Infeksi Saluran Kemih VS Gejala Batu GinjalPada Wanita dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya, baik infeksi saluran kemih (ISK) maupun batu ginjal dapat terjadi pada siapa saja. Keduanya memiliki gejala yang mirip, misalnya seperti sama-sama menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air kecil. Namun, ada beberapa risiko dan penyebab tertentu dari kedua penyakit ini terhadap wanita. Apa sajakah itu? Yuk simak bersama perbandingan ISK dengan gejala batu ginjal pada wanita dan cara mengatasinya.

Apa Bedanya Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal?

Walaupun sama-sama menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil(2), namun kedua kondisi tersebut sangatlah berbeda:

  • Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang biasanya disebabkan oleh bakteri dan terjadi di dalam kandung kemih, termasuk ginjal, kandung kemih, atau uretra(1).
  • Sedangkan batu ginjal terbentuk dari endapan kristal mineral yang tidak berhasil larut dan menumpuk di dalam ginjal(1).

Penyebab Umum Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal

Air kencing atau urin memiliki berbagai zat limbah yang terlarut di dalamnya. Ketika ada terlalu banyak limbah dalam cairan urin yang sedikit, kristal mulai terbentuk dan menjadi batu ginjal(3,4). Sementara itu, ISK disebabkan oleh kumpulan bakteri di dalam kandung kemih(1).

Penyebab Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal lainnya

Selain penyebab umum di atas, ada juga beberapa penyebab lain dari infeksi saluran kemih serta menumpuknya batu ginjal seperti yang dijelaskan berikut ini.

Infeksi Saluran Kemih(2)Batu Ginjal(3)
Sistem imun yang melemah.
Kondisi medis seperti diabetes.
Kehamilan.Aktif secara seksual.
Mengalami menopause.
Penggunaan alat KB seperti diafragma.
Pemasangan kateter.
Riwayat medis keluarga.
Kurang banyak minum air(4).
Berat badan berlebih.
Diet tinggi protein, garam dan gula.
Konsumsi obat atau suplemen berisiko dalam jumlah tinggi, seperti kalsium dan vitamin C.

Beda Gejala Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal

Jangan keliru ya, baik ISK maupun batu ginjal itu berbeda. Berikut ini merupakan perbandingan gejala ISK dengan ciri-ciri kencing batu pada wanita dan pria.

Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Wanita dan Pria(2)

  • Sakit saat buang air kecil. Merasakan panas atau terbakar saat buang air kecil Kadang-kadang terasa sakit atau seperti teriris.
  • Kencing lebih sering. Merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, seolah-olah kandung kemih terisi sangat penuh dan ingin segera kencing.
  • Sulit buang air kecil. Meski merasa ingin buang air kecil, tetapi tidak bisa mengeluarkan urin sepenuhnya atau kurang lancar, seperti ada yang menghalangi.
  • Nyeri perut bagian bawah. Merasa nyeri atau tertekan di bagian belakang atau perut bagian bawah, yang bisa terasa lebih sakit saat buang air kecil.
  • Darah dalam urin. Urin terlihat seperti ada darah yang tercampur, dan bisa jadi berwarna keruh atau gelap serta memiliki bau tak sedap.
  • Vaginismus. Vaginismus pada wanita seringkali terjadi karena ISK, di mana terdapat kendala untuk melakukan hubungan seks karena rasa sakit yang timbul.

Gejala Batu Ginjal pada Wanita dan Pria(2) 

  • Urin mengandung darah. Mirip dengan ISK, urin penderita batu ginjal juga bisa bercampur dengan darah.
  • Sakit perut yang parah. Sakit perut seperti menusuk dan tiba-tiba, yang bisa terjadi secara berulang-ulang, termasuk saat kencing. Nyeri juga menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan(3).
  • Nyeri pada bagian tubuh. Rasa sakit yang hebat bisa menjadi gejala, terutama di bagian belakang dan di bawah tulang rusuk(3).
  • Mual atau Muntah. Penderita batu ginjal biasanya akan merasakan gejala yang lebih serius daripada ISK, seperti mual atau ingin muntah.
  • Demam dan berkeringat. Demam meriang serta berkeringat dalam jumlah yang banyak juga sering terjadi terutama jika terdapat infeksi.

Penyebab Gejala Batu Ginjal pada Wanita

Ada beberapa risiko batu ginjal pada wanita, di antaranya termasuk obesitas, diet tinggi garam, peningkatan gula dalam makanan, dan diabetes. Semua risiko terkena gejala batu ginjal pada wanita ini telah meningkat selama 30 tahun terakhir. Beberapa penelitian terbaru mengamati risiko batu ginjal pada 82.000 wanita pasca-menopause. Hasilnya, ciri kencing batu pada wanita tidak ditemukan pada kelompok yang memiliki asupan tinggi serat, buah dan sayuran, serta diet rendah gula.

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal

Tentunya, kamu tidak ingin mengalami sakit yang berlarut-larut bukan? Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah ISK serta gejala batu ginjal pada wanita dan cara mengatasinya.

  • Perbanyak minum air: Minum air putih hingga 8 gelas per hari(5) lebih baik daripada minuman bersoda, kopi atau teh. Urin yang berwarna jernih menandakan bahwa kamu sudah terhidrasi dengan baik(4).
  • Segera buang air kecil: Kalau sudah merasa ingin buang air kecil, lebih baik agar disegerakan ya, jangan ditunda-tunda karena hal ini bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri(6).
  • Lap dengan hati-hati: Khusus untuk para ladies, pastikan mengusap dari bagian depan ke belakang saat membersihkan alat kelamin, bukan sebaliknya. Cara ini dapat menekan penyebaran bakteri E.Coli dari anus ke uretra(6).
  • Pilih diet rendah garam: Garam bisa menyebabkan pengkristalan batu ginjal. Yuk, mulai kurangi konsumsi garam berlebih dalam menu sehari-hari, misalnya seperti keripik, kentang goreng asin, makanan kemasan seperti sup kalengan(4).
  • Kurangi protein hewani: Sebaiknya, batasi atau hindari makanan tinggi protein seperti ikan, daging unggas, sapi dan babi. Makanan yang tinggi protein hewani bersifat asam dan dapat meningkatkan asam urin yang menyebabkan batu ginjal(5).
  • Kurangi makanan tinggi oksalat: Oksalat adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang mengikat kalsium dalam urin dan bisa membentuk batu ginjal. Beberapa jenis makanan tinggi oksalat di antaranya bayam, cokelat, ubi jalar, kacang-kacangan, produk kedelai, gandum dan kopi(5).
  • Konsumsi suplemen Ekstrak Cranberry: Ekstrak Cranberry mengandung Proanthocyanidin yang dapat mencegah E.coli menempel pada saluran kemih(6) dan bersifat anti lithogenic, yang dapat mengurangi pembentukan batu ginjal(7). Agar lebih praktis, kamu bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250mg, 1-2 kali sehari.

Sekarang, kamu sudah tahu kan perbedaan antara infeksi saluran kemih dengan gejala batu ginjal pada wanita dan cara mengatasinya? Baik batu ginjal ataupun ISK, keduanya sama-sama bisa diatasi dengan mengubah pola makan serta gaya hidup. Hindari makanan yang dapat memicu pembentukan batu ginjal dan konsumsilah nutrisi yang seimbang agar kandung kemih dan ginjalmu terhindar dari penyakit yang sangat menyiksa. Maka dari itu, jangan abaikan kesehatanmu, ya!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. USW Team. 2021. Differentiating Kidney Stones from a Urinary Tract Infection (UTI). Urologic Surgeons of Washington. https://www.dcurology.net/2021/06/15/differentiating-kidney-stones-from-a-urinary-tract-infection/
  2. Dr David Letsa. 2023. UTI or Kidney Stones: Which Is It? Ben’s Natural Health. https://www.bensnaturalhealth.com/blog/uti-and-kidney-stones/#f-h2-2
  3. Mayo Clinic Staff. 2022. Kidney Stones. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755
  4. National Kidney Foundation. 2023. Kidney Stones. National Kidney Foundation. https://www.kidney.org/atoz/content/kidneystones#how-common-are-kidney-stones
  5. Annette McDermott. 2019. 9 Ways to Prevent Kidney Stones. Healthline. https://www.healthline.com/health/kidney-health/how-to-prevent-kidney-stones
  6. Kirsten Nunez. 2020. 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-uti
  7. T. McHarg, A Rodgers, K Charlton. 2003. Influence of Cranberry Juice on the Urinary Risk Factors for Calcium Oxalate Kidney Stone Formation. BJU International 92, 765-768. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14616463/
  8. Dr Kirtly Jones. 2018. Can Women Get Kidney Stones? University of Utah. https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_gkagccwb.

Mengenal Infeksi Saluran Kencing dan Cara Mengatasinya

Infeksi saluran kencing biasanya ditandai dengan buang air kecil yang kurang lancar dan terasa agak nyeri. Jika ini terjadi padamu, tenang saja, kamu tidak sendirian kok. Banyak orang mengalami masalah yang sama. Tapi, kamu harus tahu bahwa ISK tidak boleh dipandang sebelah mata. Kalau kamu tidak segera mengatasinya, bisa mengganggu aktivitas dan infeksi dapat menyebar ke bagian lain. Nah, supaya kamu bisa mengatasinya, ada beberapa info dan tips yang bisa kamu coba. Simak ya!

Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK adalah infeksi saluran kemih di mana biasanya bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan menyebabkan infeksi pada bagian kandung kemih, uretra, ginjal, dan ureter.

Dalam kasus yang jarang terjadi, ISK dapat disebabkan oleh virus atau fungi (jamur). Meskipun demikian, bakteri tetap menjadi penyebab ISK yang paling umum(1).

Jenis ISK yang Harus Kamu Ketahui

Infeksi saluran kencing atau infeksi saluran kemih (ISK) terbagi menjadi 2, yakni bagian bawah dan atas. Berikut ini perbedaan gejala dari keduanya.

  1. Infeksi Saluran Kencing Bawah: ISK bagian bawah terjadi ketika infeksi terjadi pada uretra atau kandung kemih. Gejala yang sering terjadi antara lain rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil, kencing yang tidak lancar (sering tapi sedikit), nyeri di perut bagian bawah, dan urin yang berbau tidak sedap atau keruh. ISK bagian bawah biasanya tidak disertai gejala demam, menggigil, atau nyeri pada punggung atau badan(1).
  2. Infeksi Saluran Kencing Atas: Sementara itu, ISK bagian atas terjadi ketika infeksi menyebar ke ginjal. Gejala yang sering terjadi pada ISK bagian atas antara lain demam, menggigil, nyeri punggung atau samping, mual, muntah, dan urin yang berbau tidak sedap atau keruh. Gejala ISK bagian atas lebih serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak diobati dengan cepat(1).

Itulah perbedaan antara ISK bagian bawah dan atas. Penting agar kita mengenali gejalanya dan segera mencari bantuan medis jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti demam tinggi dan mual muntah, terutama pada ISK bagian atas yang memerlukan perawatan lebih intensif(2).

Perbedaan ISK pada Wanita dengan Pria

Meski sama-sama infeksi saluran kencing, namun ada sedikit perbedaan gejala pada pria dan wanita.

  • Gejala ISK pada wanita:  Wanita yang mengalami infeksi saluran kemih bagian bawah dapat mengalami rasa sakit pada bagian panggul. Hal ini ditambah dengan gejala umum lainnya seperti sering buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, urin yang berbau tidak sedap atau berwarna keruh, demam, atau menggigil(1).
  • Gejala ISK pada pria:  Gejala infeksi saluran kemih bagian atas pada pria mirip dengan wanita. Namun, pada pria yang mengalami infeksi saluran kemih bagian bawah, mereka kadang juga dapat merasakan nyeri pada bagian rektum(1).

Gejala Infeksi Saluran Kencing 

Infeksi saluran kencing (ISK) dapat mempengaruhi bagian-bagian yang berbeda dari sistem kemih. Terlepas apakah infeksi terjadi di bagian bawah atau atas dari saluran kemih, keduanya sama-sama dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman.

Gejala Infeksi Saluran Kemih Bawah

  • Nyeri saat buang air kecil (Disuria): Orang yang memiliki ISK pada saluran kemih bagian bawah biasanya merasakan rasa sakit dan nyeri pada kelamin terutama saat sedang buang air kecil(3).
  • Kencing lebih sering dari biasanya: Salah satu gejala ISK bagian bawah adalah keinginan untuk buang air kecil yang sangat mendesak, namun tidak lancar. Akibatnya, sering merasa kebelet tapi tidak bisa tuntas(3).
  • Urin berwarna keruh atau ada darah: Penderita ISK juga dapat mengalami warna urin yang keruh atau mengandung darah di dalamnya(3).
  • Bau urin tidak sedap: Gejala ISK pada saluran kemih bawah bisa menimbulkan bau urin yang tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri(3).

Gejala Infeksi Saluran Kencing Atas

  • Nyeri pada bagian pinggang: Beberapa pasien mengeluhkan bahwa mereka bisa merasakan nyeri di pinggang. Orang yang mengalami ISK bagian atas juga dapat merasa tidak sehat(3).
  • Demam tinggi: ISK bagian atas juga sering disertai dengan gejala seperti demam tinggi yang bisa mencapai 39,5 derajat Celcius, serta menggigil atau meriang(3).
  • Tidak nafsu makan: Pasien penderita ISK pada bagian atas juga dapat kehilangan selera untuk makan dan badan yang terasa lebih lemas dari biasanya(3).
  • Mual dan diare: Gejala lain yang mengindikasikan ISK bagian atas adalah ketika seseorang merasa mual atau muntah, dan bisa juga diiringi dengan diare(3).

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kencing

  1. Berhenti merokok: Merokok dapat menyebabkan inflamasi dan iritasi pada kandung kemih. Sebuah studi menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko 3 kali lebih tinggi mengalami gangguan pada kandung kemih dibandingkan dengan orang yang tidak merokok sama sekali(4).
  2. Berhenti melakukan douching: Douching merupakan proses pembersihan untuk membersihkan vagina dengan air, kadang-kadang dicampur dengan antiseptik atau cuka. Namun, hal ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam vagina dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih(5).
  3. Pilih sabun yang aman: Menggunakan sabun atau body wash pada area vulva (bibir vagina) dapat menjadi faktor penyebab terjadinya infeksi saluran kencing. Para ahli menyarankan agar wanita menghindari sabun yang keras untuk mencegah terganggunya keseimbangan pH pada area vulva dan saluran kemih(6).
  4. Pilih menu diet sehat: Makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk risiko terkena ISK. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kestabilan pH urin dapat diperbaiki dengan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung senyawa antioksidan, seperti cranberry, blueberry, cokelat tanpa gula, tomat, brokoli, dan bayam(7).
  5. Konsumsi Ekstrak Cranberry: Selain tinggi antioksidan, Cranberry mengandung senyawa Proanthocyanidins, yang dapat mencegah bakteri menempel pada kandung kemih sehingga bisa mengurangi risiko ISK(5). Agar lebih praktis, kamu bisa memilih konsumsi Ekstrak Cranberry 250 mg sebanyak 1-2 kali sehari.

Menjaga Kebersihan Sebelum Memasuki Toilet Umum

Perlu diingat bahwa tidak semua toilet umum sama bersihnya. Beberapa jenis bakteri seperti E.coli dan salmonella dapat ditemukan di toilet umum. Namun, jika kamu mencari toilet yang bersih dan menerapkan etika memasuki toilet yang baik, kamu bisa menghindari kontak dengan bakteri atau kuman yang tidak diinginkan, seperti:

  • Pilih toilet umum yang bersih. Untuk membatasi kontak dengan bakteri dan kuman, akan lebih baik untuk mengetahui toilet umum mana saja yang bersih. Biasanya, rumah sakit memiliki toilet terbersih dan toilet di bandara memiliki pengunjung yang sangat banyak dan belum tentu sering dibersihkan(8).
  • Gunakan toilet jongkok. Jika toilet umum tidak bersih dan tidak tersedia penutup atau disinfektan, sebaiknya kamu menggunakan toilet jongkok. Pastikan juga agar pakaianmu tidak menyentuh bagian toilet(9).
  • Membersihkan kelamin dari depan. Bakteri yang masuk ke dalam uretra berasal dari rektum. Nah, mengelap dari belakang ke depan, terutama setelah buang air besar, adalah alasan utama mengapa bakteri dari rektum masuk ke dalam vagina dan uretra. Jadi, mulai sekarang bersihkan dari depan ke belakang ya(5)
  • Mencuci tangan. Selalu cuci tangan minimal 20 detik(9) setelah menggunakan toilet umum agar dapat meminimalisir penyebaran bakteri dan kotoran dari tangan ke permukaan toilet, wajah, mulut, atau mata. Jangan lupa membawa tisu atau hand sanitizer sebagai alternatif jika sabun dan air tidak tersedia(8).

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala infeksi saluran kencing. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area kelamin dan mengubah beberapa kebiasaan, seperti berhenti merokok dan mulai mengonsumsi makanan yang menyehatkan. Kamu juga bisa mulai mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250mg, 1-2 kali sehari untuk membantu mengatasi ISK. Yuk, mulai jaga kebersihan diri dan kesehatan dari sekarang!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Verneda Lights. 2023. UTIs in Adults: Everything You Need to Know. Healthline. https://www.healthline.com/health/urinary-tract-infection-adults
  2. Jessica Guht. 2023. Understanding Your UTI: How To Tell If It’s Upper Or Lower?. Dr House. https://drhouse.com/upper-or-lower-uti/
  3. Nidirect Team. 2023. Urinary Tract Infections in Adults. Nidirect. https://www.nidirect.gov.uk/conditions/urinary-tract-infections-adults
  4. Byram Health Care Team. 2020. 9 Urologic Conditions Impacted by Smoking. Byram Health Care. https://www.byramhealthcare.com/blogs/9-urologic-conditions-impacted-by-smoking-and-why-to-quit
  5. Jerry Weinberg. 2020. 11 Best Ways To Never Get Another UTI. Westchester Health. https://www.westchesterhealth.com/blog/11-best-ways-to-never-get-another-uti/
  6. Jessica Guht. 2022. Can Soap Cause a UTI? Dr House. https://drhouse.com/can-soap-cause-a-uti/
  7. Arkansas Urology Team. 2017. Top Foods that Can Help a UTI. Arkansas Urology. https://arkansasurology.com/top-foods-that-can-help-a-uti/
  8. Chris M. Matsko, MD. 2021. How to Safely Use a Public Bathroom. Wiki How. https://www.wikihow.com/Safely-Use-a-Public-Bathroom
  9. Jennifer Boidy, RN. 2021. How to Sanitize a Public Toilet. Wiki How. https://www.wikihow.com/Sanitize-a-Public-Toilet.

7 Cara Mengatasi Anyang-Anyangan, Efektif dan Mudah

Anyang-anyangan lebih dari 3 hari? Bisa jadi kamu memiliki Infeksi Saluran Kemih (ISK). Kira-kira, apakah anyang-anyangan berbahaya? Jawabannya bisa ya dan tidak. ISK bukan hanya membuat kencing terasa sakit dan kurang lancar, namun juga bisa menjadi penyakit yang lebih serius apabila infeksi sudah menyebar ke ginjal. Meskipun wanita lebih berisiko, faktanya ISK tetap bisa terjadi pada siapa saja, lho(1).

Oleh karena itu, sudah saatnya agar kamu mencari berbagai cara mengatasi anyang-anyangan agar masalah ini tidak terus menerus terjadi. Mulai dari memperbaiki gaya hidup dan menjaga pola makan, 7 cara ini terbukti dapat membantu kamu yang kesulitan saat buang air kecil atau res-resan.

Cara Mengatasi Anyang-Anyangan di Rumah

ISK memang dapat menimbulkan berbagai keluhan saat buang air kecil, seperti anyang-anyangan atau kencing sedikit sedikit namun sakit, yang tentunya sangat mengganggu. Tapi jangan panik dulu ya, masih ada kok tindakan yang bisa kamu lakukan. Apa sajakah itu? Simak cara mengatasi kencing sedikit-sedikit yang terasa sakit atau anyang-anyangan di bawah ini.

  1. Jangan menahan buang air kecil. Cara mengatasi anyang-anyangan yang pertama adalah dengan mulai membiasakan diri untuk tidak menahan kencing. Pasalnya, kebiasaan ini bisa membuat bakteri semakin merajalela di dalam tubuhmu. Luangkan waktu setiap 3-4 jam untuk ke kamar kecil, atau setiap kali kandung kemihmu terasa penuh. Apalagi pada ibu hamil, yang memiliki risiko ISK lebih besar(2).
  2. Perbanyak minum air putih. ISK bisa terjadi karena bakteri berhasil masuk ke uretra dan berkembang biak di saluran kandung kemih. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu terus terhidrasi sepanjang hari. Sering minum air putih berarti kamu akan sering buang air kecil, sehingga bakteri dapat keluar dari tubuh. Sebaiknya, usahakan minum sebanyak 6-8 gelas air per hari(2). Jika urin kamu berwarna kuning pekat, itu berarti kamu masih harus minum lebih banyak air(1).
  1. Perhatikan pola makan. Ketika mengalami anyang-anyangan, kamu perlu memperhatikan makanan yang kamu konsumsi. Makanan yang direkomendasikan untuk membantu meredakan nyeri saat buang air kecil di antaranya adalah:
    • Sayur brokoli: Enak dan sehat, sayuran hijau ini merupakan salah satu jenis sayur yang tinggi akan vitamin C ini membuat sifat urin menjadi lebih asam sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab ISK. Vitamin C juga berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi(3).
    • Buah pepaya: Kalau kamu suka buah pepaya yang manis dan segar, kamu bisa mengonsumsi buah ini untuk membantu meredakan anyang-anyangan. Buah pepaya, sama seperti brokoli, mengandung vitamin C yang bisa menghambat perkembangan bakteri. Pepaya juga mengandung antioksidan yang bisa mendukung sistem imun(3).
    • Ekstrak Cranberry: Ekstrak Cranberry merupakan pilihan herbal yang aman untuk meredakan gejala anyang-anyangan. Studi yang meneliti penggunaan Ekstrak Cranberry selama 12 bulan menyatakan bahwa buah ini cukup efektif dan aman dikonsumsi(4). Sifat zatnya yang bisa membuat urin lebih asam bisa mencegah bakteri jahat menempel di dinding kandung kemih(2) dan bisa membantu meredakan ISK(5).
  1. Kenakan pakaian berbahan kapas: Baju dan celana dalam yang terbuat dari sutra atau polyester lebih mudah menampung kelembaban dan bakteri pada tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Sebaliknya, pakaian berbahan kapas memiliki sirkulasi udara yang lebih baik, dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri(5). Jika ingin mengenakan pakaian dengan jenis bahan tersebut, sebaiknya simpan hanya untuk acara khusus dan jangan dipakai lebih dari beberapa jam, ya(1)
  1. Kompres air hangat. Salah satu cara mengatasi anyang-anyangan bisa kamu terapkan dengan kompres. Kompres dengan botol air hangat atau heatpad bisa digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh ISK. Namun, perlu diingat bahwa penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan disiplin agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar, seperti panas yang berlebihan, terutama jika menggunakan bantalan pemanas listrik(5).
  1. Hindari produk yang mengiritasi kandung kemih. Bagi kamu yang merasakan sakit saat kencing, sebaiknya berhenti menggunakan produk tertentu. Beberapa bahan kimia dalam produk tersebut dapat menyebabkan iritasi, contohnya seperti daftar yang ada di bawah ini.
    • Produk kewanitaan. Vagina wanita memiliki lebih dari 50 mikroba yang berbeda, salah satunya bakteri Lactobacillus yang menjaga keseimbangan pH. Nah, pembersih kewanitaan termasuk kandungan bahan pewangi di dalamnya dapat mengganggu keseimbangan ini, sehingga mendorong pertumbuhan bakteri penyebab ISK(6)
    • Teknik Douche. Douching adalah kegiatan membersihkan vagina hingga ke bagian dalam. Ada berbagai teknik dan produk yang berbeda untuk melakukan douche, mulai dari air hanya dengan air hingga campuran dengan cuka atau antiseptik(7). Sayangnya, douching hanya menghilangkan flora vagina dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk bakteri jahat berkembang biak(6).

Itu dia 7 cara mengatasi anyang-anyangan yang bisa kamu lakukan jika buang air kecil terasa nyeri ataupun kurang lancar. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan organ intim dan pola hidup yang sehat, termasuk konsumsi makanan dan minuman. Supaya lebih praktis, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250 mg sebanyak 1-2 kapsul hari sekali untuk mencegah infeksi saluran kemih. Semoga kamu sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Luba Lee. 2022. How to Prevent Urinary Tract Infections. WikiHow. https://www.wikihow.com/Prevent-Urinary-Tract-Infections
  2. Kirsten Nunez. 2020. 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-uti
  3. Lisa Turner. 2021. How To Prevent UTIs. Clean Eating. https://www.cleaneatingmag.com/clean-diet/disease-prevention/prevent-utis-with-6-foods-3-supplements/.
  4. Darren M Lynch. 2004. Cranberry for Prevention of Urinary Tract Infections. American Family Physician. https://www.aafp.org/dam/brand/aafp/pubs/afp/issues/2004/1201/p2175.pdf
  5. Sara Shulman, Shannen Zitz. 8 Home Remedies for UTI Symptom Relief, Fast. https://www.prevention.com/health/a20517012/19-ways-to-ease-the-discomfort-of-a-urinary-tract-infection/.
  6. Tracee Cornforth. 2021. Urinary Tract Infection Prevention. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/urinary-tract-infections-prevention-3520513
  7. Elizabeth Boskey. 2022. Douching? Don’t! The Vagina Does a Good Job of Cleaning Itself. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/douching-dont-3133090.

10 Penyebab Infeksi Saluran Kemih Yang Sering Disepelekan

Pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat buang air kecil, seperti  kencing dalam jumlah yang sedikit namun berkali-kali? Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami gejala infeksi saluran kemih atau ISK. Jika kamu sudah pernah terkena ISK sebelumnya, maka risiko untuk kambuh kembali bisa terjadi, lho!!!(1) Agar tidak semakin bertambah parah, yuk kita pelajari bersama apa itu infeksi saluran kemih, risiko penyebab infeksi saluran kemih dan apa saja langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya di rumah.

Apa Itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)?

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bakteri menyerang organ di saluran kemih, seperti kandung kemih dan ginjal. Biasanya, ISK terjadi pada uretra dan kandung kemih yang terletak di saluran kemih bagian bawah. Namun, ISK juga bisa terjadi pada saluran kemih atas, yakni di ureter dan ginjal. Meski jumlah kasus ISK saluran atas lebih jarang terjadi daripada saluran bawah, umumnya ISK pada saluran atas lebih parah dan perlu penanganan medis yang lebih serius(1).

Benarkah Wanita Lebih Rentan Terkena ISK?

Faktanya, ISK memang jauh lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan sangat jarang terjadi pada remaja pria dan paruh baya. Hal ini disebabkan karena faktor anatomi tubuh pada wanita(2):

  • Letak uretra dekat dengan vagina dan anus. Pada tubuh wanita, uretra sangat dekat dengan vagina dan anus. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang secara alami muncul di sekitar vagina dan anus dapat menyebabkan infeksi di uretra dan saluran kemih lainnya(1).
  • Uretra wanita lebih pendek daripada pria. Karena uretra pada wanita lebih pendek, bakteri memiliki jarak yang lebih singkat untuk melakukan perjalanan memasuki kandung kemih. Kondisi ini lah yang meningkatkan risiko terjadinya ISK(1).

Berbagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Sebagian besar, penyebab infeksi saluran kemih disebabkan oleh E.coli atau bakteri penyebab infeksi saluran kemih lain yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat berpindah dari anus ke uretra sehingga menyebabkan seseorang terkena ISK.(2) Namun, ada juga beberapa kebiasaan yang mempengaruhi risiko ini. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih bisa berkembang biak apabila 10 penyebab ini tidak kamu singkirkan.

  1. Kurang minum air: Selain membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan terhindar dari batu ginjal(3), minum banyak air juga dapat membantu mengeluarkan bakteri dan racun yang tidak diinginkan dari dalam tubuh(3). Hal ini dibuktikan dengan studi pada 150 lansia di Amerika Serikat pada tahun 2019. Hasilnya, ada 38% penurunan kasus dirawat di RS karena ISK dan penurunan 58% untuk jumlah kasus ISK yang membutuhkan pengobatan antibiotik(4).

    Pencegahan: Sering minum air dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih(3). Meskipun ISK membuat sakit saat buang air kecil, minum banyak air dan sering buang air kecil pada akhirnya akan mengurangi rasa sakit saat buang air kecil dan membantu mempercepat pemulihan. Oleh karena itu, fokuslah untuk tetap terhidrasi dengan baik(5).
  2. Kebiasaan menahan kencing: ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih. Kalau kamu jarang mengosongkan kandung kemih secara teratur, bakteri akan lebih lama tinggal dan berkembang biak di sana, yang tentunya dapat menyebabkan ISK. Selain itu, ibu hamil juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK), apalagi jika ditambah dengan menahan kencing(5).

    Pencegahan: Karena salah satu penyebab infeksi saluran kemih adalah sering menahan kencing, maka usahakan untuk segera buang air kecil, jangan sekali-kali menahannya. Rata-rata, orang dewasa buang air kecil sebanyak 6 – 7 kali per hari. Namun, frekuensi kencing 4 – 10 kali dalam sehari juga masih dalam batas yang dianggap normal(6).
  3. Tidak membersihkan kelamin dengan benar: Bagaimana selama ini kamu membersihkan kelamin sehabis buang air kecil? Jangan sampai salah ya, karena mencuci bagian kelamin dari belakang ke depan adalah cara yang keliru(4). Kebanyakan bakteri penyebab ISK adalah E.coli yang berpindah ke uretra(2), di mana bagian rektum di tubuh manusia merupakan sumber utama bakteri(7). Oleh karena itu, jangan berikan kesempatan pada bakteri ini untuk berpindah ke uretra agar tidak terkena ISK.

    Pencegahan: Jika caramu masih keliru, mulai sekarang biasakan untuk mencuci alat kelamin dengan benar. Bersihkan alat kelamin dari bagian depan ke arah belakang. Kebiasaan membersihkan kelamin dengan benar bisa membantu menurunkan risiko perpindahan bakteri E.coli dari anus ke uretra dan menghindari penyebab infeksi saluran kemih(7).
  4. Aktif secara seksual: Orang yang aktif secara seksual, terutama dengan pasangan baru juga dapat meningkatkan risiko terkena ISK. Karena uretra wanita terletak di sebelah vagina dan anus, hal ini memungkinkan bakteri dengan mudah masuk ke saluran kemih selama hubungan seksual(2). Tekanan pada saluran kemih saat penetrasi juga berpotensi memindahkan bakteri dari anus ke kandung kemih. Ditambah lagi, kegiatan seks oral juga dapat memindahkan bakteri ke bagian uretra(1).

    Pencegahan: Salah satu penyebab infeksi saluran kemih adalah aktivitas seksual, oleh karena itu disarankan untuk segera buang air kecil setelah berhubungan seks agar dapat membantu mengurangi risiko ISK(1). Kegiatan ini juga bisa menjadi kesempatan bagimu untuk mencuci bagian kelamin dengan benar, sekaligus menjaga kebersihan area kelamin dan mengurangi kemungkinan bakteri penyebab infeksi saluran kemih menyebar ke uretra(7).
  5. Menggunakan celana dalam ketat: Celana dalam yang ketat, terutama celana dalam dengan bahan yang mengandung spandeks atau nilon, dapat menampung kelembapan di tubuh dan menyebabkan bakteri berkembang biak. Imbasnya, celana seperti ini bertindak sebagai perantara yang bagi bakteri untuk ‘naik’ ke area di sekitar alat kelamin(4).

    Pencegahan: Utamakan untuk memilih pakaian dalam katun yang dapat bernapas dan pakaian longgar. Celana dalam yang tidak ketat dan terbuat dari bahan katun lebih bisa bernapas dibandingkan dengan jenis celana lainnya, sehingga mampu mencegah peluangmu terkena ISK(4)
  6. Penggunaan alat kontrasepsi: Ada banyak alasan untuk menggunakan kondom, misalnya seperti mengurangi penyebaran infeksi menular seksual (IMS) dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, beberapa jenis kondom lateks tanpa pelumas dapat mengiritasi kulit selama hubungan seksual. Iritasi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ISK(1).

    Pencegahan: Untuk membantu mencegah gesekan dan iritasi kulit akibat penggunaan kondom, pastikan untuk menggunakan kondom berpelumas dengan bahan dasar air saat berhubungan seks(1). Selain itu, hindari jenis kondom yang bisa memicu pertumbuhan bakteri berlebih, seperti kondom spermisida dan diafragma(6). Sebaiknya beralihlah ke metode kontrasepsi oral, suntikan, atau implan(4).
  7. Pemasangan kateter: Ternyata, penggunaan kateter juga dapat meningkatkan risiko ISK(2). Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh kateter adalah salah satu infeksi yang paling umum terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Setidaknya, pemasangan kateter menyumbang 20% risiko pasien terkena ISK(8)

    Pencegahan: Risiko ini bisa meningkat menjadi 50% apabila pemasangan kateter dilakukan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, petugas kesehatan disarankan untuk meninjau kembali pemasangan kateter, seperti pemilihan dan perawatan kateter, dokumentasi penggunaan, termasuk indikasi dan tanggal pemasangan dan pelepasan. Penelitian menyebutkan bahwa cara ini sudah diuji dan berhasil menurunkan risiko pasien kateter terkena ISK sebanyak 37%(8).
  8. Konsumsi minuman bersoda, kopi, teh dan alkohol: Ada beberapa jenis minuman yang berpotensi mengiritasi kandung kemih, seperti kopi, teh, alkohol, dan minuman dengan pemanis buatan seperti soda. Konsumsi berbagai minuman tersebut, khususnya kopi dan soda, dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih bagian bawah(9).

    Pencegahan: Kalau kamu sering terkena ISK, menghindari berbagai faktor penyebabnya seperti melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup tertentu, dapat membantu. Sebaiknya, perbanyak minum jus buah dan produk susu fermentasi seperti yogurt, karena dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih(9).
  9. Konsumsi daging pedas: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menu tertentu seperti makanan pedas, bisa memperburuk kondisi saluran kemih kita. Selain itu, daging unggas dan babi juga dapat menjadi perantara bakteri E. coli yang bisa memicu seseorang terkena penyakit ISK(9)

    Pencegahan: Penelitian menyebutkan bahwa orang yang memiliki pola makan vegetarian berisiko lebih rendah terkena ISK(9). Jika kamu tidak bisa menghindari makanan pedas atau daging, sebaiknya batasi konsumsi makanan tersebut agar tidak terlalu sering.
  10. Penderita diabetes: Memiliki diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko ISK dalam beberapa cara. Pertama, penyakit kronis seperti diabetes menekan sistem kekebalan tubuh dan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk merespons bakteri.

    Pada pasien diabetes,  glukosa (gula) dapat ditemukan dalam urin, sehingga membentuk lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang(4).

    Pencegahan: Jika kamu memiliki diabetes, pastikan untuk menjaga gula darah dalam tubuh pada kisaran target yang ideal. Ini merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi saluran kemih yang berhubungan dengan kondisi penyakit diabetes(4).

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih Yang Bisa Kamu Lakukan

Beberapa kasus ISK dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada ginjal(4), oleh karena itu, pencegahan ISK perlu dilakukan terutama jika penyakit ini sering kambuh. Selain mengubah gaya hidup, kamu juga bisa mencoba mengonsumsi minuman ekstrak cranberry, yang dapat membantu mencegah bakteri penyebab ISK menempel di dalam kandung kemih(1).

Terlebih lagi, kandungan vitamin C dalam cranberry dapat membuat urin lebih asam, yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran kemih(6). Jadi, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250mg dengan rutin meminumnya 1-2 kali sehari agar Infeksi Saluran Kemihmu dapat segera teratasi. Semoga sehat selalu!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Verneda Lights. 2023. UTIs in Adults: Everything You Need to Know. Healthline. https://www.healthline.com/health/urinary-tract-infection-adults.
  2. Holly Pevzner. 2023. What Is a Urinary Tract Infection (UTI)? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/uti/guide/
  3.  Karthik Kumar, MBBS. 2021. Can You Flush Out a UTI With Water? MedicineNet. https://www.medicinenet.com/can_you_flush_out_a_uti_with_water/article.htm
  4. Korin Miller. 2022. 11 Ways That You Can Get a UTI. Health. https://www.health.com/condition/sexual-health/uti-causes
  5. Chaunie Brusie. 2017. Is It Safe to Hold Your Pee? Healthline. https://www.healthline.com/health/holding-pee#is-it-safe
  6. Kathryn Watson. 2019. How Long Can You Go Without Peeing? Healthline. https://www.healthline.com/health/how-long-can-you-go-without-peeing.
  7. Kristen Nunez. 2020. 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-uti#prevention-tips
  8. Lindsay E Nicolle. Catheter Associated Urinary Tract Infections. Antimicrob Resist Infect Control. 2014; 3: 23.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4114799/
  9. Jillian Kubala, MS, RD. 2021. Can Your Diet Affect Your Chances of Getting a UTI? Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/diet-and-utis-foods-to-avoid-with-a-uti.

Gejala Anyang Anyangan yang Harus Anda Ketahui

ANYANG-ANYANGAN ATAU INFEKSI SALURAN KEMIH

Penyakit anyang-anyangan dapat diderita oleh pria maupun wanita, namun kenyataan yang ada penyakit anyang-anyangan ini lebih banyak di derita oleh wanita karena secara anatomi, jarak antara saluran kemih (uretra) ke saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat, sehingga rentan mengalami gangguan di seputar saluran kemih.

Risiko seorang wanita terkena anyang-anyangan sepanjang hidupnya mencapai 50 persen. Kebanyakan perempuan juga berisiko mengidap kondisi ini berulang kali bahkan hingga bertahun-tahun.

Anyang-anyangan adalah salah satu indikasi dari penyakit infeksi saluran kemih. Disaat sedang buang air kecil, air yang harusnya keluar banyak namun saat mengalami anyang anyangan biasanya air yang keluar sedikit dan rasa yang muncul juga nyeri.

GEJALA ANYANG-ANYANGAN

Menurut dokter ahli urologi dr. I.B. Tatwa Yatindra, Sp.U., anyang-anyangan merupakan suatu gejala akibat berbagai masalah karena terjadi frekuensi berkemih menjadi lebih sering dari biasanya. Namun, volumenya sedikit-sedikit. “Gejala ini merupakan tanda telah terjadi sesuatu pada saluran kencing bagian bawah khususnya masalah  dalam penyimpanan air seni di kandung kencing,” jelasnya.

Penyebabnya paling banyak  infeksi saluran kemih. Selain ditandai anyang-anyangan, terkadang ada rasa perih dan panas saat kencing. Umumnya, terjadi karena sering menahan kencing.

Penyebab lain adalah, terlalu banyak minum yang berefek diuretik seperti alkohol, kopi, dan teh. Bisa juga karena kehamilan, cemas, otot detrusor tidak stabil, pembesaran prostat, hipertonisitas dasar panggul, interstitial cystitis, dan diverticulitis.

Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri menyerang bagian tertentu dari sistem saluran kemih yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Infeksi saluran kemih dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Infeksi saluran kemih bawah dan atas. Infeksi saluran kemih bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih. Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu ingin buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urin yang keruh, dan bau urin yang menyengat. Sedangkan Infeksi saluran kemih atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

Anyang-anyangan tidak selalu menimbulkan gejala yang spesifik. Namun kondisi berikut secara umum dapat menjadi tanda-tanda Anda bisa jadi mengalami anyang-anyangan:

  • Hasrat berlebih untuk buang air kecil.
  • Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.
  • Nyeri pada panggul jika terjadi pada wanita.
  • Jika terjadi pada pria, akan menimbulkan gejala nyeri pada anus.
  • Rasa perih ketika buang air kecil.
  • Urine berbau menyengat, lebih pekat, kadang-kadang mengandung darah.
  • Merasa lelah dan kurang sehat.
  • Demam

Selain itu, infeksi ini dibagi berdasarkan bagian sistem kemih mana yang terinfeksi sehingga mengakibatkan gejala-gejala yang berbeda, seperti:

  • Ginjal (pielonefritis akut): nyeri pada pinggang belakang atas, demam tinggi, mual, muntah.
  • Kandung kemih (sistitis): perasaan tidak nyaman pada perut bagian bawah, panggul terasa seperti ditekan, buang air kecil berulang kali dan terasa nyeri, serta adanya darah pada urine.
  • Saluran kencing (urethritis): kemaluan terasa perih saat buang air kecil. Penyebabnya sama, yaitu akibat menyebarnya bakteri sistem gastrointestinal dari anus ke saluran kemih.

Salah satu cara mengatasi Anyang-anyangan adalah dengan menggunakan ekstrak Cranberry, yang di dalamnya mengandung Proantocyanidin yang berfungsi untuk mencegah dan menangkap bakteri yang menempel pada saluran kemih.

Waspadai Bahasa Infeksi Saluran Kemih saat Hamil

MASA KEHAMILAN

Masa kehamilan adalah saat-saat yang rentan baik bagi ibu hamil maupun bagi janinnya. Banyak penyesuaian yang perlu dilakukan agar ibu hamil bisa melewati masa kehamilannya dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat. Salah satunya adalah memastikan tubuh bebas dari infeksi dan penyakit yang dapat membahayakan janin.

Bagi sebagian wanita, kadang-kadang kehamilan dapat membuat tubuh mereka menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Bukan hanya itu, kondisi tubuh mereka saat hamil juga cenderung memicu infeksi yang mereka derita menjadi lebih serius jika tidak segera ditangani.

KENAPA IBU HAMIL RENTAN ANYANG-ANYANGAN?

Penyebab anyang-anyangan pada wanita adalah disaat usia kandungan membesar dan kandungan tersebut akan menekan bagian kantung kemih. Bagian kantung kemih yang tertekan tadi akan menimbulkan keinginan buang air kecil dengan sering. Walaupun urin yang ada di dalam kantung kemih jumlahnya jauh lebih sedikit. Dan jika kantung kemih tersebut tertekan, maka ibu hamil biasanya akan merasakan gejala ingin buang air kecil secara terus menerus.

Infeksi saluran kemih (ISK) yang gejalanya sering disebut anyang-anyangan, terjadi ketika bakteri E.Coli menyerang bagian tertentu dari sistem saluran kemih yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ISK bawah dan atas. ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih. Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urin yang keruh, dan bau urin yang menyengat. Sedangkan ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

ISK umum terjadi selama masa kehamilan, hal ini terjadi karena hormon kehamilan menimbulkan perubahan pada saluran kemih dan membuat Anda lebih rentan untuk terkena infeksi. Jika tidak segera diatasi, infeksi ini dapat menimbulkan infeksi pada ginjal dan berakhir dengan kelahiran prematur.

APA AKIBAT DARI ANYANG-ANYANGAN?

Jika tidak segera ditangani, anyang-anyangan dapat membawa risiko serius, seperti kerusakan ginjal akibat infeksi ginjal akut atau kronis, terutama pada anak-anak.

Pada ibu hamil, anyang-anyangan yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, segeralah memeriksakan diri apabila gejala anyang-anyangan Anda tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.

CARA MENGATASI ANYANG-ANYANGAN

Ada berbagai cara mengatasi anyang-anyangan, diantaranya dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, hindari menahan buang air kecil, dan sering mengkonsumsi buah Cranberry atau supplemen yang mengandung ekstrak buah Cranberry.

Yuk, Cegah Serangan Virus dan Bakteri dengan Cranberry

Setelah hampir dua tahun masa pandemi, kita semua menjadi paham pentingnya menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit akibat virus dan bakteri.

Cegah Serangan Virus dan Bakteri dengan Cranberry

Ada beragam jenis makanan yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral, yang bisa bantu kamu jaga daya tahan tubuh. Salah satunya, kamu bisa mengonsumsi Cranberry yang kaya akan vitamin C. Kenapa Cranberry? Nah, ini manfaat yang bisa kamu dapatkan:

  1. Kaya Kandungan Gizi

Dalam 55 gram Cranberry, mengandung 2 gram serat, 25 kalori, dan 7,7 mg vitamin C. Selain itu, juga ada kandungan mineral yang baik untuk tubuh, seperti 5mg kalsium dan 44 mg kalium. Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, dan berbagai mineral dan serat ini, Cranberry bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk membantu mencegah serangan penyakit.

  1. Kaya Antioksidan

Cranberry dipercaya dapat mencegah penempelan bakteri penyebab ISK pada dinding saluran kemih sehingga dapat mencegah infeksi terutama infeksi berulang. Ini karena adanya kandungan polifenol (sejenis antioksidan) dan isoprenoid dalam Cranberry, yaitu proanthocyanidins. 

Selain itu, konsumsi Cranberry yang kaya akan antioksidan ini juga bisa melindungi kerusakan sel akibat efek radikal bebas, membantu mencegah risiko terjadinya kanker, dan membantu mencegah risiko penuaan dini.

  1. Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Senyawa Polifenol pada Cranberry yang tinggi bagus untuk membantu menurunkan kadar kolesterol sehingga tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan konsumsi Cranberry setiap hari dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan melancarkan peredaran darah lho.

Masih banyak sekali manfaat buah Cranberry yang bisa kamu dapatkan asalkan mengkonsumsinya setiap hari. 

Yuk, jaga kesehatan dengan Cranberry dan masukkan buah yang satu ini dalam menu harian kamu. 

Referensi:

Kenapa Penderita Anyang-Anyang Diminta Mengonsumi Cranberry?

Saat mengalami anyang-anyangan, rasanya pasti tidak nyaman, apalagi kalau sampai harus bolak-balik buang air kecil. Salah satu cara mengatasi anyang-anyangan, kamu akan disarankan mengkonsumsi cranberry. Nah, apa hubungannya anyang-anyangan dan cranberry? Yuk, cari tahu lebih banyak dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Anyang-anyangan adalah Salah Satu Gejala ISK

Terjadinya anyang-anyangan sering dihubungkan sebagai gejala infeksi saluran kemih (ISK). Ini ada benarnya. Anyang-anyangan adalah salah satu gejala ISK. Namun, kamu juga perlu tahu kalau ada kondisi medis lainnya yang gejalanya juga berupa anyang-anyangan, seperti tubuh sedang mengalami dehidrasi, diabetes, kerusakan saraf yang mempengaruhi fungsi kandung kemih, batu ginjal, penggunaan obat-obatan tertentu, dan sebagainya.

Kenapa anyang-anyangan sering dihubungkan dengan ISK? Hal ini karena gejala yang muncul pada penderitanya kurang lebih sama, yaitu:

  • Munculnya rasa nyeri dan rasa terbakar pada bagian perut bawah saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, namun jumlah urine yang keluar sedikit.
  • Susah buang air kecil.

Hubungan Anyang-anyangan dan Cranberry

Dilansir dari KlikDokter, anyang-anyangan terjadi karena adanya rangsangan pada dinding mukosa kandung kemih. Inilah yang kemudian memunculkan rasa ingin buang air kecil terus-menerus, nyeri pada bagian bawah perut, atau yang kamu tahu sebagai gejala anyang-anyangan. 

Lalu, apa peran cranberry dalam hal ini? Dari referensi yang ditayangkan dalam web AloDokter disebutkan bahwa kandungan proanthocyanidins (PACs) tipe A pada cranberry memiliki kemampuan untuk mengubah struktur bakteri E.Coli, sehingga mencegah bakteri menempel pada sel yang melapisi saluran kemih. Dengan kata lain, cranberry membuat lapisan dinding saluran kemih menjadi lebih licin, bersifat anti adhesi (anti perlekatan), dan membuat bakteri E.Coli sulit menempel di dinding saluran kemih.

Selain itu, proanthocyanidins yang ada pada cranberry bisa mengubah sifat urine menjadi lebih asam untuk menghambat pertumbuhan bakteri E.Coli. Itulah sebabnya, cranberry sering digunakan untuk melindungi, mencegah, bahkan digunakan dalam pengobatan tambahan untuk mengatasi anyang-anyangan maupun infeksi saluran kemih (ISK).Beberapa materi pendukung lainnya terkait kemampuan cranberry untuk mencegah dan mengatasi anyang-anyangan, ISK, atau gangguan saluran kemih lainnya, bisa pula kamu temukan dalam artikel-artikel hasil penelitian di National Library of Medicine.

Di mana Mendapatkan Cranberry?

Buah cranberry segar memang masih sulit kamu dapatkan di Indonesia. Andaipun ada, biasanya harganya lumayan mahal. Padahal, buah cranberry bagus untuk menghambat pertumbuhan bakteri E-coli. Selain itu, cranberry juga dapat membantu mencegah penempelan bakteri E.coli di saluran kemih sehingga bakteri tersebut tidak berkembang biak melebih batas normal dan tidak memicu infeksi. 

Cara lain mendapatkan cranberry, kamu bisa memilih ekstrak cranberry yang dapat membantu melancarkan buang air kecil, terutama yang disebabkan gangguan saluran kemih. Jangan lupa, biasakan menjaga kebersihan organ intim, minum banyak air putih, juga menerapkan pola hidup sehat. 

Referensi: 

Sering Buang Air Kecil Saat Puasa? Bisa Jadi Gejala ISK

Saat berpuasa di bulan Ramadan, waktu makan kini jadi lebih singkat karena hanya ada saat berbuka dan sahur. Jadwal makan yang lebih pendek mempengaruhi asupan air minum yang berkurang tanpa disadari. Apalagi nih, kalau saat berbuka kamu lebih mendahulukan cemilan manis atau gorengan. Hal ini otomatis bikin tubuh lebih banyak membutuhkan asupan air minum.

Jika kekurangan asupan air minum saat berpuasa, kamu rentan terkena gangguan saluran kemih misalnya infeksi saluran kemih yang biasanya dimulai dengan gejala anyang-anyangan. Hal ini ditandai dengan seringnya bolak-balik buang air kecil namun volume urinnya sedikit.

Untuk menghindari rasa gak nyaman itu, kamu bisa coba beberapa tips berikut ini.

Cukupi Kebutuhan Air Putih

Kalau nggak mau perut terasa kembung, kamu bisa bagi minum air putih secara bertahap, tapi tetap tercukupi. Misalnya. 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat bersantap sahur.

Tidak Menahan Buang Air Kecil

Saat tidur sehabis sahur, biasanya ada rasa ingin buang air kecil karena produksi air putih yang diminum meningkat. Tapi, saking ngantuknya suka malas buat ke toilet dan memilih buat menahan. Nah, kebiasaan seperti ini sebaiknya kamu hindari, ya. Coba memacu diri untuk segera ke toilet setiap ada hasrat ingin buang air kecil. Dengan begini, kamu bisa terhindar dari gejala anyang-anyangan. 

Memperbanyak konsumsi serat

Puasa seharian bikin kondisi tubuh jadi lemas jika tidak dibarengi dengan asupan makanan atau minuman yang jauh dari kandungan serat. Sesekali boleh saja, tapi jangan keseringan ya. Sebaiknya kamu perbanyak konsumsi makanan yang punya kandungan serat dan air yang tinggi, seperti buah atau sayuran.

Tidur yang cukup

Gak hanya didukung dari faktor eksternal, tetapi juga perlu didukung dari faktor internal, yaitu tidur yang cukup. Saat tidur kurang dari jam normal akan mempengaruhi sistem imun dan gak bisa melindungi tubuh secara maksimal. Sehingga, tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit, salah satu yang rentan saat berpuasa yaitu gangguan saluran kemih. Oleh karena itu, tidur yang cukup saat berpuasa tetap penting agar kondisi tubuh fit dan terjaga. 

Source: https://www.google.com/url?q=https://id.theasianparent.com/anyang-anyangan-saat-puasa?utm_source%3Darticle-top%26utm_medium%3Dcopy%26utm_campaign%3Darticle-share&sa=D&source=editors&ust=1617948700138000&usg=AOvVaw2iGKkZGNS_82vo3wK7S6NA

Mengkonsumsi produk suplemen dengan kandungan ekstrak buah Cranberry

Rutinitas padat saat berpuasa, terkadang membuat kamu kurang memperhatikan asupan nutrisi yang masuk. Jika tidak mempunyai cukup waktu mengonsumsi serat, kamu bisa mengkonsumsi produk suplemen dengan kandungan ekstrak buah cranberry, salah satu buah yang punya bahan aktif untuk mencegah penempelan bakteri E.coli, penyebab infeksi  saluran kemih. 

Mengatasi Gejala ISK, Minum Saja Tidak Cukup

Ada berbagai referensi tentang penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang menyebutkan hampir separuh perempuan di dunia pernah mengalami gangguan saluran kemih ini. Bahkan banyak di antaranya yang mengalami infeksi berulang. Meski dikatakan banyak, jangan sampai kamu jadi salah satu perempuan yang mengalami ISK ya. 

Lalu, bagaimana kalau terlanjur ada gejala infeksi saluran kemih? Apakah gejala ISK bisa disembuhkan dengan banyak minum air putih?

Mengenali Gejala ISK

Gejala yang muncul sebagai tanda terjadi infeksi saluran kemih biasanya berbeda pada setiap penderita. Hal ini tergantung kebiasaan kamu, penyebab terjadi ISK, usia, bahkan bagian saluran kemih yang terinfeksi. Namun secara umum ada beberapa gejala yang menunjukkan kamu mengalami ISK, seperti:

  • Urine berbau menyengat dan berwarna keruh
  • Jadi lebih sering merasa ingin kencing tapi urine keluar sedikit dan disertai rasa nyeri atau sensasi terbakar. 
  • Perut bagian bawah terasa sakit.
  • Demam, mual, atau dalam kondisi tertentu mengalami muntah.

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih yang Benar

Infeksi saluran kemih terjadi akibat bakteri yang masuk ke saluran kemih salah satunya adalah kandung kemih. Tentu pengobatannya tak bisa hanya dengan banyak minum air putih. Jika ada yang bilang banyak minum air putih langsung seketika mengeluarkan bakteri dari saluran kemih, ini jelas kurang tepat. 

Minum air putih dalam jumlah cukup, minimal 8 gelas sehari, bisa membantu proses penyembuhan, tetapi tidak bisa sepenuhnya menyembuhkan lho. Atau, kamu juga bisa konsumsi ekstrak cranberry sebagai salah satu pilihan untuk membantu mencegah terjadinya ISK berulang. Jika belum kunjung sembuh, kamu harus tetap ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Nanti dokter yang akan menentukan pengobatan dan meresepkan obat yang sesuai untuk penyakitmu. 

Referensi: