Sibuk Traveling, Ini Efek Jarang Ganti Celana Dalam Bagi Wanita

Mengisi liburan dengan bepergian atau traveling memang menyenangkan karena bisa keluar dari segala rutinitas yang menjemukan untuk sejenak. Namun di sisi lain, kamu harus siap dengan segala tantangan saat traveling apalagi jika destinasinya jauh atau lokasinya tidak memberikan akses leluasa terhadap kamar mandi. Perjalanan yang panjang, cuaca yang kadang panas kadang hujan, keringat bercucuran hingga kesulitan menjaga kebersihan diri bisa saja dihadapi. 

Efek Jarang Ganti Celana Dalam Bagi Wanita

Ingat, petualangan seru seperti ini tidak seharusnya membuatmu mengabaikan kebersihan tubuh. Sesibuk apapun selama perjalanan dan sesulit apapun kondisinya, usahakan untuk tetap ganti celana dalam setiap hari bahkan bila perlu lebih dari sekali1 karena jika tidak, ada beberapa dampak negatif yang mungkin dirasakan. Berikut ini adalah sejumlah efek jarang ganti celana dalam terutama bagi wanita.

  1. Aroma Tidak Sedap

Dampak pertama dari jarang mengganti celana dalam terutama ketika sedang berkegiatan di luar ruangan seperti traveling adalah aroma yang tidak sedap dari area genital.2,3 Keringat hingga sisa urin saat buang air kecil yang menempel di celana dalam bisa menjadi salah satu tempat berkembang biaknya berbagai jenis bakteri yang dapat menyebarkan aroma tidak sedap, menyebabkan infeksi dan merusak kesehatan.2

  1. Gatal di Area Kewanitaan

Semakin lama memakai pakaian dalam kotor, semakin banyak penumpukan bakteri di dalamnya. Dengan penumpukan bakteri ini, muncul iritasi kulit dan rasa gatal yang membuatmu merasa tidak nyaman. Meskipun ada pakaian dalam dengan fitur pelindung antimikroba yang dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri di area genital, kemampuannya terbatas dan akan kehilangan efektivitasnya jika dipakai dalam jangka waktu lama.3 Itulah alasan pentingnya ganti celana dalam secara teratur terlepas dari sebagus apapun underwear yang digunakan.

  1. Ruam Kulit

Situasi yang belum memungkinkan atau malas mencari kamar mandi untuk berganti celana dalam bisa menjadi alasan untuk menahan rasa gatal yang mulai muncul di area selangkangan atau kewanitaan. Namun, jangan terus mengabaikan ketidaknyamanan ini sebab bila berlangsung lama, gatal akan diikuti dengan timbulnya ruam kemerahan yang perih.3

Perlu diingat bahwa kulit di area V lebih sensitif daripada yang lain. Celana dalam kotor yang terus-menerus bersentuhan dengan kulit akan menimbulkan iritasi hingga menyebabkan lecet yang disertai rasa gatal yang lebih parah. Kondisi ini bisa semakin buruk dengan adanya kelembaban atau keringat yang terperangkap di sana.3

  1. Kutu Kemaluan

Kutu bukan hanya bisa hidup di rambut kepala, namun juga area sekitar kemaluan. Hal ini sangat mungkin terjadi ketika kebersihan daerah kewanitaan tidak dijaga kebersihannya dengan benar. Mengenakan celana dalam yang sama dalam waktu lama akan berpotensi mengundang parasit tersebut apalagi jika lingkungan traveling juga tidak bersih.2

  1. Infeksi Jamur

Celana dalam yang dipakai dalam waktu lama, ditambah dengan lingkungan yang panas dan kotor menjadi sumber masalah area kewanitaan. Saat udara panas, keringat berlebih di sekitar area selangkangan dapat menyebabkan rasa gatal dan terkadang menyebabkan infeksi, seperti bakterial vaginosis dan infeksi jamur vagina.

Belum lagi penumpukan bakteri termasuk E.coli yang dapat berkembang biak dengan cepat di mana hal ini meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK)2. Perlu diingat bahwa wanita lebih rentan mengalami ISK karena uretra yang lebih pendek.4 Itulah alasannya, sebagai wanita kamu harus lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan area pribadi.

Tips Traveling Sehat dengan Celana Dalam Nyaman 

Traveling seharusnya membawa kegembiraan karena bisa lepas dari rutinitas dan mendapatkan banyak pengalaman baru. Jangan sampai suka cita liburan berubah hanya karena malas mengganti celana dalam selama di luar rumah. Berikut ini adalah beberapa tips traveling sehat dengan celana dalam yang nyaman.

  • Pilih bahan celana dalam yang menyerap keringat. Bahan sintetis seperti nilon dan spandeks tidak memungkinkan area kewanitaan “bernapas”. Sebaliknya, bahan ini malah menjebak panas dan kelembaban, menciptakan lingkungan sempurna untuk berkembangnya infeksi jamur maupun bakteri. Bahan alami seperti katun adalah yang terbaik untuk mendukung kesehatan vagina karena dapat membantu mengurangi bau dan risiko infeksi jamur maupun bakteri.1,2
  • Cuci celana dalam dengan deterjen lembut. Pakaian dalam bersentuhan langsung dengan kulit yang lebih sensitif. Gunakan deterjen lembut dan hipoalergenik untuk mencuci celana dalam sebab apapun yang mengandung bahan sabun atau kimia yang bersentuhan dengan vulva maupun vagina bisa menyebabkan iritasi, gatal, dan reaksi alergi.1
  • Buang celana dalam lama. Idealnya, celana dalam harus diganti dengan yang baru setiap setahun sekali. Alasannya adalah ada berbagai mikroorganisme yang mungkin tidak hilang walaupun setelah pencucian. Mengganti celana dalam lama dengan yang baru secara rutin diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan mendukung kesehatan pada area kewanitan.1,2

Mempersiapkan traveling dengan baik, termasuk membawa celana dalam bersih dalam jumlah yang cukup, penting dilakukan agar area genital tetap sehat selama liburan. Pertimbangkan juga destinasi traveling dengan bijak agar akses terhadap kamar mandi bersih juga terjamin sehingga lebih mudah untuk ganti celana dalam secara teratur. 

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Healthline. 8 Underwear Rules to Live by for a Healthy Vagina. Available at https://www.healthline.com/health/womens-health/underwear-hygiene. Retrieved September 12, 2024.
  2. XYXX Crew. Most Common Problems Caused By Unwashed Underwear. Available at https://xyxxcrew.com/blogs/article/most-common-problems-by-unwashed-underwear?srsltid=AfmBOorE-xiXrDu76_fpAcnNIFPYh20XAJ23HVMR2rJrG9nY1VJKqOEt. Retrieved September 12, 2024.
  3. Free Cultr. What Happens If You Don’t Change Your Underwear Daily? Available at https://freecultr.com/blogs/article/what-happens-if-you-dont-change-your-underwear-daily?srsltid=AfmBOopKiadg136Wzsx0hIVUuKn_yZOKsCRBUYZ4G-psLmaWtLLIww5B&utm_medium=sangria&utm_source=sangria_blogs&utm_campaign=sangria_organic. Retrieved September 12, 2024.
  4. ZOI Hospital. Is It Possible To Get A UTI From A Public Toilet Seat? Available at https://zoihospitals.com/is-it-possible-to-get-a-uti-from-a-public-toilet-seat/#:~:text=Can%20a%20public%20Toilet%20Seat,bacteria%20to%20enter%20our%20bodies. Retrieved September 12, 2024.
  5. Jamje Eske. What Causes Sweating Around The Vagina? Available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/323719. Retrieved Oktober 24, 2024.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *