Mengenal Infeksi Saluran Kencing dan Cara Mengatasinya

Infeksi saluran kencing biasanya ditandai dengan buang air kecil yang kurang lancar dan terasa agak nyeri. Jika ini terjadi padamu, tenang saja, kamu tidak sendirian kok. Banyak orang mengalami masalah yang sama. Tapi, kamu harus tahu bahwa ISK tidak boleh dipandang sebelah mata. Kalau kamu tidak segera mengatasinya, bisa mengganggu aktivitas dan infeksi dapat menyebar ke bagian lain. Nah, supaya kamu bisa mengatasinya, ada beberapa info dan tips yang bisa kamu coba. Simak ya!

Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK adalah infeksi saluran kemih di mana biasanya bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan menyebabkan infeksi pada bagian kandung kemih, uretra, ginjal, dan ureter.

Dalam kasus yang jarang terjadi, ISK dapat disebabkan oleh virus atau fungi (jamur). Meskipun demikian, bakteri tetap menjadi penyebab ISK yang paling umum(1).

Jenis ISK yang Harus Kamu Ketahui

Infeksi saluran kencing atau infeksi saluran kemih (ISK) terbagi menjadi 2, yakni bagian bawah dan atas. Berikut ini perbedaan gejala dari keduanya.

  1. Infeksi Saluran Kencing Bawah: ISK bagian bawah terjadi ketika infeksi terjadi pada uretra atau kandung kemih. Gejala yang sering terjadi antara lain rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil, kencing yang tidak lancar (sering tapi sedikit), nyeri di perut bagian bawah, dan urin yang berbau tidak sedap atau keruh. ISK bagian bawah biasanya tidak disertai gejala demam, menggigil, atau nyeri pada punggung atau badan(1).
  2. Infeksi Saluran Kencing Atas: Sementara itu, ISK bagian atas terjadi ketika infeksi menyebar ke ginjal. Gejala yang sering terjadi pada ISK bagian atas antara lain demam, menggigil, nyeri punggung atau samping, mual, muntah, dan urin yang berbau tidak sedap atau keruh. Gejala ISK bagian atas lebih serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak diobati dengan cepat(1).

Itulah perbedaan antara ISK bagian bawah dan atas. Penting agar kita mengenali gejalanya dan segera mencari bantuan medis jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti demam tinggi dan mual muntah, terutama pada ISK bagian atas yang memerlukan perawatan lebih intensif(2).

Perbedaan ISK pada Wanita dengan Pria

Meski sama-sama infeksi saluran kencing, namun ada sedikit perbedaan gejala pada pria dan wanita.

  • Gejala ISK pada wanita:  Wanita yang mengalami infeksi saluran kemih bagian bawah dapat mengalami rasa sakit pada bagian panggul. Hal ini ditambah dengan gejala umum lainnya seperti sering buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, urin yang berbau tidak sedap atau berwarna keruh, demam, atau menggigil(1).
  • Gejala ISK pada pria:  Gejala infeksi saluran kemih bagian atas pada pria mirip dengan wanita. Namun, pada pria yang mengalami infeksi saluran kemih bagian bawah, mereka kadang juga dapat merasakan nyeri pada bagian rektum(1).

Gejala Infeksi Saluran Kencing 

Infeksi saluran kencing (ISK) dapat mempengaruhi bagian-bagian yang berbeda dari sistem kemih. Terlepas apakah infeksi terjadi di bagian bawah atau atas dari saluran kemih, keduanya sama-sama dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman.

Gejala Infeksi Saluran Kemih Bawah

  • Nyeri saat buang air kecil (Disuria): Orang yang memiliki ISK pada saluran kemih bagian bawah biasanya merasakan rasa sakit dan nyeri pada kelamin terutama saat sedang buang air kecil(3).
  • Kencing lebih sering dari biasanya: Salah satu gejala ISK bagian bawah adalah keinginan untuk buang air kecil yang sangat mendesak, namun tidak lancar. Akibatnya, sering merasa kebelet tapi tidak bisa tuntas(3).
  • Urin berwarna keruh atau ada darah: Penderita ISK juga dapat mengalami warna urin yang keruh atau mengandung darah di dalamnya(3).
  • Bau urin tidak sedap: Gejala ISK pada saluran kemih bawah bisa menimbulkan bau urin yang tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri(3).

Gejala Infeksi Saluran Kencing Atas

  • Nyeri pada bagian pinggang: Beberapa pasien mengeluhkan bahwa mereka bisa merasakan nyeri di pinggang. Orang yang mengalami ISK bagian atas juga dapat merasa tidak sehat(3).
  • Demam tinggi: ISK bagian atas juga sering disertai dengan gejala seperti demam tinggi yang bisa mencapai 39,5 derajat Celcius, serta menggigil atau meriang(3).
  • Tidak nafsu makan: Pasien penderita ISK pada bagian atas juga dapat kehilangan selera untuk makan dan badan yang terasa lebih lemas dari biasanya(3).
  • Mual dan diare: Gejala lain yang mengindikasikan ISK bagian atas adalah ketika seseorang merasa mual atau muntah, dan bisa juga diiringi dengan diare(3).

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kencing

  1. Berhenti merokok: Merokok dapat menyebabkan inflamasi dan iritasi pada kandung kemih. Sebuah studi menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko 3 kali lebih tinggi mengalami gangguan pada kandung kemih dibandingkan dengan orang yang tidak merokok sama sekali(4).
  2. Berhenti melakukan douching: Douching merupakan proses pembersihan untuk membersihkan vagina dengan air, kadang-kadang dicampur dengan antiseptik atau cuka. Namun, hal ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam vagina dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih(5).
  3. Pilih sabun yang aman: Menggunakan sabun atau body wash pada area vulva (bibir vagina) dapat menjadi faktor penyebab terjadinya infeksi saluran kencing. Para ahli menyarankan agar wanita menghindari sabun yang keras untuk mencegah terganggunya keseimbangan pH pada area vulva dan saluran kemih(6).
  4. Pilih menu diet sehat: Makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk risiko terkena ISK. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kestabilan pH urin dapat diperbaiki dengan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung senyawa antioksidan, seperti cranberry, blueberry, cokelat tanpa gula, tomat, brokoli, dan bayam(7).
  5. Konsumsi Ekstrak Cranberry: Selain tinggi antioksidan, Cranberry mengandung senyawa Proanthocyanidins, yang dapat mencegah bakteri menempel pada kandung kemih sehingga bisa mengurangi risiko ISK(5). Agar lebih praktis, kamu bisa memilih konsumsi Ekstrak Cranberry 250 mg sebanyak 1-2 kali sehari.

Menjaga Kebersihan Sebelum Memasuki Toilet Umum

Perlu diingat bahwa tidak semua toilet umum sama bersihnya. Beberapa jenis bakteri seperti E.coli dan salmonella dapat ditemukan di toilet umum. Namun, jika kamu mencari toilet yang bersih dan menerapkan etika memasuki toilet yang baik, kamu bisa menghindari kontak dengan bakteri atau kuman yang tidak diinginkan, seperti:

  • Pilih toilet umum yang bersih. Untuk membatasi kontak dengan bakteri dan kuman, akan lebih baik untuk mengetahui toilet umum mana saja yang bersih. Biasanya, rumah sakit memiliki toilet terbersih dan toilet di bandara memiliki pengunjung yang sangat banyak dan belum tentu sering dibersihkan(8).
  • Gunakan toilet jongkok. Jika toilet umum tidak bersih dan tidak tersedia penutup atau disinfektan, sebaiknya kamu menggunakan toilet jongkok. Pastikan juga agar pakaianmu tidak menyentuh bagian toilet(9).
  • Membersihkan kelamin dari depan. Bakteri yang masuk ke dalam uretra berasal dari rektum. Nah, mengelap dari belakang ke depan, terutama setelah buang air besar, adalah alasan utama mengapa bakteri dari rektum masuk ke dalam vagina dan uretra. Jadi, mulai sekarang bersihkan dari depan ke belakang ya(5)
  • Mencuci tangan. Selalu cuci tangan minimal 20 detik(9) setelah menggunakan toilet umum agar dapat meminimalisir penyebaran bakteri dan kotoran dari tangan ke permukaan toilet, wajah, mulut, atau mata. Jangan lupa membawa tisu atau hand sanitizer sebagai alternatif jika sabun dan air tidak tersedia(8).

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala infeksi saluran kencing. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area kelamin dan mengubah beberapa kebiasaan, seperti berhenti merokok dan mulai mengonsumsi makanan yang menyehatkan. Kamu juga bisa mulai mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry 250mg, 1-2 kali sehari untuk membantu mengatasi ISK. Yuk, mulai jaga kebersihan diri dan kesehatan dari sekarang!

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Verneda Lights. 2023. UTIs in Adults: Everything You Need to Know. Healthline. https://www.healthline.com/health/urinary-tract-infection-adults
  2. Jessica Guht. 2023. Understanding Your UTI: How To Tell If It’s Upper Or Lower?. Dr House. https://drhouse.com/upper-or-lower-uti/
  3. Nidirect Team. 2023. Urinary Tract Infections in Adults. Nidirect. https://www.nidirect.gov.uk/conditions/urinary-tract-infections-adults
  4. Byram Health Care Team. 2020. 9 Urologic Conditions Impacted by Smoking. Byram Health Care. https://www.byramhealthcare.com/blogs/9-urologic-conditions-impacted-by-smoking-and-why-to-quit
  5. Jerry Weinberg. 2020. 11 Best Ways To Never Get Another UTI. Westchester Health. https://www.westchesterhealth.com/blog/11-best-ways-to-never-get-another-uti/
  6. Jessica Guht. 2022. Can Soap Cause a UTI? Dr House. https://drhouse.com/can-soap-cause-a-uti/
  7. Arkansas Urology Team. 2017. Top Foods that Can Help a UTI. Arkansas Urology. https://arkansasurology.com/top-foods-that-can-help-a-uti/
  8. Chris M. Matsko, MD. 2021. How to Safely Use a Public Bathroom. Wiki How. https://www.wikihow.com/Safely-Use-a-Public-Bathroom
  9. Jennifer Boidy, RN. 2021. How to Sanitize a Public Toilet. Wiki How. https://www.wikihow.com/Sanitize-a-Public-Toilet.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *