Apakah Menggunakan Pantyliner Berisiko Anyang-Anyangan?
Anyangan-anyangan atau yang juga disebut dengan disuria adalah sebuah gejala nyeri dan panas seperti terbakar ketika kencing. Biasanya, anyang-anyangan berkaitan dengan infeksi saluran kemih atau ISK karena adanya bakteri yang menginfeksi saluran kemih. Gangguan kesehatan ini lebih umum dialami oleh wanita karena uretra yang lebih pendek, kendati pria sebenarnya juga bisa mengalaminya.1 Selain karena ISK yang dipicu oleh bakteri, ada anggapan bahwa anyang-anyangan adalah efek samping memakai pantyliner. Benarkah demikian? Yuk, simak informasinya di bawah ini.
Gejala Anyang-Anyangan
Kamu mungkin juga mengenal istilah dribbling disuria, yakni jenis inkontinensia yang terjadi ketika kandung kemih tidak sepenuhnya kosong setelah buang air kecil. Dalam kondisi ini, kamu mungkin mengalami kebocoran atau tetesan urin setelah selesai kencing. Dribbling bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih (ISK) yang juga dapat menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil.1
Penyebab Anyang-Anyangan
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyebab utama anyang-anyangan. Infeksi dapat terjadi di bagian mana pun dari saluran kemih, termasuk ginjal, ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran dari kandung kemih yang membawa urine keluar dari tubuh). ISK paling sering disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra.1
Selain itu, inflamasi dan iritasi pada area genital juga berpotensi menyebabkan anyang-anyangan. Berbagai masalah dapat menyebabkan peradangan atau iritasi pada saluran kemih atau area genital yang menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Selain infeksi, beberapa penyebab lain dari iritasi atau peradangan di area tersebut termasuk iritasi uretra akibat aktivitas seksual, prostatitis, peradangan epididimis, sistitis interstisial dan perubahan vagina yang terkait dengan menopause.1
Penggunaan Pantyliner dan Risiko Anyang-Anyangan
Pantyliner merupakan produk kebersihan wanita yang sering dianggap bisa memicu anyang-anyangan. Kegunaan pantyliner sendiri adalah untuk menampung cairan pada hari-hari terakhir menstruasi ketika aliran darah sudah berkurang menjadi hanya bercak. Selain itu, pantyliner juga menjadi pilihan nyaman untuk melindungi dari kebocoran urine sesekali dan sekresi vagina, terutama sebelum menstruasi. Sayangnya, penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan termasuk yang berkaitan dengan saluran kemih.2
Apakah pantyliner aman digunakan? Jawabannya adalah ya, dengan catatan kamu memperhatikan beberapa hal di bawah ini:2
- Jika digunakan pada hari-hari terakhir menstruasi, pantyliner sebaiknya diganti setidaknya tiga kali sehari dalam rentang waktu 8 jam seperti pembalut biasa. Pasalnya, pantyliner yang dipakai sepanjang hari dan bergesekan dengan area genital dapat menyebabkan iritasi dan infeksi karena gesekan konstan dan keringat di area kulit sensitif tersebut.
- Pantyliner yang digunakan untuk kebocoran urin harus segera diganti. Jika sudah basah, pantyliner dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Bakteri tersebut (terutama E. coli) dapat naik ke saluran kemih dan mencapai kandung kemih, menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dimana salah satu gejalanya adalah anyang-anyangan.
- Bahan kimia dan gel yang digunakan dalam pantyliner dapat mengiritasi mukosa vagina dan kulit genital, menyebabkan ruam dan infeksi jamur. Pembalut dan pantyliner dengan lapisan penyerap dan gel mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat memicu reaksi alergi, menyebabkan gatal dan ruam parah.
Tips Menghindari Anyang-Anyangan
Anyang-anyangan memberikan rasa yang tidak nyaman ketika berkemih. Kabar baiknya adalah ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah anyang-anyangan terjadi. Berikut ini adalah tipsnya.
- Memilih pantyliner yang berkualitas4
Pantyliner umumnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan atas, tengah, dan bawah. Lapisan atas berfungsi untuk menyerap cairan ke bagian tengah, sementara lapisan bawah bertugas menahan cairan agar tidak meresap ke pakaian. Jika kamu tetap memerlukan pantyliner, berikut beberapa ciri-ciri pantyliner yang berkualitas yang harus kamu ketahui:
- Daya serap yang tinggi: Pantyliner yang baik harus mampu menyerap cairan dengan efektif untuk menjaga area tetap kering dan tidak lembab.
- Permukaan halus dan lembut: Karena pantyliner bersentuhan langsung dengan kulit area kewanitaan, penting untuk memilih yang memiliki permukaan lembut dan aman guna mencegah iritasi atau infeksi.
- Lapisan bawah berpori: Pantyliner yang baik dilengkapi dengan lapisan bawah berpori untuk sirkulasi udara, sehingga area kewanitaan tidak terasa gerah. Meskipun berpori, lapisan ini tetap mampu menampung cairan agar tidak tembus ke pakaian.
- Minum banyak air dan buang air kecil secara teratur3
Cara paling sederhana untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK) dan berbagai gejalanya termasuk anyang-anyangan adalah dengan membilas bakteri dari kandung kemih dan saluran kemih sebelum mereka dapat menetap. Jika terhidrasi dengan baik, akan sulit untuk menahan keinginan buang air kecil terlalu lama.
- Bersihkan genital dari depan ke belakang3
Bakteri cenderung berada di sekitar anus. Jika membersihkan dari depan ke belakang, terutama setelah buang air besar, bakteri kemungkinannya menjadi kecil untuk mencapai uretra dan menginfeksinya.
- Cuci area genital sebelum berhubungan intim, dan buang air kecil setelahnya3
Gunakan sabun dan air untuk mencuci area genital sebelum berhubungan seks akan menjauhkan bakteri dari uretra. Buang air kecil setelahnya akan membuat bakteri yang masuk ke saluran kemih terbawa keluar kembali.
- Hindari produk kewanitaan yang mengiritasi3
Hindari douching, semprotan deodoran, bedak beraroma, dan produk kewanitaan lain yang mengandung pewangi atau bahan kimia.
Anyang-anyangan adalah salah satu gejala ISK yang dipicu oleh bakteri. Dengan demikian, pantyliner sebenarnya bukan merupakan penyebab utamanya. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pantyliner yang tidak tepat dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak dan mengakibatkan masalah saluran kemih. Ganti pantyliner secara teratur atau ketika terasa basah agar area genital bebas lembab sehingga meminimalkan kemampuan berkembang biak dari bakteri.
Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar
Referensi:
- Web MD. Dysuria, or Painful Urination. Available at https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms. Retrieved: September 13, 2024.
- The Timer of India. Panty Liners – Good or Bad. Available at https://timesofindia.indiatimes.com/blogs/voices/panty-liners-good-or-bad/. Retrieved: September 13, 2024.
- Web MD. Best Ways to Help Prevent UTIs. Available at https://www.webmd.com/women/uti-risks. Retrieved: September 13, 2024.
- Isnaniar dan Hasanah. Hubungan Antara Penggunaan Pantyliner dengan Kejadian Flour Albus Pada Remaja Putri… Availablet at https://lib.fikumj.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=24990&bid=6277. Retrieved: September, 19 2024.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!