Efek Samping Obat Tertentu yang DapatMemicu Anyang Anyangan

Anyang-anyangan atau yang dalam istilah medis disebut dengan disuria1 adalah gejala nyeri, ketidaknyamanan, atau rasa terbakar saat kencing. Gejala ini lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria. Jika terjadi pada pria, disuria lebih umum terjadi dialami lansia dibandingkan pria yang berusia muda.2

Nyeri disuria dapat terjadi di area tubuh tempat urin keluar. Nyeri juga bisa dirasakan di kandung kemih, prostat, atau di belakang tulang pubis. Selain nyeri, penderita disuria mungkin mengalami peningkatan frekuensi urinasi (dorongan untuk berkemih secara sering).3

Walaupun seringkali dikaitkan dengan infeksi saluran kemih atau ISK, nyatanya anyang-anyangan juga mungkin terjadi sebagai efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.2,3 Berikut ini adalah sejumlah informasi terkait anyang-anyangan serta berbagai faktor penyebabnya termasuk obat-obatan yang berpotensi menjadi pemicu.

Gejala dan Penyebab Anyang-Anyangan

Gejala anyang-anyangan digambarkan sebagai sebagai sensasi perih, terbakar, atau gatal saat mulai atau setelah selesai kencing.2 Pada pria, nyeri ini bisa mengindikasikan masalah prostat, sedangkan pada wanita sering muncul gatal atau nyeri di vagina, termasuk saat berhubungan intim.2

Selain itu, untuk anyang-anyangan yang disebabkan oleh infeksi, muncul beberapa gejala seperti:2

  • Urgensi untuk kencing dan/atau frekuensi berkemih yang sering.
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Urin yang keruh atau berbau tidak sedap.
  • Demam disertai dengan menggigil.

Dribbling (kesulitan buang air kecil) ketika anyang-anyangan adalah inkontinensia yang terjadi ketika kandung kemih tidak sepenuhnya kosong. Anda bisa mengalami kebocoran atau tetesan urin bahkan setelah selesai berkemih.2

Anyang-anyangan atau sulit buang air kecil memiliki beberapa penyebab, salah satunya adalah infeksi.2 ISK paling sering disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra Infeksi dapat terjadi di bagian manapun dari saluran kemih, termasuk:

  • Ginjal.
  • Ureter (tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih).
  • Kandung kemih.
  • Uretra (tabung dari kandung kemih yang membawa urin keluar dari tubuh).

Penyebab lain sulit buang air kecil atau anyang-anyangan adalah menderita penyakit batu ginjal. Ketika bergerak dari ginjal dan melalui uretra, terkadang batu ginjal bisa “tersangkut”. Ini akan menghambat aliran urin dan menyebabkan rasa sakit. Biasanya, nyeri dirasakan di sisi atau punggung, tetapi terkadang juga akan muncul sensasi terbakar dan nyeri saat berkemih.

Anyang-Anyangan Bisa Dipicu Karena Efek Samping Obat?

Betul, anyang-anyangan juga bisa terjadi sebagai efek samping obat tertentu. Antibiotik seperti penisilin G dan ticarcillin dapat menyebabkan disuria atau anyang-anyangan. Hal ini juga mungkin terjadi ketika seseorang mengonsumsi siklofosfamid yakni obat yang digunakan dalam pengobatan kanker, dan dopamin yang merupakan vasodilator (obat yang melebarkan pembuluh darah) yang digunakan untuk mengobati beberapa kondisi jantung dan ginjal.2

Beberapa obat-obatan atau produk kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan nyeri saat berkemih, termasuk:3

  • Ketalar (ketamin), sebuah anestesi.
  • Cardene (nifedipine), yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
  • Opioid, yaitu narkotika penghilang rasa sakit yang kuat.
  • Spermisida, jenis kontrasepsi.

Pengobatan Anyang-Anyangan

Pengobatan untuk anyang-anyangan tergantung pada penyebab nyeri yang dirasakan. Langkah pertama dalam pengobatan adalah menentukan apakah nyeri berkemih disebabkan oleh infeksi atau karena penggunaan obat1 Jika penyebabnya adalah infeksi, biasanya akan diobati dengan antibiotik. Jika nyeri parah, pasien mungkin akan diberikan phenazopyridine

Jika penyebabnya karena penggunaan obat, konsultasikan kepada tenaga kesehatan profesional apakah dapat dilakukan pengurangan dosis, penggantian jenis obat, atau bahkan keperluan untuk dihentikan sementara.

Untuk meminimalkan risiko mengalami anyang-anyangan, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Minumlah lebih banyak air: Konsumsi dua hingga tiga liter air sehari.1
  • Minum jus cranberry. Apabila diperlukan, kamu bisa mencoba untuk mencoba minum jus cranberry karena dari beberapa penelitian menunjukkan ada senyawa tertentu dalam cranberry yang membantu mengurangi bakteri penyebab anyang-anyangan di saluran kemih.4,5
  • Jika menggunakan pembalut, ganti secara rutin setiap 4-5 jam sekali terutama ketika menstruasi berat.1
  • Setelah berkemih, gunakan tisu tambahan untuk membersihkan urin dari bagian dalam bibir vagina.1

Anyang-anyangan, bisa dipicu karena konsumsi obat-obatan tertentu, namun jika Anda tidak mengonsumsi obat-obat yang sudah dipaparkan di atas dan masih menderita anyang-anyangan, mungkin Anda mengalami penyebab lain. Silahkan konsultasikan ke Dokter atau Tenaga Ahli Profesional Kesehatan untuk dapat diketahui dengan tepat penyebab dan tata laksananya.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. Dysuria (Painful Urination). Available at https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination. Retrieved: September 11, 2024.
  2. WebMD. Dysuria, or Painful Urination. Available at https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms. Retrieved: September 11, 2024.
  3. Very Well Health. Dysuria. Available at https://www.verywellhealth.com/dysuria-5223740. Retrieved: September 11, 2024.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *