pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan lainnya.2

Sementara itu, jika urin berbau tiba-tiba muncul ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk menguranginya, bahkan membuat aroma menyengatnya hilang. Kamu bisa:2

  • Menghindari mengonsumsi makanan yang menyebabkan urin berbau, terutama asparagus.
  • Mengganti suplemen jika kadar thiamin atau kolin yang tinggi kemungkinan besar menjadi penyebabnya.
  • Minum banyak air untuk mendukung hidrasi dan kesehatan ginjal dan saluran kemih.
  • Pergi ke kamar kamar mandi segera setelah keinginan buang air kecil muncul.
  • Menangani segala kondisi medis kronis seperti diabetes secermat mungkin dengan arahan dan pengawasan dokter.
  • Jika terbiasa minum alkohol, sebisa mungkin kurangi jumlahnya atau berhenti sama sekali.

Urin yang berbau tidak sedap dan menyengat memang mengkhawatirkan, tetapi mungkin hanya berlangsung sebentar apalagi jika tidak berkaitan dengan kondisi medis tertentu. Minum lebih banyak air putih dapat membantu menghilangkan aroma tersebut dengan lebih cepat. Apabila kamu tidak habis makan makanan pemicu kencing berbau namun aromanya masih tidak sedap, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter agar masalah kesehatan apapun dapat segera terdeteksi dan ditangani dengan tepat.2

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. MayoClinic. Urine Odor (Internet). (Cited February 2024). Available from: https://www.mayoclinic.org/symptoms/urine-odor/basics/causes/sym-20050704.
  2. Medical News Today. What causes smelly urine? (Internet). (Cited February 2024). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/smelly-urine.
  3. WebMD. What to Know About Unusual Smell of Urine (Internet). (Cited February 2024). Available from: https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/what-to-know-about-unusual-smell-of-urine.