Sakit ISK, Harus ke Dokter Apa?

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi pada sistem saluran kemih yang di dalamnya termasuk area ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Umumnya, infeksi akan menyerang kandung kemih dan uretra yang termasuk saluran kemih bawah. Wanita memiliki risiko lebih besar untuk terkena ISK dibandingkan pria. Jika infeksi terbatas pada kandung kemih, gejalanya bisa menyakitkan dan mengganggu. Jika gejala tersebut diabaikan, ada kemungkinan ISK berubah menjadi masalah kesehatan serius karena dapat menyebar ke ginjal.1 Pertanyaannya adalah, infeksi saluran kemih ke dokter apa?

Pasien ISK perlu mengetahui kemana harus memeriksakan diri supaya diagnosa dan pengobatan yang diberikan tepat sesuai dengan gejalanya. Berikut ini adalah informasi seputar ISK, gejalanya, hingga dokter infeksi saluran kemih yang bisa menolong.

Tentang ISK

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai menyebar di kandung kemih. Sistem saluran kemih sebetulnya memiliki kemampuan alami untuk menghindari masuknya bakteri, namun ada kondisi tertentu yang menyebabkan bakteri tetap bisa masuk. Ketika itu terjadi, bakteri dapat menetap dan tumbuh menjadi infeksi di saluran kemih. ISK paling sering terjadi pada wanita yang mempengaruhi kandung kemih serta uretra.1 Setidaknya ada dua jenis ISK, yaitu:1

  1. Infeksi kandung kemih. Escherichia coli (E. coli), jenis bakteri yang biasa ditemukan di saluran pencernaan, merupakan penyebab utama dari infeksi ini. Namun, pada beberapa kasus bakteri jenis lain juga mungkin menjadi penyebabnya. Semua wanita berisiko terkena infeksi kandung kemih karena anatomi tubuh yang berbeda dengan pria. Pada wanita, uretra terletak di dekat anus sedangkan lubang uretra dekat dengan kandung kemih. Anatomi ini memudahkan bakteri di sekitar anus masuk ke uretra dan bergerak menuju kandung kemih. 
  2. Infeksi uretra. Jenis ISK ini dapat terjadi ketika bakteri dari saluran pencernaan menyebar dari anus ke uretra. Infeksi uretra juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, termasuk herpes, gonore, klamidia, dan mikoplasma. Hal ini bisa terjadi karena uretra wanita dekat dengan vagina. 

Walaupun lebih banyak dialami oleh wanita, bukan berarti pria tidak memiliki kemungkinan mengidap ISK. Beberapa faktor risiko yang memperbesar kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih adalah:1

  • Sumbatan di saluran kemih. Batu ginjal atau pembesaran prostat dapat membuat urine terperangkap di kandung kemih. Akibatnya, risiko ISK menjadi lebih tinggi.
  • Sistem kekebalan yang terganggu. Diabetes dan penyakit lain dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko ISK.
  • Penggunaan kateter. Orang yang tidak bisa buang air kecil sendiri sering kali harus menggunakan tabung yang disebut kateter untuk kencing. Menggunakan kateter meningkatkan risiko ISK. 
  • Prosedur saluran kemih yang baru-baru ini dilakukan. Operasi atau pemeriksaan saluran kemih yang melibatkan instrumen medis dapat meningkatkan risiko berkembangnya ISK.

Gejala ISK

ISK tidak selalu menyebabkan gejala. Ketika gejala muncul, gejala tersebut mungkin termasuk:1,2

  • Dorongan kuat untuk buang air kecil yang tidak hilang.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, dan mengeluarkan urine dalam jumlah kecil.
  • Urine terlihat keruh.
  • Urine tampak merah, merah muda terang, atau berwarna seperti cola yang menandakan adanya darah dalam urine.
  • Urine yang berbau kuat.
  • Nyeri panggul pada wanita terutama di tengah panggul dan sekitar area tulang kemaluan.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala ISK, apalagi diikuti dengan demam tinggi, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter.2 Lalu, ISK ke dokter apa? Ketika infeksi menjadi lebih parah atau kronis, disarankan untuk menghubungi dokter infeksi saluran kemih, yang disebut dengan nama dokter urologi.3

Mengenal Dokter Urologi

Dokter urologi memiliki keahlian dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit sistem saluran kemih. Sistem ini menjaga tubuh tetap bersih dengan menyaring limbah dan racun serta membuangnya dari tubuh. Saluran kemih mencakup:4

  • Kandung kemih.
  • Ginjal.
  • Ureter.
  • Uretra.

Dokter urologi mengobati kondisi umum dan penyakit yang dapat mempengaruhi semua orang serta beberapa yang hanya dialami pria atau wanita. Beberapa kondisi ini termasuk:

  • Infeksi saluran kemih yang sering.
  • Kesulitan menahan buang air kecil  atau inkontinensia urine.
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Kondisi sistem reproduksi pria, termasuk hiperplasia prostat jinak (BPH, atau pembesaran prostat).
  • Sistitis interstisial (nyeri kandung kemih).

Dokter urologi juga mengobati kondisi lain, seperti:

  • Kanker kandung kemih, ginjal, dan prostat.
  • Disfungsi ereksi (DE).
  • Batu ginjal.
  • Prolaps organ panggul.
  • Masalah kongenital saluran kemih (masalah dengan saluran kemih yang kamu bawa sejak lahir).

Diagnosa dan Pengobatan ISK

Diagnosa infeksi saluran kemih oleh dokter urologi dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti yang dijelaskan di bawah ini:3

  1. Menganalisis sampel urine. Dokter spesialis kandung kemih ini akan meminta sampel urine untuk diperiksa di laboratorium guna melihat adanya sel darah putih, sel darah merah, atau bakteri.
  2. Menumbuhkan bakteri saluran kemih di laboratorium. Analisis laboratorium urine terkadang diikuti dengan kultur urine. Tes ini akan menunjukkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Cara ini juga membantu menentukan obat yang paling efektif.
  3. Membuat gambar saluran kemih. ISK yang berulang mungkin disebabkan oleh masalah struktural pada saluran kemih. Dokter mungkin akan menggunakan USG, CT scan, atau MRI untuk menemukan masalahnya. Pewarna kontras mungkin digunakan untuk menyoroti struktur dalam saluran kemihmu.
  4. Menggunakan sistoskop. Jika mengalami ISK berulang, dokter mungkin melakukan sistoskopi. Tes ini melibatkan penggunaan tabung panjang dan tipis dengan lensa yang disebut sistoskop, untuk melihat ke dalam uretra dan kandung kemih. Sistoskop dimasukkan ke dalam uretra dan diteruskan ke kandung kemih.

Setelah masalah yang menyebabkan infeksi saluran kemih ditemukan, dokter saluran kemih ini baru bisa menentukan pengobatan dan tindakan yang diperlukan untuk mengobatinya. Pengobatan ISK meliputi:3

  • Pemberian antibiotik tertentu untuk ISK ringan
  • Pemberian antibiotik dosis rendah yang harus dikonsumsi jangka panjang, jika ISK sering terjadi bahkan setelah pengobatan
  • Terapi vaginal estrogen jika pasien dalam masa menopause
  • Infus antibiotik di rumah sakit untuk ISK kronis.

Pencegahan dan Perawatan ISK

Ada beberapa kebiasaan baik yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan mengidap infeksi saluran kemih dan sebagai perawatan apabila sudah terkena ISK. Kebiasaan tersebut adalah:1

  1. Minum banyak cairan, terutama air putih. Ini akan mengencerkan urine dan membuat buang air kecil lebih sering. Sering kencing memungkinkan bakteri dikeluarkan dari saluran kemih sebelum infeksi dimulai.
  2. Konsumsi jus cranberry. Banyak studi yang menyebutkan bahwa jus cranberry dapat membantu mencegah ISK.
  3. Bersihkan kelamin dari depan ke belakang. Lakukan ini setelah buang air kecil dan setelah buang air besar. Ini membantu mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina dan uretra.
  4. Kosongkan kandung kemih segera setelah berhubungan seks. Selain itu, minumlah segelas air untuk membantu membuang bakteri melalui urine.
  5. Hindari produk kebersihan wanita yang berpotensi mengiritasi, termasuk semprotan deodoran, douche, dan bedak.
  6. Gantilah metode kontrasepsi. Diafragma, kondom yang tidak dilumasi, atau kondom yang menggunakan spermisida berkontribusi pada pertumbuhan bakteri penyebab ISK.

Setelah penjelasan di atas, kamu pasti sudah tidak bingung jika terkena ISK ke dokter apa, lagi kan? ISK bisa diobati jika mendapatkan penanganan segera. ISK juga bisa dicegah dengan mempraktekkan berbagai kebiasaan baik, jadi mulailah melakukannya dari sekarang.

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. Retrieved: July 3, 2024.
  2. NHS. Urinary tract infections (UTIs). Avilable at https://www.nhs.uk/conditions/urinary-tract-infections-utis/. Retrieved: July 3, 2024.
  3. MayoClinic. 2022. Urinary tract infection (UTI). Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/diagnosis-treatment/drc-20353453. Retrieved: July 3, 2024.
  4. Cleveland Clinic. 2021. Urologist. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/articles/21884-urologist. Retrieved: July 3, 2024.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *