Cegah Infeksi Saluran Kemih Pada Pria Sebelum Terlambat

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem kemih. Sebagian besar ISK memengaruhi kandung kemih dan uretra, yang merupakan saluran untuk mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Pada beberapa kasus, ISK juga dapat memengaruhi bagian manapun dari sistem kemih, termasuk ginjal dan ureter.1

Meskipun ISK adalah salah satu infeksi yang paling sering terjadi pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. Bahkan ketika terjadi pada pria, biasanya infeksi ini menjadi masalah kesehatan yang kompleks dan serius karena sangat mungkin menyebar ke ginjal dan saluran kemih bagian atas. Pada beberapa kasus, infeksi saluran kemih pada pria tidak bisa ditangani dengan obat dan membutuhkan pembedahan. ISK yang paling umum pada pria adalah prostatitis, yaitu peradangan pada kelenjar prostat.1

Seberapa sering infeksi saluran kemih pada pria?

Penelitian menyebutkan bahwa wanita lebih rentan mengidap ISK daripada pria dengan kemungkinan 30 kali lebih besar. Hal ini disebabkan oleh anatomi tubuh yang berbeda. Wanita umumnya memiliki uretra yang lebih pendek, yang berarti bakteri akan menempuh jarak yang lebih pendek pula untuk mencapai kandung kemih.2

ISK pada laki-laki lebih umum terjadi saat usia tua. Salah satu alasannya adalah bahwa laki-laki yang lebih tua lebih mungkin mengalami pembesaran kelenjar prostat yang tidak bersifat kanker, disebut benign prostatic hyperplasia. Pembesaran kelenjar prostat dapat menekan leher kandung kemih sehingga urine sulit mengalir dengan bebas. Jika kandung kemih tidak benar-benar kosong, bakteri yang biasanya dikeluarkan bersama urine akan tertinggal di sana, menetap dan kemudian berkembang biak.2

Gejala Infeksi Saluran Kemih Pada Pria

Infeksi saluran kemih pada pria sangat mungkin tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya.1,3 Namun, ketika memburuk ada beberapa gejala yang umum dirasakan, di antaranya adalah:1

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Sering ingin buang air kecil.
  • Tidak bisa mulai buang air kecil.
  • Aliran kencing lambat atau kebocoran urine.
  • Kebutuhan mendadak untuk buang air kecil.
  • Hanya mengeluarkan sedikit urine setiap kali kencing.
  • Darah dalam urine.
  • Nyeri di bagian tengah bawah perut.
  • Urine keruh dengan bau menyengat.

Jenis ISK yang paling umum pada pria adalah prostatitis. Ada dua jenis yakni prostatitis akut yang mencakup gejala seperti tidak bisa buang air kecil, serta prostatitis kronis yang mencakup gejala di atas tetapi berlangsung selama tiga bulan atau lebih.1 Pria dengan ISK yang kompleks juga dapat mengalami satu atau lebih dari gejala berikut:

  • Demam.
  • Menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri punggung.

Gejala-gejala ini merupakan tanda bahwa penyakit telah menyebar ke ginjal atau saluran kemih bagian atas. Infeksi yang telah menyebar seperti ini adalah masalah kesehatan serius yang memerlukan perawatan segera.1

Jika ISK tidak segera ditangani, bukan hanya gejala menjadi semakin parah namun sangat mungkin terjadi komplikasi. Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih bagian bawah dapat menyebar hingga ke ginjal. Dalam kasus yang langka, infeksi ginjal yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Infeksi ginjal bisa menjadi serius hingga menyebabkan sepsis (infeksi dalam aliran darah).3

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada pria

Sebagian besar ISK pada pria disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), yang secara alami ada dalam tubuh. Bakteri ini masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra. Uretra adalah saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih melalui penis. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena ISK adalah:2

  • Riwayat ISK sebelumnya.
  • Penggunaan kateter urine dalam jangka panjang.
  • Tubuh tidak bergerak dalam waktu lama (misalnya, bedrest).
  • Kurang air putih.
  • Baru menjalani operasi saluran kemih atau ginjal.
  • Penyumbatan saluran kemih seperti batu ginjal atau pembesaran prostat.
  • Diabetes.
  • Tidak disunat.
  • Sulit menahan buang air besar yang mengakibatkan tinja dapat keluar secara tiba-tiba atau tanpa disadari.
  • Melakukan hubungan seks anal yang dapat mengekspos uretra pada lebih banyak bakteri.

Diagnosa dan pengobatan ISK pada pria

Untuk mendiagnosis ISK, dokter akan memeriksa kondisi fisik dan menanyakan gejala yang dialami termasuk riwayat ISK sebelumnya. Umumnya, pasien juga diminta untuk memberikan sampel urine untuk memeriksa adanya bakteri dan sel darah putih yang menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Ada kalanya  dokter akan melakukan kultur urine untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bakteri yang menyebabkan infeksi. Jika pernah mengalami ISK sebelumnya, dokter akan melakukan ultrasound guna memeriksa adanya kelainan dalam saluran kemih.2

Setelah pemeriksaan dilakukan dan diagnosa dibuat, pasien akan mendapatkan pengobatan tertentu jika memang diketahui ada bakteri dalam saluran kemih. Beberapa cara pengobatan infeksi saluran kemih pada pria yang bisa dilakukan adalah:2

  • Pemberian antibiotik tertentu yang harus dikonsumsi antara 10 hingga 14 hari, sesuai yang diresepkan oleh dokter
  • Minum banyak air putih. Minum lebih banyak air saat mengalami ISK membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak urine yang membuat bakteri di saluran kemih ikut keluar
  • Minum jus cranberry.1,2 Beberapa penelitian menunjukkan ada senyawa tertentu dalam cranberry yang membantu mengurangi bakteri di saluran kemih

Pencegahan ISK pada pria

Untuk mencegah ISK, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran kemih. Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan adalah:

  • Segera kencing begitu keinginan muncul. Jangan menahan buang air kecil.
  • Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih, bukan hanya ketika haus atau sehabis makan.
  • Jaga daerah genital tetap bersih dan kering.

Infeksi saluran kemih pada pria sangat mungkin terjadi terutama jika sudah berusia lanjut. Supaya segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, periksakan diri ke dokter begitu ada gejala ISK yang dirasakan. Semoga sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Medical News Today. 2024. All you need to know about UTIs in men. Available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/320872. Retrieved: July 3, 2024.
  2. Healthline. 2022. Urinary Tract Infections (UTIs) in Men: Everything You Should Know. Available at https://www.healthline.com/health/mens-health/uti-in-men. Retrieved: July 3, 2024.
  3. WebMD. 2021. Urinary Tract Infections in Men. Available at https://www.webmd.com/men/urinary-tract-infection-in-men. Retrieved: July 3, 2024.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *