Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari? Ini Waktu Idealnya
Menstruasi atau haid adalah peluruhan lapisan dalam rahim yang terjadi secara rutin setiap bulan. Menstruasi baik dalam bentuk darah atau jaringan yang terlepas dari dinding rahim mengalir melewati serviks dan keluar dari tubuh melalui vagina.1 Menstruasi sendiri adalah sebuah siklus normal2 yang dipengaruhi oleh hormon.1
Hormon-hormon ini menyebabkan lapisan di dalam rahim menebal dengan tujuan jika terjadi kehamilan, sel telur dapat menempel pada dinding rahim. Hormon juga menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. Sel telur bergerak turun ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sel sperma. Jika sperma tidak membuahi sel telur tersebut, kehamilan tidak terjadi dan lapisan dinding rahim yang menebal tadi akan hancur dan luruh. Inilah yang disebut dengan haid.1
Supaya tetap nyaman saat menstruasi, tampon atau pembalut umum digunakan untuk menampung darah yang keluar. Di bawah ini adalah sejumlah informasi mengenai menstruasi, siklus menstruasi hingga berapa kali ganti pembalut sehari.
Tentang Menstruasi
Pada umumnya, menstruasi mulai terjadi saat seorang wanita berusia 12 tahun, kendati juga bisa lebih awal seperti usia 8 tahun atau malah lebih lambat yakni 16 tahun. Biasanya, menstruasi akan dimulai ketika payudara dan rambut kemaluan mulai tumbuh. Jika diambil rata-rata, siklus menstruasi adalah per 28 hari. Namun, bukan tidak mungkin seseorang memiliki siklus yang lebih pendek seperti tiap 21 hari atau lebih panjang hingga 35 hari. Menstruasi sendiri biasanya terjadi selama 3 hingga 7 hari.1
Beberapa orang mengalami gejala tertentu sebelum tanggal menstruasinya. Gejala tersebut bervariasi, ada yang ringan dan tidak mengganggu aktivitas, serta ada juga yang terasa sangat menyakitkan. Gejala umum menjelang menstruasi adalah:1
- Kram di sekitar perut atau alat kelamin.
- Perubahan suasana hati.
- Kesulitan tidur.
- Sakit kepala.
- Ingin makan makanan tertentu.
- Perut kembung.
- Payudara membesar dan lebih sensitif.
- Muncul jerawat.
Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari?
Pembalut atau tampon merupakan produk kebersihan wanita yang umum digunakan ketika sedang menstruasi. Bentuknya yang beragam dirancang supaya bisa memberikan proteksi maksimal saat darah haid keluar. Terlepas dari model atau desain pembalut yang dipilih, satu hal yang harus diketahui yaitu kapan harus mengganti pembalut.
Frekuensi mengganti pembalut idealnya adalah setiap 4 hingga 8 jam.2 Namun, mengingat menstruasi setiap orang berbeda mulai dari ringan hingga berat, maka jawaban dari ganti pembalut berapa jam sekali sangat bergantung pada jumlah darah yang keluar2,3 dan juga kenyamanan. Mengganti pembalut bahkan sebelum penuh juga bisa dilakukan. Pasalnya, terkadang setelah beberapa jam akan muncul aroma yang kurang sedap dari pembalut dimana hal ini sering membuat wanita tidak nyaman.3
Menstruasi dan ISK
Apa yang terjadi jika pembalut jarang diganti? Disebutkan bahwa wanita yang sedang menstruasi akan lebih rentan mengalami Infeksi Saluran Kemih atau ISK.4 ISK sendiri terjadi ketika bakteri berbahaya masuk ke uretra atau kandung kemih dan berkembang biak di sana.5 Gejala ISK meliputi:5
- Keinginan yang kuat untuk buang air kecil.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Urine berbau kuat.
- Hanya mengeluarkan sedikit urine.
- Urine keruh.
- Urine berdarah yang tampak merah, merah muda, atau coklat.
- Nyeri panggul di bagian tengah panggul.
Menstruasi memiliki hubungan dengan terjadinya infeksi saluran kemih. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.
- Penyebab pertama adalah perubahan hormon selama menstruasi. Selama siklus menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat. Estrogen mendorong pertumbuhan bakteri vagina yang sehat, termasuk lactobacilli. Lactobacillus menghasilkan asam laktat dan hidrogen peroksida yang membantu menjaga tingkat pH tetap rendah (asam) untuk mencegah pertumbuhan berlebih bakteri yang tidak sehat.4
Menjelang tanggal menstruasi, kadar estrogen menurun4,5 yang menyebabkan jumlah lactobacilli lebih sedikit. Akibatnya, pH vagina naik atau lebih basa. Kondisi ini memungkinkan bakteri E. coli berkembang biak dan berpotensi naik ke uretra, menyebabkan ISK.4
- Penyebab kedua adalah darah menstruasi itu sendiri. Darah menstruasi dapat bertindak sebagai media pertumbuhan bakteri yang menyebabkan ISK. Tingkat keasaman dan komposisi darah menstruasi memungkinkan E. coli dan bakteri lainnya berkembang biak. Saat darah menstruasi mengalir keluar dari rahim dan melalui vagina, darah tersebut dapat membawa bakteri ke lubang uretra. Begitu masuk ke saluran kemih, bakteri menempel pada lapisan kandung kemih dan uretra serta berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan infeksi.4
- Penyebab ketiga adalah dari produk kesehatan dan kebersihan wanita yang digunakan saat menstruasi seperti pembalut dan tampon. Pembalut dapat menjadi media pertumbuhan dan penyebaran bakteri. Pasalnya, kondisi di dalam pembalut cenderung hangat dan lembab yang mendorong perkembangbiakan bakteri. Itulah alasannya, sangat disarankan untuk mengganti pembalut secara rutin5 tiap 4 – 8 jam sekali, atau tergantung dari banyaknya darah yang keluar.2
Kebiasaan Sehat Saat Menstruasi
Agar tetap nyaman dan bebas dari bakteri ketika menstruasi, ada beberapa kebiasaan bersih dan sehat yang dapat dilakukan. Kebiasaan tersebut meliputi:6
- Ganti pembalut secara rutin, terutama ketika banyak berkegiatan fisik atau menstruasi sedang banyak-banyaknya untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Kenakan pakaian yang ringan, longgar dan memungkinkan sirkulasi udara, misalnya yang terbuat dari bahan katun. Pakaian yang ketat dapat menjebak kelembaban dan suhu panas yang memungkinkan bakteri untuk tumbuh.
- Jaga kebersihan area genital. Basuh alat kelamin dari depan ke belakang. Hanya gunakan air bersih tanpa tambahan bahan lain untuk membersihkan alat kelamin. Vagina adalah organ yang membersihkan dirinya sendiri. Mengubah keseimbangan pH alaminya dengan mencuci atau menggunakan bahan kimia dapat berbahaya dan mungkin menyebabkan infeksi, seperti infeksi jamur atau bakteri.
- Gunakan tisu toilet, tampon, atau pembalut yang tidak beraroma. Produk kebersihan yang beraroma dapat mengiritasi kulit dan mempengaruhi keseimbangan pH alami pada vagina.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh. Ini dapat membantu membersihkan saluran kemih dan mencegah ISK.
- Pantau periode menstruasi. Siklus menstruasi adalah penanda kesehatan keseluruhan. Haid yang tidak teratur dapat menjadi tanda kondisi seperti diabetes, masalah tiroid, dan penyakit celiac. Memantau siklus menstruasi bisa dilakukan secara manual dengan kalender, atau menggunakan aplikasi pada ponsel.
Menjaga kebersihan diri ketika menstruasi sangat penting supaya tidak mengalami masalah kesehatan termasuk ISK. Jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk melihat status kesehatan organ reproduksi dan kondisi lainnya. Salam sehat.
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Cleveland Clinic. 2022. Menstrual Cycle. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10132-menstrual-cycle. Retrieved: July 3, 2024.
- Healthline. 2020. How Often Should You Change Your Pad?. Available at https://www.healthline.com/health/menstruation/how-often-should-you-change-your-pad. Retrieved: July 3, 2024.
- Very Well Health. 2022. How Often to Change Tampons or Pads During Your Period. Available at https://www.verywellhealth.com/menstrual-hygiene-how-often-to-change-tampons-or-pads-3522511. Retrieved: July 3, 2024.
- Embrace Comfort. 3 Reasons Why UTIs May Become More Common During Your Period. Available at https://embracecomfort.com/3-reasons-why-utis-may-become-more-common-during-your-period-2/#:~:text=Menstrual%20fluid%20can%20act%20as,up%20to%20the%20urethral%20opening. Retrieved: July 3, 2024.
- Nurx. 2022. UTIs And Your Period: What You Need To Know. Available at https://www.nurx.com/blog/utis-and-your-period/. Retrieved: July 3, 2024.
- CDC. 2024. Healthy Habits: Menstrual Hygiene. Available at https://www.cdc.gov/hygiene/about/menstrual-hygiene.html#:~:text=Practice%20healthy%20habits%20during%20your%20period&text=Wash%20your%20hands%20before%20and,toss%20in%20a%20trash%20bin. Retrieved: July 3, 2024.