Tips Aman Menggunakan Toilet Umum

Banyak orang terutama wanita khawatir tertular infeksi saluran kemih (ISK) karena menggunakan toilet, khususnya toilet umum. Meskipun benar bahwa wanita lebih berisiko terkena ISK dibandingkan pria, hal ini bukan berarti penularan ISK dapat terjadi dengan begitu mudahnya hanya karena menggunakan toilet umum. Nyatanya, ahli berpendapat bahwa penyebab utama dari ISK adalah kesalahan dalam membersihkan area genital setelah buang air kecil, kebiasaan menahan kencing dan kurang minum air putih.1

Namun di sisi lain, kekhawatiran tertular ISK lewat penggunaan toilet umum sangat bisa dipahami. Pasalnya, toilet umum dapat menjadi sarang kuman dan bakteri. Penelitian menunjukkan bahwa toilet penuh dengan bakteri meskipun sudah disiram dan dibersihkan. Hal ini terjadi karena kedekatan antara toilet dengan lantai dan fakta bahwa dudukan toilet merupakan permukaan yang disentuh oleh banyak orang. Itulah alasannya, penting untuk mengikuti tips aman menggunakan toilet umum untuk mengurangi risiko terpapar kuman ataupun bakteri yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.2

Mengenal Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Sebelum masuk ke tips aman kencing di tempat umum, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih jauh mengenai infeksi saluran kemih atau ISK. ISK adalah infeksi yang mempengaruhi sistem urinaria, yang mencakup ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Wanita lebih mungkin terkena ISK dibandingkan pria karena memiliki uretra yang lebih pendek sehingga memudahkan masuknya kuman ke dalam kandung kemih. ISK termasuk dalam jenis infeksi yang sangat umum terjadi.3

ISK disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk ke saluran kemih. Setelah bakteri atau jamur masuk ke saluran kencing, mikroorganisme tersebut cenderung berkembang biak kemudian menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Sistem urinaria dirancang untuk mencegah masuknya bakteri, tetapi pertahanan ini kadang-kadang gagal, sehingga menyebabkan infeksi di saluran kemih. ISK dapat dicegah dengan cara menyeka area genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil3

Tips Aman Menggunakan Toilet Umum

Seseorang tidak bisa terkena ISK dari toilet yang digunakan karena uretra tidak akan bersentuhan langsung dengan dudukan toilet.3 Namun, tidak ada salahnya lebih berhati-hati ketika kencing di toilet umum supaya terhindar dari berbagai penularan kuman dan bakteri. Melakukan kebiasaan bersih dimanapun berada tidak pernah rugi, bukan?

  1. Hindari membuka pintu dengan tangan4

Tidak ada yang tahu apakah semua pengguna toilet umum sudah mencuci tangan ketika memegang gagang pintu toilet baik saat masuk atau keluar dari sana. Dengan kata lain, gagang pintu mungkin menjadi lokasi berkumpulnya bakteri dan kuman. Untuk itu, sebisa mungkin hindari memegang gagang pintu kamar mandi umum atua atau membukanya dengan tangan. Akan lebih aman jika menggunakan siku. misalnya

  1. Gunakan toilet dengan berjongkok2

Jika memungkinkan, gunakanlah toilet umum dengan cara berjongkok. Jongkok di kamar mandi umum dapat membantu mengurangi risiko paparan kuman. Pasalnya, ketika duduk di dudukan toilet, kulit bersentuhan dengan permukaan yang mungkin terkontaminasi bakteri dan kuman. Dengan cara jongkok di atas toilet, kontak langsung dengan dudukan bisa dihindari. Namun, perlu diingat bahwa teknik ini mungkin tidak dapat dilakukan oleh semua orang, terutama bagi yang memiliki masalah mobilitas.

  1. Hindari menyiram toilet dengan tutup terbuka2

Salah satu faktor yang sering diabaikan dalam aturan kebersihan kamar mandi adalah menyiram toilet dalam kondisi tutup terbuka. Hal ini memungkinkan kuman keluar ke udara dan berpotensi mendarat di permukaan yang nantinya bisa tersentuh. Untuk mencegah hal ini terjadi, biasakan menurunkan tutup toilet sebelum menyiram atau flush.

  1. Cuci tangan setelah menggunakan toilet2

Mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyebaran kuman dan bakteri di toilet umum. Pastikan untuk menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, dan jangan lupa untuk menggosok ujung jari, telapak tangan, sela-sela jari dan pergelangan tangan. Jika sedang terburu-buru, gunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol setidaknya 60% untuk memastikan kuman dan bakteri yang menempel di tangan mati.

  1. Beri jarak dengan pengguna lain saat mengantri4

Menghargai personal space ketika menggunakan toilet umum adalah hal yang perlu dilakukan juga. Selain menjaga kenyamanan, memberikan jarak saat mengantri dapat mengurangi kemungkinan bersentuhan dengan orang lain yang habis menggunakan toilet. 

Wajar jika merasa khawatir tentang kebersihan dan keamanan toilet umum. Bagaimanapun juga, toilet umum digunakan oleh banyak orang dan bisa jadi tidak selalu disanitasi dengan baik. Dengan lebih sadar mengenai kebersihan diri dan kebiasaan baik terkait menjaga kebersihan di tempat umum, kamu bisa mengurangi kemungkinan terinfeksi kuman dan bakteri kendati kencing di toilet umum bukan menjadi penyebab utama ISK.2,3

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Indian Express. Can toilet seats give you a UTI? Here’s what a doctor has to say. Available at https://indianexpress.com/article/lifestyle/health/toilet-seats-uti-urinary-tract-infections-doctor-7759981/. Retrieved: September 11, 2024.
  2. Novatech. Hygiene Guide For Public Bathrooms: What You Need To Know. Available at https://novatech.ind.in/hygiene-guide-for-public-bathrooms-what-you-need-to-know/. Retrieved: September 11, 2024.
  3. ZOI Hospital. Is It Possible To Get A UTI From A Public Toilet Seat? Available at https://zoihospitals.com/is-it-possible-to-get-a-uti-from-a-public-toilet-seat/#:~:text=Can%20a%20public%20Toilet%20Seat,bacteria%20to%20enter%20our%20bodies.   Retrieved: September 11, 2024.
  4. Personal Safety School. How to Stay Safe & Clean in Public Restrooms. Available at https://personalsafetyschool.com/how-to-stay-safe-in-public-restrooms/. Retrieved: September 11, 2024.

Sibuk Traveling, Ini Efek Jarang Ganti Celana Dalam Bagi Wanita

Mengisi liburan dengan bepergian atau traveling memang menyenangkan karena bisa keluar dari segala rutinitas yang menjemukan untuk sejenak. Namun di sisi lain, kamu harus siap dengan segala tantangan saat traveling apalagi jika destinasinya jauh atau lokasinya tidak memberikan akses leluasa terhadap kamar mandi. Perjalanan yang panjang, cuaca yang kadang panas kadang hujan, keringat bercucuran hingga kesulitan menjaga kebersihan diri bisa saja dihadapi. 

Efek Jarang Ganti Celana Dalam Bagi Wanita

Ingat, petualangan seru seperti ini tidak seharusnya membuatmu mengabaikan kebersihan tubuh. Sesibuk apapun selama perjalanan dan sesulit apapun kondisinya, usahakan untuk tetap ganti celana dalam setiap hari bahkan bila perlu lebih dari sekali1 karena jika tidak, ada beberapa dampak negatif yang mungkin dirasakan. Berikut ini adalah sejumlah efek jarang ganti celana dalam terutama bagi wanita.

  1. Aroma Tidak Sedap

Dampak pertama dari jarang mengganti celana dalam terutama ketika sedang berkegiatan di luar ruangan seperti traveling adalah aroma yang tidak sedap dari area genital.2,3 Keringat hingga sisa urin saat buang air kecil yang menempel di celana dalam bisa menjadi salah satu tempat berkembang biaknya berbagai jenis bakteri yang dapat menyebarkan aroma tidak sedap, menyebabkan infeksi dan merusak kesehatan.2

  1. Gatal di Area Kewanitaan

Semakin lama memakai pakaian dalam kotor, semakin banyak penumpukan bakteri di dalamnya. Dengan penumpukan bakteri ini, muncul iritasi kulit dan rasa gatal yang membuatmu merasa tidak nyaman. Meskipun ada pakaian dalam dengan fitur pelindung antimikroba yang dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri di area genital, kemampuannya terbatas dan akan kehilangan efektivitasnya jika dipakai dalam jangka waktu lama.3 Itulah alasan pentingnya ganti celana dalam secara teratur terlepas dari sebagus apapun underwear yang digunakan.

  1. Ruam Kulit

Situasi yang belum memungkinkan atau malas mencari kamar mandi untuk berganti celana dalam bisa menjadi alasan untuk menahan rasa gatal yang mulai muncul di area selangkangan atau kewanitaan. Namun, jangan terus mengabaikan ketidaknyamanan ini sebab bila berlangsung lama, gatal akan diikuti dengan timbulnya ruam kemerahan yang perih.3

Perlu diingat bahwa kulit di area V lebih sensitif daripada yang lain. Celana dalam kotor yang terus-menerus bersentuhan dengan kulit akan menimbulkan iritasi hingga menyebabkan lecet yang disertai rasa gatal yang lebih parah. Kondisi ini bisa semakin buruk dengan adanya kelembaban atau keringat yang terperangkap di sana.3

  1. Kutu Kemaluan

Kutu bukan hanya bisa hidup di rambut kepala, namun juga area sekitar kemaluan. Hal ini sangat mungkin terjadi ketika kebersihan daerah kewanitaan tidak dijaga kebersihannya dengan benar. Mengenakan celana dalam yang sama dalam waktu lama akan berpotensi mengundang parasit tersebut apalagi jika lingkungan traveling juga tidak bersih.2

  1. Infeksi Jamur

Celana dalam yang dipakai dalam waktu lama, ditambah dengan lingkungan yang panas dan kotor menjadi sumber masalah area kewanitaan. Saat udara panas, keringat berlebih di sekitar area selangkangan dapat menyebabkan rasa gatal dan terkadang menyebabkan infeksi, seperti bakterial vaginosis dan infeksi jamur vagina.

Belum lagi penumpukan bakteri termasuk E.coli yang dapat berkembang biak dengan cepat di mana hal ini meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK)2. Perlu diingat bahwa wanita lebih rentan mengalami ISK karena uretra yang lebih pendek.4 Itulah alasannya, sebagai wanita kamu harus lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan area pribadi.

Tips Traveling Sehat dengan Celana Dalam Nyaman 

Traveling seharusnya membawa kegembiraan karena bisa lepas dari rutinitas dan mendapatkan banyak pengalaman baru. Jangan sampai suka cita liburan berubah hanya karena malas mengganti celana dalam selama di luar rumah. Berikut ini adalah beberapa tips traveling sehat dengan celana dalam yang nyaman.

  • Pilih bahan celana dalam yang menyerap keringat. Bahan sintetis seperti nilon dan spandeks tidak memungkinkan area kewanitaan “bernapas”. Sebaliknya, bahan ini malah menjebak panas dan kelembaban, menciptakan lingkungan sempurna untuk berkembangnya infeksi jamur maupun bakteri. Bahan alami seperti katun adalah yang terbaik untuk mendukung kesehatan vagina karena dapat membantu mengurangi bau dan risiko infeksi jamur maupun bakteri.1,2
  • Cuci celana dalam dengan deterjen lembut. Pakaian dalam bersentuhan langsung dengan kulit yang lebih sensitif. Gunakan deterjen lembut dan hipoalergenik untuk mencuci celana dalam sebab apapun yang mengandung bahan sabun atau kimia yang bersentuhan dengan vulva maupun vagina bisa menyebabkan iritasi, gatal, dan reaksi alergi.1
  • Buang celana dalam lama. Idealnya, celana dalam harus diganti dengan yang baru setiap setahun sekali. Alasannya adalah ada berbagai mikroorganisme yang mungkin tidak hilang walaupun setelah pencucian. Mengganti celana dalam lama dengan yang baru secara rutin diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan mendukung kesehatan pada area kewanitan.1,2

Mempersiapkan traveling dengan baik, termasuk membawa celana dalam bersih dalam jumlah yang cukup, penting dilakukan agar area genital tetap sehat selama liburan. Pertimbangkan juga destinasi traveling dengan bijak agar akses terhadap kamar mandi bersih juga terjamin sehingga lebih mudah untuk ganti celana dalam secara teratur. 

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Healthline. 8 Underwear Rules to Live by for a Healthy Vagina. Available at https://www.healthline.com/health/womens-health/underwear-hygiene. Retrieved September 12, 2024.
  2. XYXX Crew. Most Common Problems Caused By Unwashed Underwear. Available at https://xyxxcrew.com/blogs/article/most-common-problems-by-unwashed-underwear?srsltid=AfmBOorE-xiXrDu76_fpAcnNIFPYh20XAJ23HVMR2rJrG9nY1VJKqOEt. Retrieved September 12, 2024.
  3. Free Cultr. What Happens If You Don’t Change Your Underwear Daily? Available at https://freecultr.com/blogs/article/what-happens-if-you-dont-change-your-underwear-daily?srsltid=AfmBOopKiadg136Wzsx0hIVUuKn_yZOKsCRBUYZ4G-psLmaWtLLIww5B&utm_medium=sangria&utm_source=sangria_blogs&utm_campaign=sangria_organic. Retrieved September 12, 2024.
  4. ZOI Hospital. Is It Possible To Get A UTI From A Public Toilet Seat? Available at https://zoihospitals.com/is-it-possible-to-get-a-uti-from-a-public-toilet-seat/#:~:text=Can%20a%20public%20Toilet%20Seat,bacteria%20to%20enter%20our%20bodies. Retrieved September 12, 2024.
  5. Jamje Eske. What Causes Sweating Around The Vagina? Available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/323719. Retrieved Oktober 24, 2024.

Apakah Menggunakan Pantyliner Berisiko Anyang-Anyangan?

Anyangan-anyangan atau yang juga disebut dengan disuria adalah sebuah gejala nyeri dan panas seperti terbakar ketika kencing. Biasanya, anyang-anyangan berkaitan dengan infeksi saluran kemih atau ISK karena adanya bakteri yang menginfeksi saluran kemih. Gangguan kesehatan ini lebih umum dialami oleh wanita karena uretra yang lebih pendek, kendati pria sebenarnya juga bisa mengalaminya.1 Selain karena ISK yang dipicu oleh bakteri, ada anggapan bahwa anyang-anyangan adalah efek samping memakai pantyliner. Benarkah demikian? Yuk, simak informasinya di bawah ini.

Gejala Anyang-Anyangan

Kamu mungkin juga mengenal istilah dribbling disuria, yakni jenis inkontinensia yang terjadi ketika kandung kemih tidak sepenuhnya kosong setelah buang air kecil. Dalam kondisi ini, kamu mungkin mengalami kebocoran atau tetesan urin setelah selesai kencing. Dribbling bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih (ISK) yang juga dapat menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil.1

Penyebab Anyang-Anyangan

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyebab utama anyang-anyangan. Infeksi dapat terjadi di bagian mana pun dari saluran kemih, termasuk ginjal, ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran dari kandung kemih yang membawa urine keluar dari tubuh). ISK paling sering disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra.1

Selain itu, inflamasi dan iritasi pada area genital juga berpotensi menyebabkan anyang-anyangan. Berbagai masalah dapat menyebabkan peradangan atau iritasi pada saluran kemih atau area genital yang menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Selain infeksi, beberapa penyebab lain dari iritasi atau peradangan di area tersebut termasuk iritasi uretra akibat aktivitas seksual, prostatitis, peradangan epididimis, sistitis interstisial dan perubahan vagina yang terkait dengan menopause.1

Penggunaan Pantyliner dan Risiko Anyang-Anyangan

Pantyliner merupakan produk kebersihan wanita yang sering dianggap bisa memicu anyang-anyangan. Kegunaan pantyliner sendiri adalah untuk menampung cairan pada hari-hari terakhir menstruasi ketika aliran darah sudah berkurang menjadi hanya bercak. Selain itu, pantyliner juga menjadi pilihan nyaman untuk melindungi dari kebocoran urine sesekali dan sekresi vagina, terutama sebelum menstruasi. Sayangnya, penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan termasuk yang berkaitan dengan saluran kemih.2

Apakah pantyliner aman digunakan? Jawabannya adalah ya, dengan catatan kamu memperhatikan beberapa hal di bawah ini:2

  • Jika digunakan pada hari-hari terakhir menstruasi, pantyliner sebaiknya diganti setidaknya tiga kali sehari dalam rentang waktu 8 jam seperti pembalut biasa. Pasalnya, pantyliner yang dipakai sepanjang hari dan bergesekan dengan area genital dapat menyebabkan iritasi dan infeksi karena gesekan konstan dan keringat di area kulit sensitif tersebut.
  • Pantyliner yang digunakan untuk kebocoran urin harus segera diganti. Jika sudah basah, pantyliner dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Bakteri tersebut (terutama E. coli) dapat naik ke saluran kemih dan mencapai kandung kemih, menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dimana salah satu gejalanya adalah anyang-anyangan. 
  • Bahan kimia dan gel yang digunakan dalam pantyliner dapat mengiritasi mukosa vagina dan kulit genital, menyebabkan ruam dan infeksi jamur. Pembalut dan pantyliner dengan lapisan penyerap dan gel mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat memicu reaksi alergi, menyebabkan gatal dan ruam parah.

Tips Menghindari Anyang-Anyangan

Anyang-anyangan memberikan rasa yang tidak nyaman ketika berkemih. Kabar baiknya adalah ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah anyang-anyangan terjadi. Berikut ini adalah tipsnya.

  1. Memilih pantyliner yang berkualitas4

Pantyliner umumnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan atas, tengah, dan bawah. Lapisan atas berfungsi untuk menyerap cairan ke bagian tengah, sementara lapisan bawah bertugas menahan cairan agar tidak meresap ke pakaian. Jika kamu tetap memerlukan pantyliner, berikut beberapa ciri-ciri pantyliner yang berkualitas yang harus kamu ketahui:

  • Daya serap yang tinggi: Pantyliner yang baik harus mampu menyerap cairan dengan efektif untuk menjaga area tetap kering dan tidak lembab.
  • Permukaan halus dan lembut: Karena pantyliner bersentuhan langsung dengan kulit area kewanitaan, penting untuk memilih yang memiliki permukaan lembut dan aman guna mencegah iritasi atau infeksi.
  • Lapisan bawah berpori: Pantyliner yang baik dilengkapi dengan lapisan bawah berpori untuk sirkulasi udara, sehingga area kewanitaan tidak terasa gerah. Meskipun berpori, lapisan ini tetap mampu menampung cairan agar tidak tembus ke pakaian.
  1. Minum banyak air dan buang air kecil secara teratur3

Cara paling sederhana untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK) dan berbagai gejalanya termasuk anyang-anyangan adalah dengan membilas bakteri dari kandung kemih dan saluran kemih sebelum mereka dapat menetap. Jika terhidrasi dengan baik, akan sulit untuk menahan keinginan buang air kecil terlalu lama.

  1. Bersihkan genital dari depan ke belakang3

Bakteri cenderung berada di sekitar anus. Jika membersihkan dari depan ke belakang, terutama setelah buang air besar, bakteri kemungkinannya menjadi kecil untuk mencapai uretra dan menginfeksinya.

  1. Cuci area genital sebelum berhubungan intim, dan buang air kecil setelahnya3

Gunakan sabun dan air untuk mencuci area genital sebelum berhubungan seks akan menjauhkan bakteri dari uretra. Buang air kecil setelahnya akan membuat bakteri yang masuk ke saluran kemih terbawa keluar kembali.

  1. Hindari produk kewanitaan yang mengiritasi3

Hindari douching, semprotan deodoran, bedak beraroma, dan produk kewanitaan lain yang mengandung pewangi atau bahan kimia.

Anyang-anyangan adalah salah satu gejala ISK yang dipicu oleh bakteri. Dengan demikian, pantyliner sebenarnya bukan merupakan penyebab utamanya. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pantyliner yang tidak tepat dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak dan mengakibatkan masalah saluran kemih. Ganti pantyliner secara teratur atau ketika terasa basah agar area genital bebas lembab sehingga meminimalkan kemampuan berkembang biak dari bakteri.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Web MD. Dysuria, or Painful Urination. Available at https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms. Retrieved: September 13, 2024.
  2. The Timer of India. Panty Liners – Good or Bad. Available at https://timesofindia.indiatimes.com/blogs/voices/panty-liners-good-or-bad/. Retrieved: September 13, 2024.
  3. Web MD. Best Ways to Help Prevent UTIs. Available at https://www.webmd.com/women/uti-risks. Retrieved: September 13, 2024.
  4. Isnaniar dan Hasanah. Hubungan Antara Penggunaan Pantyliner dengan Kejadian Flour Albus Pada Remaja Putri… Availablet at https://lib.fikumj.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=24990&bid=6277. Retrieved: September, 19 2024.

Fakta Atau Mitos, Apakah Pakaian Ketat Bisa Menyebabkan Anyang-Anyangan?

Anyang-anyangan atau yang dalam istilah medis disebut dengan disuria1 adalah  sensasi nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil yang biasanya disertai dengan rasa seperti terbakar. Anyang-anyangan sering dikaitkan dengan Infeksi Saluran Kemih atau ISK. Perlu diingat bahwa anyang-anyangan sebenarnya bukanlah penyakit melainkan gejala dari masalah saluran kemih yang sedang dialami.1

Bicara mengenai anyang-anyangan, ada sebuah anggapan bahwa memakai pakaian ketat bisa memicu terjadinya masalah kesehatan saluran kemih termasuk disuria.2 Apakah memang benar demikian? Yuk, cek fakta mengenai penggunaan pakaian atau celana dalam ketat dan hubungannya dengan anyang-anyangan di bawah ini.

Gejala Anyang-Anyangan

Baik pada pria maupun wanita, gejala anyang anyangan umumnya meliputi sensasi nyeri, gatal dan panas saat buang air kecil.  Nyeri bisa dirasakan saat mulai kencing, yang sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK).1

Di sisi lain, gejala anyang-anyangan pada wanita bisa terjadi secara internal maupun eksternal. Nyeri yang dirasakan di luar area genital kemungkinan merupakan pertanda inflamasi atau terjadi iritasi pada kulit yang sensitif. Nyeri internal atau bersumber dari dalam bisa jadi adalah gejala dari ISK1 yang memang lebih sering dialami oleh wanita.2

Penyebab Anyang-Anyangan

Anyang-anyangan bisa dipicu oleh berbagai faktor. Pada wanita misalnya, anyang-anyangan seringkali dikeluhkan ketika mengalami infeksi kandung kemih atau sistitis, infeksi vagina, ISK, endometritis dan inflamasi pada uretra.1 Pada pria, penyebab anyang-anyangan bisa berbeda, yang meliputi ISK, masalah prostat dan kanker. 

Untuk mengetahui penyebab anyang anyangan dan mendapatkan diagnosa yang tepat, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter urologi. Kamu mungkin akan diminta memberikan sampel urin untuk memastikan masalah kesehatan yang menyebabkan terjadinya nyeri saat kencing.1

Apakah Pakaian Ketat Menyebabkan Anyang-Anyangan?

Banyak yang percaya bahwa penggunaan celana dalam atau pakaian yang ketat dapat memicu terjadinya anyang-anyangan. Walaupun bukan sepenuhnya mitos, namun penggunaan celana atau underwear yang ketat berpotensi menimbulkan lingkungan yang hangat dan lembab sehingga meningkatkan risiko bakteri mudah berkembang biak di sana. 

Ketika ada banyak bakteri jahat di sekitar area genital, kemungkinan mengalami ISK dan berbagai keluhannya termasuk anyang-anyangan akan semakin meningkat.2 Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa penggunaan pakaian atau celana yang ketat bukan penyebab utama anyang-anyangan.

Tips Menghindari Anyang-Anyangan 

Anyang-anyangan lebih disebabkan oleh infeksi pada kandung kemih atau saluran kemih1 daripada karena mengenakan pakaian yang ketat. Walaupun demikian, ada baiknya untuk menghindari penggunaan celana atau celana dalam yang terlalu ketat supaya area genital jauh dari kelembaban yang bisa meningkatkan risiko terjadinya pertumbuhan bakteri pemicu ISK.3 Di bawah ini adalah beberapa tips yang dapat diikuti sebagai upaya menghindari anyang-anyangan.

  1. Memilih bahan celana dalam yang tepat4

Pemilihan bahan celana dalam sangat penting karena dapat memberikan kenyamanan dan mengurangi risiko masalah kesehatan. Ada dua jenis bahan yang disarankan untuk penggunaan celana dalam yang baik:

  • Katun. Celana dalam berbahan katun masih menjadi pilihan utama karena nyaman digunakan sehari-hari. Katun dikenal karena kelembutannya, ringan, dan nyaman. Selain itu, bahan ini membantu agar celana dalam tidak lembab dan menjaga kebersihan area intim karena mampu menyerap keringat, yang mencegah pertumbuhan jamur.
  • Bahan sintetis atau nylon. Bagi yang memilih celana dalam berbahan sintetis atau nylon, pastikan bagian yang menutupi area vagina menggunakan katun agar tetap mampu menyerap keringat.
  1. Segera ganti pakaian dalam saat berkeringat4

Disarankan untuk segera mengganti pakaian dalam setelah berkeringat, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat atau olahraga. Mengganti pakaian dalam yang basah karena keringat dapat mencegah pertumbuhan bakteri.

  1. Gunakan pakaian longgar saat tidur4

Saat tidur, hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan area intim menjadi lembab dan panas. Sesekali, tidur tanpa mengenakan celana dalam dapat membantu mengurangi kelembaban di area tersebut dan memperlancar sirkulasi udara.

  1. Minum lebih banyak air

Sebisa mungkin cukupi kebutuhan cairan dengan minum dua hingga tiga liter air setiap hari.1 Hal ini dimaksudkan supaya lebih sering kencing sehingga timbunan bakteri yang mungkin ada di saluran kemih dapat segera dikeluarkan melalui urin ketika buang air kecil.

  1. Ganti pembalut atau pantyliner begitu terasa lembab1

Kedua produk kewanitaan tersebut berfungsi untuk menampung cairan yang keluar dari alat kelamin. Walaupun memiliki daya serap yang bagus, namun kelembaban pasti ada. Agar kulit tidak terpapar lingkungan yang lembab dalam waktu terlalu lama dan berpotensi menjadi sarang bakteri, segera ganti begitu basah.

  1. Bersihkan vagina setelah berkemih

Bukan rahasia lagi jika wanita sangat disarankan untuk membersihkan area genital dari depan ke belakang setelah kencing untuk menghindari masuknya bakteri ke saluran kemih. Selain itu, tidak ada salahnya untuk melakukan langkah kebersihan tambahan yakni dengan menyeka sisa-sisa air kencing yang mungkin tertinggal di lipatan vagina menggunakan tisu bersih.1

Menggunakan pakaian yang ketat, khususnya celana dalam atau celana ketat, bukan merupakan penyebab anyang-anyangan, tetapi dapat meningkatkan risiko terjadinya pertumbuhan bakteri di area genital dan memicu peningkatan risiko mengalami ISK. Oleh karena itu, penting memilih pakai dalam yang baik dan menjaga kebersihan di area genital. Dengan begitu, risiko mengalami ISK dapat diminimalkan. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. Dysuria (Painful Urination). Available at https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination.Retrieved September 12, 2024.
  2. News Medical Life Sciences. Mythbusting; Urinary Tract Infections (UTIs). Available at https://www.news-medical.net/health/Mythbusting3b-Urinary-Tract-Infections-(UTIs).aspx#7. Retrieved September 12, 2024.
  3. Johns Hopkins Medicine. Urinary Tract Infections. Available at https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/urinary-tract-infections. Retrieved September 12, 2024.
  4. Telemed IHC. Tips Memilih Pakaian Dalam yang Sehat. Available at https://telemed.ihc.id/artikel-detail-370-Tips-Memilih-Pakaian-Dalam-Yang-Sehat.html. Retrieved September 19, 2024.

Efek Samping Obat Tertentu yang DapatMemicu Anyang Anyangan

Anyang-anyangan atau yang dalam istilah medis disebut dengan disuria1 adalah gejala nyeri, ketidaknyamanan, atau rasa terbakar saat kencing. Gejala ini lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria. Jika terjadi pada pria, disuria lebih umum terjadi dialami lansia dibandingkan pria yang berusia muda.2

Nyeri disuria dapat terjadi di area tubuh tempat urin keluar. Nyeri juga bisa dirasakan di kandung kemih, prostat, atau di belakang tulang pubis. Selain nyeri, penderita disuria mungkin mengalami peningkatan frekuensi urinasi (dorongan untuk berkemih secara sering).3

Walaupun seringkali dikaitkan dengan infeksi saluran kemih atau ISK, nyatanya anyang-anyangan juga mungkin terjadi sebagai efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.2,3 Berikut ini adalah sejumlah informasi terkait anyang-anyangan serta berbagai faktor penyebabnya termasuk obat-obatan yang berpotensi menjadi pemicu.

Gejala dan Penyebab Anyang-Anyangan

Gejala anyang-anyangan digambarkan sebagai sebagai sensasi perih, terbakar, atau gatal saat mulai atau setelah selesai kencing.2 Pada pria, nyeri ini bisa mengindikasikan masalah prostat, sedangkan pada wanita sering muncul gatal atau nyeri di vagina, termasuk saat berhubungan intim.2

Selain itu, untuk anyang-anyangan yang disebabkan oleh infeksi, muncul beberapa gejala seperti:2

  • Urgensi untuk kencing dan/atau frekuensi berkemih yang sering.
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Urin yang keruh atau berbau tidak sedap.
  • Demam disertai dengan menggigil.

Dribbling (kesulitan buang air kecil) ketika anyang-anyangan adalah inkontinensia yang terjadi ketika kandung kemih tidak sepenuhnya kosong. Anda bisa mengalami kebocoran atau tetesan urin bahkan setelah selesai berkemih.2

Anyang-anyangan atau sulit buang air kecil memiliki beberapa penyebab, salah satunya adalah infeksi.2 ISK paling sering disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra Infeksi dapat terjadi di bagian manapun dari saluran kemih, termasuk:

  • Ginjal.
  • Ureter (tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih).
  • Kandung kemih.
  • Uretra (tabung dari kandung kemih yang membawa urin keluar dari tubuh).

Penyebab lain sulit buang air kecil atau anyang-anyangan adalah menderita penyakit batu ginjal. Ketika bergerak dari ginjal dan melalui uretra, terkadang batu ginjal bisa “tersangkut”. Ini akan menghambat aliran urin dan menyebabkan rasa sakit. Biasanya, nyeri dirasakan di sisi atau punggung, tetapi terkadang juga akan muncul sensasi terbakar dan nyeri saat berkemih.

Anyang-Anyangan Bisa Dipicu Karena Efek Samping Obat?

Betul, anyang-anyangan juga bisa terjadi sebagai efek samping obat tertentu. Antibiotik seperti penisilin G dan ticarcillin dapat menyebabkan disuria atau anyang-anyangan. Hal ini juga mungkin terjadi ketika seseorang mengonsumsi siklofosfamid yakni obat yang digunakan dalam pengobatan kanker, dan dopamin yang merupakan vasodilator (obat yang melebarkan pembuluh darah) yang digunakan untuk mengobati beberapa kondisi jantung dan ginjal.2

Beberapa obat-obatan atau produk kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan nyeri saat berkemih, termasuk:3

  • Ketalar (ketamin), sebuah anestesi.
  • Cardene (nifedipine), yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
  • Opioid, yaitu narkotika penghilang rasa sakit yang kuat.
  • Spermisida, jenis kontrasepsi.

Pengobatan Anyang-Anyangan

Pengobatan untuk anyang-anyangan tergantung pada penyebab nyeri yang dirasakan. Langkah pertama dalam pengobatan adalah menentukan apakah nyeri berkemih disebabkan oleh infeksi atau karena penggunaan obat1 Jika penyebabnya adalah infeksi, biasanya akan diobati dengan antibiotik. Jika nyeri parah, pasien mungkin akan diberikan phenazopyridine

Jika penyebabnya karena penggunaan obat, konsultasikan kepada tenaga kesehatan profesional apakah dapat dilakukan pengurangan dosis, penggantian jenis obat, atau bahkan keperluan untuk dihentikan sementara.

Untuk meminimalkan risiko mengalami anyang-anyangan, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Minumlah lebih banyak air: Konsumsi dua hingga tiga liter air sehari.1
  • Minum jus cranberry. Apabila diperlukan, kamu bisa mencoba untuk mencoba minum jus cranberry karena dari beberapa penelitian menunjukkan ada senyawa tertentu dalam cranberry yang membantu mengurangi bakteri penyebab anyang-anyangan di saluran kemih.4,5
  • Jika menggunakan pembalut, ganti secara rutin setiap 4-5 jam sekali terutama ketika menstruasi berat.1
  • Setelah berkemih, gunakan tisu tambahan untuk membersihkan urin dari bagian dalam bibir vagina.1

Anyang-anyangan, bisa dipicu karena konsumsi obat-obatan tertentu, namun jika Anda tidak mengonsumsi obat-obat yang sudah dipaparkan di atas dan masih menderita anyang-anyangan, mungkin Anda mengalami penyebab lain. Silahkan konsultasikan ke Dokter atau Tenaga Ahli Profesional Kesehatan untuk dapat diketahui dengan tepat penyebab dan tata laksananya.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. Dysuria (Painful Urination). Available at https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination. Retrieved: September 11, 2024.
  2. WebMD. Dysuria, or Painful Urination. Available at https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms. Retrieved: September 11, 2024.
  3. Very Well Health. Dysuria. Available at https://www.verywellhealth.com/dysuria-5223740. Retrieved: September 11, 2024.

Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari? Ini Waktu Idealnya

Menstruasi atau haid adalah peluruhan lapisan dalam rahim yang terjadi secara rutin setiap bulan. Menstruasi baik dalam bentuk darah atau jaringan yang terlepas dari dinding rahim mengalir melewati serviks dan keluar dari tubuh melalui vagina.1 Menstruasi sendiri adalah sebuah siklus normal2 yang dipengaruhi oleh hormon.1

Hormon-hormon ini menyebabkan lapisan di dalam rahim menebal dengan tujuan jika terjadi kehamilan, sel telur dapat menempel pada dinding rahim. Hormon juga menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. Sel telur bergerak turun ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sel sperma. Jika sperma tidak membuahi sel telur tersebut, kehamilan tidak terjadi dan lapisan dinding rahim yang menebal tadi akan hancur dan luruh. Inilah yang disebut dengan haid.1

Supaya tetap nyaman saat menstruasi, tampon atau pembalut umum digunakan untuk menampung darah yang keluar. Di bawah ini adalah sejumlah informasi mengenai menstruasi, siklus menstruasi hingga berapa kali ganti pembalut sehari.

Tentang Menstruasi

Pada umumnya, menstruasi mulai terjadi saat seorang wanita berusia 12 tahun, kendati juga bisa lebih awal seperti usia 8 tahun atau malah lebih lambat yakni 16 tahun. Biasanya, menstruasi akan dimulai ketika payudara dan rambut kemaluan mulai tumbuh. Jika diambil rata-rata, siklus menstruasi adalah per 28 hari. Namun, bukan tidak mungkin seseorang memiliki siklus yang lebih pendek seperti tiap 21 hari atau lebih panjang hingga 35 hari. Menstruasi sendiri biasanya terjadi selama 3 hingga 7 hari.1

Beberapa orang mengalami gejala tertentu sebelum tanggal menstruasinya. Gejala tersebut bervariasi, ada yang ringan dan tidak mengganggu aktivitas, serta ada juga yang terasa sangat menyakitkan. Gejala umum menjelang menstruasi adalah:1

  • Kram di sekitar perut atau alat kelamin.
  • Perubahan suasana hati.
  • Kesulitan tidur.
  • Sakit kepala.
  • Ingin makan makanan tertentu.
  • Perut kembung.
  • Payudara membesar dan lebih sensitif.
  • Muncul jerawat.

Ganti Pembalut Berapa Kali Sehari?

Pembalut atau tampon merupakan produk kebersihan wanita yang umum digunakan ketika sedang menstruasi. Bentuknya yang beragam dirancang supaya bisa memberikan proteksi maksimal saat darah haid keluar. Terlepas dari model atau desain pembalut yang dipilih, satu hal yang harus diketahui yaitu kapan harus mengganti pembalut.

Frekuensi mengganti pembalut idealnya adalah setiap 4 hingga 8 jam.2 Namun, mengingat menstruasi setiap orang berbeda mulai dari ringan hingga berat, maka jawaban dari ganti pembalut berapa jam sekali sangat bergantung pada jumlah darah yang keluar2,3 dan juga kenyamanan. Mengganti pembalut bahkan sebelum penuh juga bisa dilakukan. Pasalnya, terkadang setelah beberapa jam akan muncul aroma yang kurang sedap dari pembalut dimana hal ini sering membuat wanita tidak nyaman.3

Menstruasi dan ISK

Apa yang terjadi jika pembalut jarang diganti? Disebutkan bahwa wanita yang sedang menstruasi akan lebih rentan mengalami Infeksi Saluran Kemih atau ISK.4 ISK sendiri terjadi ketika bakteri berbahaya masuk ke uretra atau kandung kemih dan berkembang biak di sana.5 Gejala ISK meliputi:5

  • Keinginan yang kuat untuk buang air kecil.
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Urine berbau kuat.
  • Hanya mengeluarkan sedikit urine.
  • Urine keruh.
  • Urine berdarah yang tampak merah, merah muda, atau coklat.
  • Nyeri panggul di bagian tengah panggul.

Menstruasi memiliki hubungan dengan terjadinya infeksi saluran kemih. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. 

  1. Penyebab pertama adalah perubahan hormon selama menstruasi. Selama siklus menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat. Estrogen mendorong pertumbuhan bakteri vagina yang sehat, termasuk lactobacilli. Lactobacillus menghasilkan asam laktat dan hidrogen peroksida yang membantu menjaga tingkat pH tetap rendah (asam) untuk mencegah pertumbuhan berlebih bakteri yang tidak sehat.4

Menjelang tanggal menstruasi, kadar estrogen menurun4,5 yang menyebabkan jumlah lactobacilli lebih sedikit. Akibatnya,  pH vagina naik atau lebih basa. Kondisi ini memungkinkan bakteri E. coli berkembang biak dan berpotensi naik ke uretra, menyebabkan ISK.4

  1. Penyebab kedua adalah darah menstruasi itu sendiri. Darah menstruasi dapat bertindak sebagai media pertumbuhan bakteri yang menyebabkan ISK. Tingkat keasaman dan komposisi darah menstruasi memungkinkan E. coli dan bakteri lainnya berkembang biak. Saat darah menstruasi mengalir keluar dari rahim dan melalui vagina, darah tersebut dapat membawa bakteri ke lubang uretra. Begitu masuk ke saluran kemih, bakteri menempel pada lapisan kandung kemih dan uretra serta berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan infeksi.4
  1. Penyebab ketiga adalah dari produk kesehatan dan kebersihan wanita yang digunakan saat menstruasi seperti pembalut dan tampon. Pembalut dapat menjadi media pertumbuhan dan penyebaran bakteri. Pasalnya, kondisi di dalam pembalut cenderung hangat dan lembab yang mendorong perkembangbiakan bakteri. Itulah alasannya, sangat disarankan untuk mengganti pembalut secara rutin5 tiap 4 – 8 jam sekali, atau tergantung dari banyaknya darah yang keluar.2

Kebiasaan Sehat Saat Menstruasi

Agar tetap nyaman dan bebas dari bakteri ketika menstruasi, ada beberapa kebiasaan bersih dan sehat yang dapat dilakukan. Kebiasaan tersebut meliputi:6

  1. Ganti pembalut secara rutin, terutama ketika banyak berkegiatan fisik atau menstruasi sedang banyak-banyaknya untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
  2. Kenakan pakaian yang ringan, longgar dan memungkinkan sirkulasi udara, misalnya yang terbuat dari bahan katun. Pakaian yang ketat dapat menjebak kelembaban dan suhu panas yang memungkinkan bakteri untuk tumbuh.
  3. Jaga kebersihan area genital. Basuh alat kelamin dari depan ke belakang. Hanya gunakan air bersih tanpa tambahan bahan lain untuk membersihkan alat kelamin. Vagina adalah organ yang membersihkan dirinya sendiri. Mengubah keseimbangan pH alaminya dengan mencuci atau menggunakan bahan kimia dapat berbahaya dan mungkin menyebabkan infeksi, seperti infeksi jamur atau bakteri.
  4. Gunakan tisu toilet, tampon, atau pembalut yang tidak beraroma. Produk kebersihan yang beraroma dapat mengiritasi kulit dan mempengaruhi keseimbangan pH alami pada vagina.
  5. Penuhi kebutuhan cairan tubuh. Ini dapat membantu membersihkan saluran kemih dan mencegah ISK.
  6. Pantau periode menstruasi. Siklus menstruasi adalah penanda kesehatan keseluruhan. Haid yang tidak teratur dapat menjadi tanda kondisi seperti diabetes, masalah tiroid, dan penyakit celiac. Memantau siklus menstruasi bisa dilakukan secara manual dengan kalender, atau menggunakan aplikasi pada ponsel.

Menjaga kebersihan diri ketika menstruasi sangat penting supaya tidak mengalami masalah kesehatan termasuk ISK. Jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk melihat status kesehatan organ reproduksi dan kondisi lainnya. Salam sehat.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. 2022. Menstrual Cycle. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10132-menstrual-cycle. Retrieved: July 3, 2024.
  2. Healthline. 2020. How Often Should You Change Your Pad?. Available at https://www.healthline.com/health/menstruation/how-often-should-you-change-your-pad. Retrieved: July 3, 2024.
  3. Very Well Health. 2022. How Often to Change Tampons or Pads During Your Period. Available at https://www.verywellhealth.com/menstrual-hygiene-how-often-to-change-tampons-or-pads-3522511. Retrieved: July 3, 2024.
  4. Embrace Comfort. 3 Reasons Why UTIs May Become More Common During Your Period. Available at https://embracecomfort.com/3-reasons-why-utis-may-become-more-common-during-your-period-2/#:~:text=Menstrual%20fluid%20can%20act%20as,up%20to%20the%20urethral%20opening. Retrieved: July 3, 2024.
  5. Nurx. 2022. UTIs And Your Period: What You Need To Know. Available at https://www.nurx.com/blog/utis-and-your-period/. Retrieved: July 3, 2024.
  6. CDC. 2024. Healthy Habits: Menstrual Hygiene. Available at https://www.cdc.gov/hygiene/about/menstrual-hygiene.html#:~:text=Practice%20healthy%20habits%20during%20your%20period&text=Wash%20your%20hands%20before%20and,toss%20in%20a%20trash%20bin. Retrieved: July 3, 2024.

Cegah Infeksi Saluran Kemih Pada Pria Sebelum Terlambat

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem kemih. Sebagian besar ISK memengaruhi kandung kemih dan uretra, yang merupakan saluran untuk mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Pada beberapa kasus, ISK juga dapat memengaruhi bagian manapun dari sistem kemih, termasuk ginjal dan ureter.1

Meskipun ISK adalah salah satu infeksi yang paling sering terjadi pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. Bahkan ketika terjadi pada pria, biasanya infeksi ini menjadi masalah kesehatan yang kompleks dan serius karena sangat mungkin menyebar ke ginjal dan saluran kemih bagian atas. Pada beberapa kasus, infeksi saluran kemih pada pria tidak bisa ditangani dengan obat dan membutuhkan pembedahan. ISK yang paling umum pada pria adalah prostatitis, yaitu peradangan pada kelenjar prostat.1

Seberapa sering infeksi saluran kemih pada pria?

Penelitian menyebutkan bahwa wanita lebih rentan mengidap ISK daripada pria dengan kemungkinan 30 kali lebih besar. Hal ini disebabkan oleh anatomi tubuh yang berbeda. Wanita umumnya memiliki uretra yang lebih pendek, yang berarti bakteri akan menempuh jarak yang lebih pendek pula untuk mencapai kandung kemih.2

ISK pada laki-laki lebih umum terjadi saat usia tua. Salah satu alasannya adalah bahwa laki-laki yang lebih tua lebih mungkin mengalami pembesaran kelenjar prostat yang tidak bersifat kanker, disebut benign prostatic hyperplasia. Pembesaran kelenjar prostat dapat menekan leher kandung kemih sehingga urine sulit mengalir dengan bebas. Jika kandung kemih tidak benar-benar kosong, bakteri yang biasanya dikeluarkan bersama urine akan tertinggal di sana, menetap dan kemudian berkembang biak.2

Gejala Infeksi Saluran Kemih Pada Pria

Infeksi saluran kemih pada pria sangat mungkin tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya.1,3 Namun, ketika memburuk ada beberapa gejala yang umum dirasakan, di antaranya adalah:1

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Sering ingin buang air kecil.
  • Tidak bisa mulai buang air kecil.
  • Aliran kencing lambat atau kebocoran urine.
  • Kebutuhan mendadak untuk buang air kecil.
  • Hanya mengeluarkan sedikit urine setiap kali kencing.
  • Darah dalam urine.
  • Nyeri di bagian tengah bawah perut.
  • Urine keruh dengan bau menyengat.

Jenis ISK yang paling umum pada pria adalah prostatitis. Ada dua jenis yakni prostatitis akut yang mencakup gejala seperti tidak bisa buang air kecil, serta prostatitis kronis yang mencakup gejala di atas tetapi berlangsung selama tiga bulan atau lebih.1 Pria dengan ISK yang kompleks juga dapat mengalami satu atau lebih dari gejala berikut:

  • Demam.
  • Menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri punggung.

Gejala-gejala ini merupakan tanda bahwa penyakit telah menyebar ke ginjal atau saluran kemih bagian atas. Infeksi yang telah menyebar seperti ini adalah masalah kesehatan serius yang memerlukan perawatan segera.1

Jika ISK tidak segera ditangani, bukan hanya gejala menjadi semakin parah namun sangat mungkin terjadi komplikasi. Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih bagian bawah dapat menyebar hingga ke ginjal. Dalam kasus yang langka, infeksi ginjal yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Infeksi ginjal bisa menjadi serius hingga menyebabkan sepsis (infeksi dalam aliran darah).3

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada pria

Sebagian besar ISK pada pria disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), yang secara alami ada dalam tubuh. Bakteri ini masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra. Uretra adalah saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih melalui penis. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena ISK adalah:2

  • Riwayat ISK sebelumnya.
  • Penggunaan kateter urine dalam jangka panjang.
  • Tubuh tidak bergerak dalam waktu lama (misalnya, bedrest).
  • Kurang air putih.
  • Baru menjalani operasi saluran kemih atau ginjal.
  • Penyumbatan saluran kemih seperti batu ginjal atau pembesaran prostat.
  • Diabetes.
  • Tidak disunat.
  • Sulit menahan buang air besar yang mengakibatkan tinja dapat keluar secara tiba-tiba atau tanpa disadari.
  • Melakukan hubungan seks anal yang dapat mengekspos uretra pada lebih banyak bakteri.

Diagnosa dan pengobatan ISK pada pria

Untuk mendiagnosis ISK, dokter akan memeriksa kondisi fisik dan menanyakan gejala yang dialami termasuk riwayat ISK sebelumnya. Umumnya, pasien juga diminta untuk memberikan sampel urine untuk memeriksa adanya bakteri dan sel darah putih yang menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Ada kalanya  dokter akan melakukan kultur urine untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bakteri yang menyebabkan infeksi. Jika pernah mengalami ISK sebelumnya, dokter akan melakukan ultrasound guna memeriksa adanya kelainan dalam saluran kemih.2

Setelah pemeriksaan dilakukan dan diagnosa dibuat, pasien akan mendapatkan pengobatan tertentu jika memang diketahui ada bakteri dalam saluran kemih. Beberapa cara pengobatan infeksi saluran kemih pada pria yang bisa dilakukan adalah:2

  • Pemberian antibiotik tertentu yang harus dikonsumsi antara 10 hingga 14 hari, sesuai yang diresepkan oleh dokter
  • Minum banyak air putih. Minum lebih banyak air saat mengalami ISK membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak urine yang membuat bakteri di saluran kemih ikut keluar
  • Minum jus cranberry.1,2 Beberapa penelitian menunjukkan ada senyawa tertentu dalam cranberry yang membantu mengurangi bakteri di saluran kemih

Pencegahan ISK pada pria

Untuk mencegah ISK, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran kemih. Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan adalah:

  • Segera kencing begitu keinginan muncul. Jangan menahan buang air kecil.
  • Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih, bukan hanya ketika haus atau sehabis makan.
  • Jaga daerah genital tetap bersih dan kering.

Infeksi saluran kemih pada pria sangat mungkin terjadi terutama jika sudah berusia lanjut. Supaya segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, periksakan diri ke dokter begitu ada gejala ISK yang dirasakan. Semoga sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Medical News Today. 2024. All you need to know about UTIs in men. Available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/320872. Retrieved: July 3, 2024.
  2. Healthline. 2022. Urinary Tract Infections (UTIs) in Men: Everything You Should Know. Available at https://www.healthline.com/health/mens-health/uti-in-men. Retrieved: July 3, 2024.
  3. WebMD. 2021. Urinary Tract Infections in Men. Available at https://www.webmd.com/men/urinary-tract-infection-in-men. Retrieved: July 3, 2024.

ISK Terus-Menerus Jadi Penyebab Kanker Kandung Kemih?

Infeksi saluran kemih dan kanker kandung kemih memiliki gejala yang sama seperti sering buang air kecil dan buang air kecil yang menyakitkan. Infeksi saluran kemih atau ISK adalah infeksi pada kandung kemih, atau terkadang juga ginjal. Infeksi ini berbeda dengan kanker kandung kemih yang terjadi ketika sel-sel di kandung kemih bermutasi dan berkembang biak secara tidak terkendali. Meskipun beberapa gejala kanker kandung kemih mirip dengan ISK, keduanya adalah penyakit yang sangat berbeda.1

Apa Itu ISK?

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam sistem kemih melalui uretra dan bergerak ke kandung kemih. Jika tidak dikeluarkan, di sini bakteri akan menetap dan berkembang biak. Selain memberikan rasa nyeri, infeksi kandung kemih yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan permanen.2 Perempuan lebih rentan mengalami ISK dibandingkan dengan pria. Hal ini dikarenakan anatomi saluran kemih wanita lebih pendek dan berdekatan dengan anus sehingga kemungkinan perpindahan bakteri dari anus ke saluran kencing menjadi lebih besar.3

ISK memiliki beberapa gejala yang umum dialami oleh penderitanya. Gejala tersebut antara lain adalah:3

  • Dorongan kuat untuk buang air kecil yang tidak kunjung hilang.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil. 
  • Sering buang air kecil, dan hanya mengeluarkan sedikit urine. 
  • Urine yang tampak keruh. 
  • Urine yang berwarna merah, merah muda terang, atau berwarna seperti kecokelatan yang menandakan adanya darah dalam urine. 
  • Urine berbau menyengat. 
  • Nyeri panggul, pada wanita terutama di bagian tengah panggul dan sekitar area tulang kemaluan.

Apa Itu Kanker Kandung Kemih?

Berbeda dengan ISK, kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel di lapisan kandung kemih mengalami perubahan abnormal yang menyebabkannya tumbuh dan membelah dengan sangat cepat. Sel-sel yang berlebih ini kemudian bersatu dan membentuk tumor yang dapat mengganggu fungsi normal kandung kemih dan berpotensi menyebar ke area tubuh lainnya.2

Jika dilihat dari faktor risikonya, pria empat kali lebih mungkin mengalami kanker kandung kemih dibandingkan wanita. Perokok tiga kali lebih mungkin mengalami kanker ini dibandingkan bukan perokok. Risiko juga meningkat bagi orang yang bekerja di industri yang melibatkan bahan kimia penyebab kanker, termasuk pestisida, pewarna, karet, logam, cat, tinta cetak, kulit, dan beberapa larutan penata rambut. 

Orang dengan riwayat keluarga menderita kanker kandung kemih atau yang telah menjalani pengobatan kanker sebelumnya yang melibatkan obat-obatan tertentu atau radiasi pada panggul juga berisiko lebih tinggi.4

Gejala kanker kandung kemih secara garis besar memiliki kemiripan dengan infeksi saluran kemih, yaitu:2

  • Urine berwarna darah, gelap, keruh, merah terang, atau berwarna merah muda.
  • Urine berbau tidak sedap.
  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Frekuensi atau urgensi buang air kecil yang meningkat.
  • Kram kandung kemih.
  • Nyeri panggul atau punggung bagian bawah.
  • Demam.

Apakah ISK dan Kanker Kandung Kemih Saling Berkaitan?

Kebanyakan pasien yang mengalami ISK tidak akan mengalami kanker kandung kemih karena infeksi bakteri tersebut. Namun, memang ada hubungan antara keduanya. Kedua kondisi ini saling berkaitan karena peradangan menyebabkan kerusakan pada lapisan sel pelindung kandung kemih. Ini mendorong tubuh untuk mencoba menyembuhkan dirinya sendiri dengan mengganti sel-sel tersebut. Setiap regenerasi sel baru memberikan peluang pada terjadinya mutasi yang dapat menyebabkan kanker kandung kemih di masa depan.

Atau, hubungan antara ISK dan kanker kandung kemih justru berkebalikan dari sebelumnya. Pasien kanker kandung kemih memiliki kemungkinan lebih besar mengalami ISK. Pasalnya, tumor merusak lapisan pelindung normal kandung kemih. Selain itu, kanker memiliki kemampuan alami untuk menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh yang membantu melindungi bakteri. Jadi, ada kemungkinan kondisi peradangan parah seperti ini membuat deteksi sel kanker menjadi lebih sulit, begitu pula dengan upaya meredakan infeksi.5

Bagaimana Penanganan Kanker Kandung Kemih?

Secara umum, jika melihat adanya tanda-tanda darah dalam urin atau perubahan tidak biasa lainnya dalam kebiasaan buang air kecil, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan. Biasanya, infeksi kandung kemih diobati dengan antibiotik, sementara pengobatan kanker kandung kemih bervariasi tergantung dari berbagai faktor pada pasien. Beberapa pilihan pengobatan kanker ini meliputi bedah, kemoterapi intravesikal, kemoterapi sistemik, radioterapi, imunoterapi, dan terapi terarah.2

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Saluran Kemih?

Kabar baiknya adalah kanker saluran kemih bisa dicegah. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengidap kanker saluran kemih.

  1. Jangan menahan kencing. Sesibuk apapun rutinitas yang dilakukan, jangan tunggu sampai kandung kemih benar-benar penuh. Segera buang air kecil begitu tubuh memberikan sinyal. Mengosongkan kandung kemih secara teratur membantu menghilangkan semua racun yang diproses ginjal sepanjang waktu tersebut.
  1. Minumlah lebih banyak air. Ini membantu agar semua racun dan bakteri keluar dari sistem tubuh dengan lebih cepat. Saat cuaca panas, pastikan tetap terhidrasi dengan baik  karena dehidrasi meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
  1. Hindari lingkungan beracun. Berhentilah merokok dan sebisa mungkin hindari lingkungan yang penuh dengan asap rokok. Hindari juga lingkungan yang banyak terpapar zat kimia. Jika bekerja di pabrik pengolahan, gunakan peralatan pelindung. Begitu pula jika melakukan pekerjaan yang berkontak dengan bahan kimia.

Kesimpulannya, infeksi saluran kemih sebenarnya bukan pemicu kanker kandung kemih walaupun keduanya memiliki gejala yang serupa. Dua kondisi ini bisa saling berkaitan dalam menimbulkan masalah pada sistem kemih dalam tubuh. Lakukan pola hidup sehat dan segera konsultasikan pada dokter urologi ketika mengalami gejalanya.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Healthline. 2023. Urinary Tract Infections (UTIs) vs. Bladder Cancer: How to Tell Them Apart. Available at https://www.healthline.com/health/bladder-cancer/uti-or-bladder-cancer. Retrieved: July 3, 2024.
  2. Moffitt Cancer Center. UTI vs Bladder Cancer. Available at https://www.moffitt.org/cancers/bladder-cancer/faqs/uti-vs-bladder-cancer/. Retrieved: July 3, 2024.
  3. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. Retrieved: July 3, 2024.
  4. Rosewell Park. 2021. Do frequent urinary tract infections lead to bladder cancer? Available at https://www.roswellpark.org/cancertalk/202105/do-frequent-urinary-tract-infections-lead-bladder-cancer. Retrieved: July 3, 2024.
  5. MD Anderson Cancer Center. 2023. Can frequent UTIs be a sign of bladder cancer? Available at https://www.mdanderson.org/cancerwise/can-frequent-utis-be-a-sign-of-bladder-cancer.h00-159617067.html#:~:text=Most%20people%20who%20get%20frequent,schistosomiasis%20is%20also%20very%20common. Retrieved: July 3, 2024

Sakit ISK, Harus ke Dokter Apa?

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem saluran kemih yang di dalamnya termasuk area ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Umumnya, infeksi akan menyerang kandung kemih dan uretra yang termasuk saluran kemih bawah. Wanita memiliki risiko lebih besar untuk terkena ISK dibandingkan pria. Jika infeksi terbatas pada kandung kemih, gejalanya bisa menyakitkan dan mengganggu. Jika gejala tersebut diabaikan, ada kemungkinan ISK berubah menjadi masalah kesehatan serius karena dapat menyebar ke ginjal.1 Pertanyaannya adalah, infeksi saluran kemih ke dokter apa?

Pasien ISK perlu mengetahui kemana harus memeriksakan diri supaya diagnosa dan pengobatan yang diberikan tepat sesuai dengan gejalanya. Berikut ini adalah informasi seputar ISK, gejalanya, hingga dokter infeksi saluran kemih yang bisa menolong.

Tentang ISK

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai menyebar di kandung kemih. Sistem saluran kemih sebetulnya memiliki kemampuan alami untuk menghindari masuknya bakteri, namun ada kondisi tertentu yang menyebabkan bakteri tetap bisa masuk. Ketika itu terjadi, bakteri dapat menetap dan tumbuh menjadi infeksi di saluran kemih. ISK paling sering terjadi pada wanita yang mempengaruhi kandung kemih serta uretra.1 Setidaknya ada dua jenis ISK, yaitu:1

  1. Infeksi kandung kemih. Escherichia coli (E. coli), jenis bakteri yang biasa ditemukan di saluran pencernaan, merupakan penyebab utama dari infeksi ini. Namun, pada beberapa kasus bakteri jenis lain juga mungkin menjadi penyebabnya. Semua wanita berisiko terkena infeksi kandung kemih karena anatomi tubuh yang berbeda dengan pria. Pada wanita, uretra terletak di dekat anus sedangkan lubang uretra dekat dengan kandung kemih. Anatomi ini memudahkan bakteri di sekitar anus masuk ke uretra dan bergerak menuju kandung kemih. 
  2. Infeksi uretra. Jenis ISK ini dapat terjadi ketika bakteri dari saluran pencernaan menyebar dari anus ke uretra. Infeksi uretra juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, termasuk herpes, gonore, klamidia, dan mikoplasma. Hal ini bisa terjadi karena uretra wanita dekat dengan vagina. 

Walaupun lebih banyak dialami oleh wanita, bukan berarti pria tidak memiliki kemungkinan mengidap ISK. Beberapa faktor risiko yang memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih adalah:1

  • Sumbatan di saluran kemih. Batu ginjal atau pembesaran prostat dapat membuat urine terperangkap di kandung kemih. Akibatnya, risiko ISK menjadi lebih tinggi.
  • Sistem kekebalan yang terganggu. Diabetes dan penyakit lain dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko ISK.
  • Penggunaan kateter. Orang yang tidak bisa buang air kecil sendiri sering kali harus menggunakan tabung yang disebut kateter untuk kencing. Menggunakan kateter meningkatkan risiko ISK. 
  • Prosedur saluran kemih yang baru-baru ini dilakukan. Operasi atau pemeriksaan saluran kemih yang melibatkan instrumen medis dapat meningkatkan risiko berkembangnya ISK.

Gejala ISK

ISK tidak selalu menyebabkan gejala. Ketika gejala muncul, gejala tersebut mungkin termasuk:1,2

  • Dorongan kuat untuk buang air kecil yang tidak hilang.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, dan mengeluarkan urine dalam jumlah kecil.
  • Urine terlihat keruh.
  • Urine tampak merah, merah muda terang, atau berwarna seperti cola yang menandakan adanya darah dalam urine.
  • Urine yang berbau kuat.
  • Nyeri panggul pada wanita terutama di tengah panggul dan sekitar area tulang kemaluan.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala ISK, apalagi diikuti dengan demam tinggi, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter.2 Lalu, ISK ke dokter apa? Ketika infeksi menjadi lebih parah atau kronis, disarankan untuk menghubungi dokter infeksi saluran kemih, yang disebut dengan nama dokter urologi.3

Mengenal Dokter Urologi

Dokter urologi memiliki keahlian dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit sistem saluran kemih. Sistem ini menjaga tubuh tetap bersih dengan menyaring limbah dan racun serta membuangnya dari tubuh. Saluran kemih mencakup:4

  • Kandung kemih.
  • Ginjal.
  • Ureter.
  • Uretra.

Dokter urologi mengobati kondisi umum dan penyakit yang dapat mempengaruhi semua orang serta beberapa yang hanya dialami pria atau wanita. Beberapa kondisi ini termasuk:

  • Infeksi saluran kemih yang sering.
  • Kesulitan menahan buang air kecil  atau inkontinensia urine.
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Kondisi sistem reproduksi pria, termasuk hiperplasia prostat jinak (BPH, atau pembesaran prostat).
  • Sistitis interstisial (nyeri kandung kemih).

Dokter urologi juga mengobati kondisi lain, seperti:

  • Kanker kandung kemih, ginjal, dan prostat.
  • Disfungsi ereksi (DE).
  • Batu ginjal.
  • Prolaps organ panggul.
  • Masalah kongenital saluran kemih (masalah dengan saluran kemih yang kamu bawa sejak lahir).

Diagnosa dan Pengobatan ISK

Diagnosa infeksi saluran kemih oleh dokter urologi dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti yang dijelaskan di bawah ini:3

  1. Menganalisis sampel urine. Dokter spesialis kandung kemih ini akan meminta sampel urine untuk diperiksa di laboratorium guna melihat adanya sel darah putih, sel darah merah, atau bakteri.
  2. Menumbuhkan bakteri saluran kemih di laboratorium. Analisis laboratorium urine terkadang diikuti dengan kultur urine. Tes ini akan menunjukkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Cara ini juga membantu menentukan obat yang paling efektif.
  3. Membuat gambar saluran kemih. ISK yang berulang mungkin disebabkan oleh masalah struktural pada saluran kemih. Dokter mungkin akan menggunakan USG, CT scan, atau MRI untuk menemukan masalahnya. Pewarna kontras mungkin digunakan untuk menyoroti struktur dalam saluran kemihmu.
  4. Menggunakan sistoskop. Jika mengalami ISK berulang, dokter mungkin melakukan sistoskopi. Tes ini melibatkan penggunaan tabung panjang dan tipis dengan lensa yang disebut sistoskop, untuk melihat ke dalam uretra dan kandung kemih. Sistoskop dimasukkan ke dalam uretra dan diteruskan ke kandung kemih.

Setelah masalah yang menyebabkan infeksi saluran kemih ditemukan, dokter saluran kemih ini baru bisa menentukan pengobatan dan tindakan yang diperlukan untuk mengobatinya. Pengobatan ISK meliputi:3

  • Pemberian antibiotik tertentu untuk ISK ringan
  • Pemberian antibiotik dosis rendah yang harus dikonsumsi jangka panjang, jika ISK sering terjadi bahkan setelah pengobatan
  • Terapi vaginal estrogen jika pasien dalam masa menopause
  • Infus antibiotik di rumah sakit untuk ISK kronis.

Pencegahan dan Perawatan ISK

Ada beberapa kebiasaan baik yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan mengidap infeksi saluran kemih dan sebagai perawatan apabila sudah terkena ISK. Kebiasaan tersebut adalah:1

  1. Minum banyak cairan, terutama air putih. Ini akan mengencerkan urine dan membuat buang air kecil lebih sering. Sering kencing memungkinkan bakteri dikeluarkan dari saluran kemih sebelum infeksi dimulai.
  2. Konsumsi jus cranberry. Banyak studi yang menyebutkan bahwa jus cranberry dapat membantu mencegah ISK.
  3. Bersihkan kelamin dari depan ke belakang. Lakukan ini setelah buang air kecil dan setelah buang air besar. Ini membantu mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina dan uretra.
  4. Kosongkan kandung kemih segera setelah berhubungan seks. Selain itu, minumlah segelas air untuk membantu membuang bakteri melalui urine.
  5. Hindari produk kebersihan wanita yang berpotensi mengiritasi, termasuk semprotan deodoran, douche, dan bedak.
  6. Gantilah metode kontrasepsi. Diafragma, kondom yang tidak dilumasi, atau kondom yang menggunakan spermisida berkontribusi pada pertumbuhan bakteri penyebab ISK.

Setelah penjelasan di atas, kamu pasti sudah tidak bingung jika terkena ISK ke dokter apa, lagi kan? ISK bisa diobati jika mendapatkan penanganan segera. ISK juga bisa dicegah dengan mempraktekkan berbagai kebiasaan baik, jadi mulailah melakukannya dari sekarang.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. Retrieved: July 3, 2024.
  2. NHS. Urinary tract infections (UTIs). Avilable at https://www.nhs.uk/conditions/urinary-tract-infections-utis/. Retrieved: July 3, 2024.
  3. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/diagnosis-treatment/drc-20353453. Retrieved: July 3, 2024.
  4. Cleveland Clinic. 2021. Urologist. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21884-urologist. Retrieved: July 3, 2024.

Rekomendasi Makanan Untuk Penderita ISK dan Pantangannya

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem kemih yang melibatkan beberapa organ, yaitu uretra, ginjal dan kandung kemih. Urine dihasilkan oleh proses penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal. Urine diproduksi ketika ginjal membuang zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan kelebihan air dari darah. Biasanya, urine bergerak melalui sistem kemih tanpa terkontaminasi. Namun, bakteri bisa masuk ke dalam sistem kemih dan menyebabkan terjadinya ISK.1

Beberapa gejala ISK bisa memberikan ketidaknyamanan, mulai dari sensasi panas ketika kencing hingga nyeri di bagian panggul. Kabar baiknya, ISK ringan bisa mereda dengan sendirinya. Jika dibutuhkan, pengobatan dengan antibiotik tertentu juga bisa diberikan.1 Sembari menunggu pengobatan bekerja dan kondisi infeksi membaik, ada sejumlah pantangan makanan infeksi saluran kemih dan makanan untuk penderita ISK seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Gejala ISK

ISK kerap terjadi terutama pada wanita. Namun, pria dan anak-anak juga bisa mengalaminya sekitar 1% hingga 2% dari populasi. Terlepas dari siapapun yang mengalaminya, ISK menyebabkan peradangan pada lapisan saluran kemih yang memicu sejumlah gejala, seperti:1

  • Nyeri di pinggang, perut, area panggul, atau punggung bagian bawah.
  • Tekanan di bagian bawah panggul.
  • Urine keruh dan berbau tidak sedap.
  • Kesulitan menahan buang air kecil sehingga mengompol.
  • Sering buang air kecil.
  • Nyeri saat buang air kecil (disuria).
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Nyeri di penis.
  • Merasa sangat lelah (kelelahan).
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Perubahan mental atau kebingungan.

Diagnosa dan Pengobatan ISK

Jika mengalami satu atau beberapa gejala ISK di atas, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter supaya mendapatkan penanganan secepatnya. Setelah pemeriksaan fisik dilakukan, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan yang meliputi:1

  • Analisis urine. Selama tes, pasien akan diminta kencing pada wadah khusus sebagai sampel. Sampel ini dikirim dan diperiksa di laboratorium untuk melihat tanda-tanda ISK dengan menggunakan berbagai variabel seperti nitrit, esterase leukosit, dan sel darah putih.
  • Kultur urine. Sama seperti analisis urine, pasien akan diminta memberikan sampel urine yang diperiksa di laboratorium. Kultur urine dilakukan untuk menentukan pengobatan yang paling sesuai.

Jika infeksi tidak membaik setelah pengobatan, dokter akan melakukan beberapa tes lanjutan untuk memeriksa kondisi saluran kemih:1

  • Ultrasonografi. Ultrasonografi adalah tes pencitraan yang membantu untuk melihat kondisi organ dalam. Ultrasonografi tidak menyakitkan dan tidak memerlukan persiapan apapun.
  • Tomografi komputer (CT scan). CT scan adalah tes pencitraan yang berupa sinar-X untuk mengambil gambar potongan-potongan tubuh. CT scan menciptakan gambar 3D dari dalam tubuh.
  • Sistoskopi. Sistoskopi menggunakan sebuah sistoskop untuk melihat ke dalam kandung kemih melalui uretra. Sistoskop adalah alat yang tipis dengan lensa dan lampu di ujungnya.

Jika sering mengalami ISK, dokter dapat melakukan tes untuk memeriksa kemungkinan masalah kesehatan lain misalnya diabetes atau sistem kemih abnormal yang dapat berkontribusi terhadap infeksi saluran kemih.

Setelah diagnosa dibuat dengan tepat, dokter biasanya akan memulai langkah pengobatan. Umumnya, antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi ini karena pemicunya adalah bakteri. Berdasarkan kondisi dan bakteri penyebab infeksinya, dokter akan memilih antibiotik yang paling efektif. Setelah mendapatkan resep antibiotik, sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaannya. Pastikan menghabiskan seluruh dosis antibiotik, bahkan jika gejala membaik. Pasalnya, jika tidak menyelesaikan seluruh obat, infeksi dapat kembali dan menjadi lebih sulit untuk ditangani.1

Makanan Untuk Penderita ISK dan Minuman

Sebenarnya, tidak ada makanan penyembuh saluran infeksi kemih karena begitu terjadi, pengobatan dengan antibiotiklah yang dapat mengurangi gejalanya. Namun, memang ada makanan serta minuman yang bagus dikonsumsi oleh penderita ISK. Selain mengikuti rencana perawatan yang diberikan oleh dokter, mematuhi diet tertentu dapat membantu mengelola gejala ISK yang tidak nyaman dan mempercepat proses penyembuhan. Berikut ini adalah informasi makanan untuk infeksi saluran kemih.3

  1. Buah-buahan beri. Meskipun penelitian mengenai buah-buahan beri untuk ISK masih terus dikembangkan, diyakini bahwa mengonsumsi cranberry, blueberry, dan raspberry dapat membantu melawan bakteri penyebab ISK. Buah-buahan tersebut mengandung proanthocyanidin yang telah terbukti mencegah bakteri penyebab infeksi menempel pada lapisan saluran kemih. 
  2. Makanan kaya probiotik. Yogurt Greek plain, acar, dan sauerkraut mengandung bakteri baik yang dapat membantu melawan infeksi.
  3. Makanan tinggi serat. Makanan untuk penderita ISK lainnya adalah yang tinggi serat seperti pisang, kacang-kacangan, kacang lentil, kacang-kacangan, oat, dan biji-bijian utuh lainnya dapat membantu mengeluarkan bakteri berbahaya dari tubuh. Makanan ini juga mendorong gerakan usus yang teratur, yang dapat membantu mengurangi tekanan pada kandung kemih.
  4. Salmon. Ikan laut yang kaya asam lemak omega-3 ini dapat membantu mengurangi peradangan akibat ISK. Suplemen minyak ikan adalah alternatif bagus bagi individu yang tidak mengkonsumsi ikan.
  5. Air putih. Perbanyak minum air putih setiap hari, walaupun tidak merasa haus. Air putih membantu bakteri untuk keluar dari tubuh melalui urine.

Pantangan Makanan Infeksi Saluran Kemih

Selain makanan dan minuman yang baik untuk penderita ISK, ada beberapa pantangan makanan infeksi saluran kemih. Berikut ini adalah informasinya.2

  1. Gula atau pemanis yang lain. Pemanis telah terbukti memperburuk gejala kandung kemih pada pasien dengan sistitis interstisial kronis, jadi sebaiknya dihindari. 
  2. Makanan pedas. Pantangan makanan infeksi saluran kemih pertama adalah beberapa makanan pedas yang dapat mengiritasi kandung kemih. Sebagai gantinya, cobalah untuk menjaga pola makan yang tidak merangsang pencernaan secara berlebihan, misalnya roti, nasi, apel dan pisang.
  1. Buah-buahan sitrus. Meskipun kaya akan vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh, buah-buahan asam tinggi seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala ISK.
  2. Minuman berkafein. Penting untuk tetap terhidrasi saat mengalami ISK, tetapi hindari kopi dan minuman berkafein lainnya. 

Selain mengatur pola makan agar lebih sehat dan ramah ISK, pastikan selalu menjaga kebersihan diri supaya bakteri tidak semakin berkembang biak dan memperparah gejalanya. Apabila kamu menyukai Cranberry, kamu bisa mengonsumsinya karena Cranberry dapat membantu melawan bakteri penyebab. ISK Selalu ikuti arahan dokter agar ISK segera membaik dan pulih.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. 2023. Urinary Tract Infections. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections. Retrieved: July 3, 2024
  2. Dispatch Health. 2021. What to Eat (and Avoid) During a UTI. Available at https://www.dispatchhealth.com/blog/what-to-eat-and-avoid-during-uti/. Retrieved: July 3, 2024.
  3. Endeavor Health. 2024. What to eat (and what to avoid) during a UTI. Available at https://www.endeavorhealth.org/articles/what-to-eat-during-a-UTI. Retrieved: July 3, 2024.