Infeksi Saluran Kemih VS Gejala Batu GinjalPada Wanita dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya, baik infeksi saluran kemih (ISK) maupun batu ginjal dapat terjadi pada siapa saja. Keduanya memiliki gejala yang mirip, misalnya seperti sama-sama menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air kecil. Namun, ada beberapa risiko dan penyebab tertentu dari kedua penyakit ini terhadap wanita. Apa sajakah itu? Yuk simak bersama perbandingan ISK dengan gejala batu ginjal pada wanita dan cara mengatasinya.

Apa Bedanya Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal?

Walaupun sama-sama menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil(2), namun kedua kondisi tersebut sangatlah berbeda:

  • Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang biasanya disebabkan oleh bakteri dan terjadi di dalam kandung kemih, termasuk ginjal, kandung kemih, atau uretra(1).
  • Sedangkan batu ginjal terbentuk dari endapan kristal mineral yang tidak berhasil larut dan menumpuk di dalam ginjal(1).

Penyebab Umum Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal

Air kencing atau urin memiliki berbagai zat limbah yang terlarut di dalamnya. Ketika ada terlalu banyak limbah dalam cairan urin yang sedikit, kristal mulai terbentuk dan menjadi batu ginjal(3,4). Sementara itu, ISK disebabkan oleh kumpulan bakteri di dalam kandung kemih(1).

Penyebab Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal lainnya

Selain penyebab umum di atas, ada juga beberapa penyebab lain dari infeksi saluran kemih serta menumpuknya batu ginjal seperti yang dijelaskan berikut ini.

Infeksi Saluran Kemih(2)Batu Ginjal(3)
Sistem imun yang melemah.
Kondisi medis seperti diabetes.
Kehamilan.Aktif secara seksual.
Mengalami menopause.
Penggunaan alat KB seperti diafragma.
Pemasangan kateter.
Riwayat medis keluarga.
Kurang banyak minum air(4).
Berat badan berlebih.
Diet tinggi protein, garam dan gula.
Konsumsi obat atau suplemen berisiko dalam jumlah tinggi, seperti kalsium dan vitamin C.

Beda Gejala Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal

Jangan keliru ya, baik ISK maupun batu ginjal itu berbeda. Berikut ini merupakan perbandingan gejala ISK dengan ciri-ciri kencing batu pada wanita dan pria.

Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Wanita dan Pria(2)

  • Sakit saat buang air kecil. Merasakan panas atau terbakar saat buang air kecil Kadang-kadang terasa sakit atau seperti teriris.
  • Kencing lebih sering. Merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, seolah-olah kandung kemih terisi sangat penuh dan ingin segera kencing.
  • Sulit buang air kecil. Meski merasa ingin buang air kecil, tetapi tidak bisa mengeluarkan urin sepenuhnya atau kurang lancar, seperti ada yang menghalangi.
  • Nyeri perut bagian bawah. Merasa nyeri atau tertekan di bagian belakang atau perut bagian bawah, yang bisa terasa lebih sakit saat buang air kecil.
  • Darah dalam urin. Urin terlihat seperti ada darah yang tercampur, dan bisa jadi berwarna keruh atau gelap serta memiliki bau tak sedap.
  • Vaginismus. Vaginismus pada wanita seringkali terjadi karena ISK, di mana terdapat kendala untuk melakukan hubungan seks karena rasa sakit yang timbul.

Gejala Batu Ginjal pada Wanita dan Pria(2) 

  • Urin mengandung darah. Mirip dengan ISK, urin penderita batu ginjal juga bisa bercampur dengan darah.
  • Sakit perut yang parah. Sakit perut seperti menusuk dan tiba-tiba, yang bisa terjadi secara berulang-ulang, termasuk saat kencing. Nyeri juga menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan(3).
  • Nyeri pada bagian tubuh. Rasa sakit yang hebat bisa menjadi gejala, terutama di bagian belakang dan di bawah tulang rusuk(3).
  • Mual atau Muntah. Penderita batu ginjal biasanya akan merasakan gejala yang lebih serius daripada ISK, seperti mual atau ingin muntah.
  • Demam dan berkeringat. Demam meriang serta berkeringat dalam jumlah yang banyak juga sering terjadi terutama jika terdapat infeksi.

Penyebab Gejala Batu Ginjal pada Wanita

Ada beberapa risiko batu ginjal pada wanita, di antaranya termasuk obesitas, diet tinggi garam, peningkatan gula dalam makanan, dan diabetes. Semua risiko terkena gejala batu ginjal pada wanita ini telah meningkat selama 30 tahun terakhir. Beberapa penelitian terbaru mengamati risiko batu ginjal pada 82.000 wanita pasca-menopause. Hasilnya, ciri kencing batu pada wanita tidak ditemukan pada kelompok yang memiliki asupan tinggi serat, buah dan sayuran, serta diet rendah gula.

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal

Tentunya, kamu tidak ingin mengalami sakit yang berlarut-larut bukan? Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah ISK serta gejala batu ginjal pada wanita dan cara mengatasinya.

  • Perbanyak minum air: Minum air putih hingga 8 gelas per hari(5) lebih baik daripada minuman bersoda, kopi atau teh. Urin yang berwarna jernih menandakan bahwa kamu sudah terhidrasi dengan baik(4).
  • Segera buang air kecil: Kalau sudah merasa ingin buang air kecil, lebih baik agar disegerakan ya, jangan ditunda-tunda karena hal ini bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri(6).
  • Lap dengan hati-hati: Khusus untuk para ladies, pastikan mengusap dari bagian depan ke belakang saat membersihkan alat kelamin, bukan sebaliknya. Cara ini dapat menekan penyebaran bakteri E.Coli dari anus ke uretra(6).
  • Pilih diet rendah garam: Garam bisa menyebabkan pengkristalan batu ginjal. Yuk, mulai kurangi konsumsi garam berlebih dalam menu sehari-hari, misalnya seperti keripik, kentang goreng asin, makanan kemasan seperti sup kalengan(4).
  • Kurangi protein hewani: Sebaiknya, batasi atau hindari makanan tinggi protein seperti ikan, daging unggas, sapi dan babi. Makanan yang tinggi protein hewani bersifat asam dan dapat meningkatkan asam urin yang menyebabkan batu ginjal(5).
  • Kurangi makanan tinggi oksalat: Oksalat adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang mengikat kalsium dalam urin dan bisa membentuk batu ginjal. Beberapa jenis makanan tinggi oksalat di antaranya bayam, cokelat, ubi jalar, kacang-kacangan, produk kedelai, gandum dan kopi(5).
  • Konsumsi suplemen Ekstrak Cranberry: Ekstrak Cranberry mengandung Proanthocyanidin yang dapat mencegah E.coli menempel pada saluran kemih(6) dan bersifat anti lithogenic, yang dapat mengurangi pembentukan batu ginjal(7). Agar lebih praktis, kamu bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250mg, 1-2 kali sehari.

Sekarang, kamu sudah tahu kan perbedaan antara infeksi saluran kemih dengan gejala batu ginjal pada wanita dan cara mengatasinya? Baik batu ginjal ataupun ISK, keduanya sama-sama bisa diatasi dengan mengubah pola makan serta gaya hidup. Hindari makanan yang dapat memicu pembentukan batu ginjal dan konsumsilah nutrisi yang seimbang agar kandung kemih dan ginjalmu terhindar dari penyakit yang sangat menyiksa. Maka dari itu, jangan abaikan kesehatanmu, ya!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. USW Team. 2021. Differentiating Kidney Stones from a Urinary Tract Infection (UTI). Urologic Surgeons of Washington. https://www.dcurology.net/2021/06/15/differentiating-kidney-stones-from-a-urinary-tract-infection/
  2. Dr David Letsa. 2023. UTI or Kidney Stones: Which Is It? Ben’s Natural Health. https://www.bensnaturalhealth.com/blog/uti-and-kidney-stones/#f-h2-2
  3. Mayo Clinic Staff. 2022. Kidney Stones. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755
  4. National Kidney Foundation. 2023. Kidney Stones. National Kidney Foundation. https://www.kidney.org/atoz/content/kidneystones#how-common-are-kidney-stones
  5. Annette McDermott. 2019. 9 Ways to Prevent Kidney Stones. Healthline. https://www.healthline.com/health/kidney-health/how-to-prevent-kidney-stones
  6. Kirsten Nunez. 2020. 9 Ways to Reduce Your Risk of a UTI. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-uti
  7. T. McHarg, A Rodgers, K Charlton. 2003. Influence of Cranberry Juice on the Urinary Risk Factors for Calcium Oxalate Kidney Stone Formation. BJU International 92, 765-768. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14616463/
  8. Dr Kirtly Jones. 2018. Can Women Get Kidney Stones? University of Utah. https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_gkagccwb.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *