Kenapa Kencing Sakit? Bisa Jadi Tanda ISK

Sakit saat kencing atau disuria adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut gangguan saluran kemih yang ditandai dengan rasa tidak nyaman, nyeri dan panas saat buang air kecil.1,2 Disuria bisa dialami oleh siapa saja kendati memang lebih umum dirasakan oleh wanita.2

Namun, bukan berarti pria tidak bisa mengalaminya terutama jika sudah berusia lanjut.2 Alih-alih merupakan gangguan kesehatan tunggal, disuria sebenarnya lebih pada gejala dari penyakit tertentu yang harus ditangani secara tepat.3 

Nah, salah satu penyakit yang memiliki gejala disuria ini adalah infeksi saluran kemih atau ISK, yang dalam bahasa medis lebih dikenal dengan nama Urinary Tract Infection (UTI).2 Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kenapa kencing sakit termasuk hubungannya dengan ISK, simak informasi di bawah ini.

Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil

Kenapa kencing sakit? Nyeri saat buang air kecil bukanlah sesuatu yang normal karena biasanya terjadi masalah pada saluran kemih. Mengingat kencing sakit bisa dialami oleh pria dan wanita,2 kamu harus hati-hati ketika merasakan sensasi sakit dan panas ketika buang air kecil. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sakit saat kencing atau disuria umumnya merupakan gejala dari masalah kesehatan yang berkaitan dengan saluran kemih. di bawah Ini adalah penyebab umum yang membuat kencing sakit.2

  1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penyebab pertama dan paling umum bagi kencing sakit adalah adanya infeksi, terutama infeksi saluran kemih atau ISK. Infeksi ini bisa menyerang salah satu atau semua bagian saluran kemih, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Penyebab umum dari infeksi ini adalah bakteri yang masuk melalui uretra. Beberapa faktor yang meningkatkan potensi terkena infeksi saluran kemih ini adalah:2

  • Wanita,
  • Mengidap diabetes,
  • Orang usia lanjut (lansia),
  • Pembengkakan pada prostat,
  • Batu ginjal,
  • Kehamilan,
  • Mengenakan kateter.

Jika kamu terkena infeksi saluran kemih atau ISK, selain nyeri saat kencing ada beberapa gejala lainnya yang mungkin dirasakan antara lain:2

  • Demam,
  • Kencing berdarah atau keruh,
  • Aroma kencing lebih tajam,
  • Sering buang air kecil,
  • Nyeri di bagian kandung kemih.

Jika merasakan salah satu atau semua dari gejala ISK di atas, segeralah periksakan diri ke dokter spesialis supaya mendapatkan diagnosa yang tepat dan penanganan yang dibutuhkan.

  1. Infeksi Jamur Vagina

Selain ISK, ternyata ada juga jenis infeksi lainnya yang mungkin menjadi penyebab nyeri saat kencing terutama pada wanita, yaitu infeksi jamur pada vagina. Jika mengalami infeksi vagina karena jamur, selain rasa nyeri saat kencing gejala lain yang mungkin terlihat adalah mengalami keputihan dan aroma tidak sedap. Beberapa gejala tambahan yang umumnya dirasakan karena infeksi jamur ini adalah rasa panas saat berkemih, gatal di kemaluan serta muncul bintik berair.2

  1. Inflamasi dan iritasi

Inflamasi dan iritasi pada saluran kemih juga menjadi alasan dibalik rasa sakit ketika pipis. Inflamasi dan iritasi bisa dipicu oleh beberapa kondisi, diantaranya adalah batu ginjal, iritasi uretra karena hubungan seksual, menopause dan kegiatan yang menekan area alat vital, misalnya naik kuda atau bersepeda.2

Hubungan Antara Kenapa Kencing Sakit dan ISK

Meskipun bukan satu-satunya penyebab, namun ISK (Infeksi Saluran Kemih) merupakan alasan paling umum penyebab rasa sakit ketika kencing. ISK terjadi karena bakteri yang masuk melalui uretra, lalu menginfeksi saluran kemih. Namun, infeksi juga dapat menyebar dari saluran kemih melalui ureter dan akhirnya menginfeksi ginjal.4 

Sehingga dapat dikatakan bahwa infeksi pada organ vital baik pria dan wanita, jika lokasi organ berdekatan dengan saluran kemih bisa memicu terjadinya ISK. Berikut beberapa gejala ISK yang akan dirasakan secara intens, meliputi:5

  • Sakit atau nyeri ketika buang air kecil (disuria).
  • Sensasi panas ketika kencing,
  • Lebih sering kencing, terutama di malam hari.
  • Warna pipis keruh.
  • Pipis berdarah.
  • Nyeri di bagian pinggang atau perut bawah.
  • Demam, atau suhu tubuh turun drastis.

Penanganan ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Jika mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas, kemungkinan besar sakit saat kencing yang kamu rasakan adalah karena ISK. Namun, untuk mendapatkan diagnosa yang tepat kamu sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan kamu benar-benar terkena ISK kemudian terapi antibiotik akan diberikan sesuai dengan penyebab ISK yang diderita.4,5

Untuk penanganan yang bisa dilakukan sendiri di rumah, perbanyaklah minum air putih agar bakteri yang bersarang di saluran kemih segera keluar. Perbanyaklah istirahat dan hindari hubungan seksual hingga infeksi benar-benar sembuh.5 Apabila diperlukan, kamu bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung Ekstrak Cranberry yang bisa membantu menangani infeksi saluran kemih.6,7 

Artikel ini ditinjau oleh:

Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Brian Wu. (2023). What Causes Painful Urination? Healthline. Diakses dari https://www.healthline.com/health/urination-painful#_noHeaderPrefixedContent.
  2. Annie Stuart. (2022). Dysuria (Painful Urination). Web MD. Diakses dari https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms.
  3. Cleveland Clinic Team. Dysuria (Painful Urination). Cleveland Clinic. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination.
  4. Cleveland Clinic Team. Urinary Tract Infections. Cleveland Clinic. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections.
  5. NHS Team. Urinary Tract Infections. NHS. Diakses dari https://www.nhs.uk/conditions/urinary-tract-infections-utis/#:~:text=Check%20if%20it’s%20a%20urinary,usual%20during%20the%20night%20(nocturia).
  6. M., Lynch Darren. (2004). Cranberry for Prevention of Urinary Tract Infections.  Am Fam Physician. 2004;70(11):2175-2177. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2004/1201/p2175.html.
  7. Carolyn Kay MD. (2023). UTI in pregnancy: Everything you need to know. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/327148#complications.
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *